Halaman 40 dari 208
6. PROVINSI RIAU DPR-RI
DAERAH PEMILIHAN RIAU 2
a. Bahwa PEMOHON berkeberatan dengan hasil SK Penetapan Komisi Pemilihan Umum KPU Pusat, tanggal 9 Mei 2009, tentang Penetapan Hasil Pemilu
Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan SPRD KabupatenKota dalam Pemilu Tahun 2009 serta Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara
Bukti P-1a Jo. Berita Acara Rekapitulasi Provinsi Riau dan Sertifikat Rekapitulasi,
pada tanggal 1 Mei 2009 Bukti P-1b ;
b. Bahwa PEMOHON adalah Caleg PARTAI AMANAT NASIONAL PAN untuk DPR RI Nomor Urut 1 Daerah Pemilihan Riau II Provinsi Riau meliputi wilayah
Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, Pelalawan dan Kampar atas nama
ICU ZUKAFRIL ;
c. Bahwa Keputusan KPU tanggal 9 Mei 2009 telah menetapkan suara Daerah Pemilihan Riau II Provinsi Riau Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu,
Kuantan Singingi, Pelalawan dan Kampar sebanyak 2 kursi dibagikan atau diberikan kepada Partai Kebangkitan Bangsan dan Partai Golongan Karya yang
masing-masing mendapat 1 kursi ; d. Bahwa Pasal 24 angkat 8 Peratura KPU No. : 15 Tahun 1009, tentang Pedoman
Tekhnis Penetapan dan Pengumuman Hasil Pemilihan Umum, Tata Cara Penetapan Perolehan Kursi, Penetapan Calon Terpilih dan Penggantian Calon
Terpilih dalam Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah secara tegas mengatur ;
“Apabila masih terdapat sisa kursi yang belum terbagi atau sisa suara masing-masing Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPR tidak
mencapai angka BPP DPR yang baru, maka penetapan perolehan kursi Partai Politik peserta Pemilu Anggota DPR dilakukan dengan cara
membagikan sisa kursi kepada Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPR di Provinsi satu demi satu berturut-turut sampai semua sisa kursi
Halaman 41 dari 208
habis terbagi berdasarkan sisa suara terbanyak yang dimiliki oleh tiap Partai Politik secara berurutan”.
e. Bahwa Hasil Rapat Pleno KPUD Provinsi Riau, dimana rincian perolehan suara Partai Politik yang memenuhi ketentuan ambang batas perolehan suara
Pemilu DPR Parlianmentary Thershould, adalah sebagai berikut :
No. Urut
PARTAI POLITIK JUMLAH SUARA
1 PARTAI HATI NURANI RAKYAT
34.535
5 PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA
34.275
8 PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
46.120
9 PARTAI AMANAT NASIONAL
53.486
13 PARTAI KEBANGKITAN BANGSA
62.747
23 PARTAI GOLONGAN KARYA
254.636
27 PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN
57.621
28 PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN
64.799
31 PARTAI DEMOKRAT
117.928
Berdasarkan hasil Rekapitulasi KPU Provinsi Riau sebagaimana tersebut di atas, maka jumlah suara Partai Amanat Nasional sebesar
53.486 suara.
Adapun perincian perolehan Rekapitulasi KPU KabupatenKota sebagai Berikut :
Halaman 42 dari 208
No. Urut
PARTAI POLITIK JUMLAH SUARA KABUPATENKOTA
TOTA L
KAMPAR PELALAW
AN INDRAGIRI
HULU KUANTAN
SINGINGI INDR
AGIRI HILIR
1 PARTAI HATI
NURANI RAKYAT 9.048
3.267 5.113
6.264 10.843
34.535
5 PARTAI
GERAKAN INDONESIA RAYA
9.552 3.183
6.487 3.859
11.194 34.275
8 PARTAI
KEADILAN SEJAHTERA
18.421 6.442
6.407 4.614
.10.23 6
46.120
9 PARTAI AMANAT
NASIONAL 29.590
6.546 5.657
4.336 7.357
53.486
13 PARTAI
KEBANGKITAN BANGSA
9.951 6.261
4.846 10.691
30.998 62.747
23 PARTAI
GOLONGAN KARYA
58.592 26.922
31.117 42.563
95.082 254.63
6
27 PARTAI
PERSATUAN PEMBANGUNAN
17.170 4.476
7.601 10.845
17.529 57.621
Halaman 43 dari 208
28 PARTAI
DEMOKRASI INDONESIA
PERJUANGAN 17.430
10.746 9.992
6.633 19.998
64.799
31 PARTAI
DEMOKRAT 43.689
17.024 23.554
10.638 23.023
117.92 8
f. Bahwa PEMOHON menemukan bukti-bukti, pengurangan jumlah suara PEMOHON, serta Penambahan PENGELEMBUNGAN suara Caleg maupun Partai lainnya yang dilakukan oleh
beberapa Partai Politik melalui PPK, dengan data materil lapangan total suara PAN Dapil Riau II adalah 74.038 suara, sedangkan data hasil rekapitulasi KPU sebanyak 53.486 suara.
Ditemukan adanya selisih jumlah suara sebanyak 20.552 suara. Yang mencontreng Partai 8.779, sedangkan yang mencontreng Caleg PAN sebanyak 11.773 suara.
