Prevalensi Skabies di pondok pesantren.

4.1 Prevalensi Skabies di pondok pesantren.

Prevalensi Skabies di Pondok Pesanten Ummul Qura dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini. Tabel 4.1 2 Prevalensi skabies di Pondok Pesantren Ummul Qura Kejadian Frekuensi Persentase Skabies Dengan Infeksi Sekuder 20 8,3 18,3 Tanpa Infeksi Sekunder 24 10 Tidak Skabies 196 81,7 Jumlah 240 100,0 Pondok pesantren tempat dilakukan penelitian ini adalah pondok pesantren Ummul Qura di Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan. Dari 240 santri yang diperiksa didapatkan 44 santri 18,3 yang menderita skabies. Skabies dengan infeksi sekunder sejumlah 20 santri 8,3 dan skabies tanpa infeksi sekunder sejumlah 24 santri 10. Prevalensi skabies ini termasuk rendah sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Eka 2004, prevalensi skabies di 3 pondok pesantren wilayah Kendal sebesar 18,1 . 15 Pada penelitian ini, prevalensi skabies yang rendah kemungkinan disebabkan oleh berbagai hal sebagai berikut. 1. Fluktuasi kejadian skabies berhubungan dengan perubahan musim. Penelitian ini dilakukan pada bulan maret akhir sampai april awal saat musim kemarau. Variasi prevalensi skabies di berbagai tempat kemungkinan disebabkan oleh faktor usia, jenis kelamin, ras, kepadatan hunian, higienitas, dan musim. 17 Berdasarkan data BMKG, daerah tropis memiliki suhu hangat biasanya diatas 22 o C. Sedangkan pada musim kemarau, suhu udara tinggi yaitu 30 o C dan kelembaban udara rendah mencapai 55. Kondisi ini tidak mendukung kelangsungan hidup tungau Sarcoptes scabiei. Pada iklim tropis dengan suhu 30 o C dan kelembaban relatif 75, tungau betina dapat bertahan hidup selama 55-67 jam diluar host . 17 2. Berdasarkan observasi, santri tidak tidur menggunakan kasur tetapi tidur di lantai. Peneliti menduga transmisi skabies secara tidak langsung seperti melalui kasur, seprai, dan selimut kejadiannya rendah sehingga transmisi skabies secara langsung lebih berperan yaitu kontak langsung antara kulit dengan kulit pada santri di Pondok Pesantren Ummul Qura.

4.2 Karakteristik penderita