14
1.4.2.2 Bagi Siswa
Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika, meningkatkan motivasi belajar siswa, menumbuhkan semangat kerja sama siswa
dalam kelompok sehingga proses belajar lebih bermakna, meningkatkan kreativitas dan daya pikir secara optimal dalam pembelajaran matematika,
meningkatkan keterampilan sosial dalam individu siswa, dan meningkatkan daya tarik siswa terhadap mata pelajaran matematika serta mampu meningkatkan hasil
belajarnya. 1.4.2.3
Bagi Sekolah Membantu sekolah mengembangkan mutu pendidikan agar lebih
berkualitas sesuai tuntutan perkembangan masyarakat, menumbuhkan kerja sama antar guru yang berdampak positif pada kualitas pembelajaran di sekolah, dapat
digunakan sebagai pertimbangan dalam memotivasi guru untuk melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efesien, memberikan masukan kepada
lembaga pendidikan dasar dengan menggunakan model pembelajaran pembelajaran yang beragam.
1.5 Definisi Operasional
1.5.1 Keefektifan
Keefektifan dalam penelitian ini adalah keberhasilan suatu perlakuan berupa pemberian model TAI pada pembelajaran matematika siswa kelas V SD
Gugus Kresno Kecamatan Jati Kudus. Keberhasilan diukur menggunakan tes awal dan tes akhir yang dianalisis menggunakan uju t kemudian diperkuat dengan uji
gain dan N-Gain.
15
1.5.2 Model TAI
Model TAI merupakan model pembelajaran kooperatif dengan pembentukan kelompok yang heterogen dan menonjolkan kegiatan tutor sebaya
dalam kelompok.
1.5.3 Model TPS
Model TPS
merupakan model
pembelajaran kooperatif
yang mengelompokkan siswa secara berpasangan dengan teman sebangku.
1.5.4 Hasil Belajar
Hasil belajar dalam penelitian ini berdasarkan tes awal pretest sebelum pembelajaran dan tes akhir posttest yang didapat setelah pembelajaran
berlangsung. Tes awal dan tes akhir berbentuk tes pilihan ganda untuk mengukur aspek kognitif.
16
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
Teori-teori yang akan dikaji meliputi teori-teori yang sesuai dengan variabel penelitian, antara lain teori tentang hasil belajar, teori tentang
pembelajaran matematika, teori tentang model TAI dan model TPS.
2.1.1 Hakikat Belajar
Setiap orang baik disadari atau tidak, selalu melaksanakan kegiatan belajar. Menurut Slameto 2013:2 belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya dalam interaksi dengan
lingkungannya. Menurut Gagne dalam Suprijono 2012:2 belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas.
Sedangkan Sudjana dalam Hamiyah dan Jouhar 2014:2 belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai
hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan,
kebiasaan serta perubahan aspek-sapek lain yang ada pada individu yang belajar. Berdasarkan beberapa definisi tersebut, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah laku seseorang individu pada berbagai aspek sikap afektif, pengetahuan kognitif, dan keterampilan