Bukti P-2a.
Adapun data pengelembungan sementara :
Halaman 44 dari 208
No. Urut
PARTAI POLITIK
JUMLAH SUARA
BELIGAN BANDAR
PADANG BUKIT
MERANTI BULUH
RAMPAI KELESA
P.KASAI PAYA
RUMBAI PETALABUMI
SERESAM SIBABAT
T.RESAK
1 PARTAI HATI
NURANI RAKYAT
1 2
5 PARTAI
GERAKAN INDONESIA
RAYA
20 11
93
8 PARTAI
KEADILAN SEJAHTERA
2 12
3 7
6
13 PARTAI
KEBANGKITAN BANGSA
1 11
2 5
23 PARTAI
GOLONGAN KARYA
32 106
45
27 PARTAI
PERSATUAN PEMBANGUNAN
7 6
4 9
Halaman 45 dari 208
28 PARTAI
DEMOKRASI INDONESIA
PERJUANGAN
3 21
4
31 PARTAI
DEMOKRAT
7 38
21 76
54 27
47
Halaman 46 dari 208
g. Melihat data pembading dari Lembaga Cetro dan hasil dari Rekapitulasi KPU Pusat, bahwa jumlah suara BPP untuk Daerah Pemilihan Riau II sebesar 145.229
suara. Partai Golkar yang memiliki jumlah Perolehan Suara sebesar 254.636 suara, secara langsung berhak terhadap 1 kursi. Untuk kursi selanjutnya
melakukan tahap kedua yaitu BBP : 50+1, dan yang memiliki kursi ini menurut data KPU adalah Partai Golkar 2 kursi dan Partai Demokrat 1 kursi serta Partai
Kebangkitan Bangsa 1 kursi. h. Bahwa dari data-data tersebut di atas, dengan jumlah suara Partai Amanat
Nasional sebesar 74.038 suara, maka kursi ke-5 dari Derah Pemilihan Riau II Provinsi Riau merupakan kursi untuk Partai Amanat Nasional. Hal ini sesuai
dengan Pasal 24 angka 8 Peraturan KPU Nomor : 15 Tahun 2009, yang tegas mengatur bahwa : “penetapan perolehan kursi Partai Politik peserta Pemilu
Anggota DPR dilakukan dengan cara membagikan sisa kursi kepada Partai Politik peserta Pemilu Anggota DPR di Provinsi satu demi satu berturut-turut samapi
semua sisa kursi terbagi
berdasarkan sisas suara terbanyak yang dimiliki oleh tiap Partai Politik secara berurutan. Sehingga sisa kursi dibagi habis dan tidak
ada penggabungan dengan kursi Provinsi. i.
Bahwa PEMOHON sangat kesulitan untuk mendapatkan asli dokumen yang diberi stempel dan tandatangan basah sebagaimana ketentuan perundangan-undangan,
karena anggota PPK tersebut banyak yang menghilang karena adanya keberatan- keberatan dari Parpol peserta Pemilu di Dapil Riau II dan dilaporkan kepada
Panitia Pengawas Pemilu Bukti P-3
Bahwa untuk memperkuat dalil-dalilnya, maka PEMOHON mengajukan bukti-bukti tertulis sebagai berikut :
Bukti P-1a
: SK KPU Pusat tanggal 9 Mei 2009;
Bukti P-1b : SK KPU Provinsi Riau, tanggal 1 Mei 2009 ;
Bukti P-2a
: Berita Acara PPK
Bukti P-3 : Laporan kepada Panwaslu ;
Berdasarkan fakta hukum dan alasan-alasan tersebut diatas, PEMOHON mohon kepada Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia untuk menjatuhkan Putusan sebagai berikut :
1. Mengabulkan Permohonan PEMOHON ;
Halaman 47 dari 208
2. Menyatakan membatalkan SK KPU Pusat hasil rapat Pleno KPU tanggal 9 Mei 2009 tentang Penetapan Hasil Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan
DPRD KabupatenKota dalam Pemilu tahun 2009 serta Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perhitungan suara Jo. Berita Acara Rekapitulasi Provinsi
Riau dan Sertifikat Rekapitulasi pada tanggal 1 Mei 2009 ;
3.
Menyatakan membatalkan SK KPU Pusat hasil rapat Pleno KPU tanggal 9 Mei 2009 tentang Penetapan Hasil Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan
DPRD KabupatenKota dalam Pemilu tahun 2009 serta Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perhitungan suara Jo. Berita Acara Rekapitulasi Provinsi
Riau dan Sertifikat Rekapitulasi pada tanggal 1 Mei 2009 ;
4.
Menyatakan membatalkan SK KPU yang menempatkan Caleg Partai Kebangkitan Bangsa dari Daerah Pemilihan Riau II Provinsi Riau yang
diberikan jatah sisa kursi sesuai dengan SK KPU tersebut, dan
menetapkan perolehan salah satu sisa kursi DPR RI Daerah Pemilihan DAPIL Riau I
untuk Caleg PAN Nomor urut 1 DAPIL Jakarta I atas nama
ICU ZUKAFRIL
;
5. Memerintahkan KPU untuk melaksanakan putusan ini ;
7. BENGKULU DPR RI