DPR RI DR. IR. Hj. ANDI YULIANI PARIS - Internal PROVINSI SULAWESI SELATAN II

Halaman 58 dari 208 Morowali, Kab.Banggai, Kab.Banggai Kepulauan, Kab. Toli-toli dan Kabupaten Buol,. Apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil- adilnya.

9. DPR RI DR. IR. Hj. ANDI YULIANI PARIS - Internal PROVINSI SULAWESI SELATAN II

a. Bahwa PEMOHON sangat berkeberatan dengan SK KPU Nomor 255KptsTahun 2009 tertanggal 9 Mei tentang Penetapan Hasil Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD KabupatenKota dalam PEMILU Tahun 2009 serta Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Bukti P-1a Jo. Berita Acara dan Sertifikat Rekapitulasi KPUD Provinsi Sulawesi Selatan Jo. Berita Acara dan Sertifikat Rekapitulasi Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, pada hari Minggu tanggal 26 April 2009 Bukti P-1c karena merugikan PEMOHON ; b. Bahwa berdasarkan vide Bukti P-1b KPUD Provinsi Sulawesi Selatan menetapkan suara akhir PEMOHON Caleg PAN DAPIL Sulawesi Selatan II Nomor urut 1 atas nama DR.Ir.Hj. Andi Yuliani Paris, Msc. adalah sebanyak 36.395 suara sedangkan nomor urut 3 atas nama A. Taufan Tiro, S.T. jumlah suaranya adalah 38.476 suara. Namun demikian atas hasil penghitungan suara tersebut diduga telah terjadi penggelembungan suara yang diperoleh oleh Caleg Nomor urut 3 atas nama A. Taufan Tiro, S.T. yang mana dugaan penggelembungan tersebut paling tidak terjadi di Kabupaten Bone di beberapa kecamatan antara lain: 1 Kecamatan Ponre dari data yang diperoleh PPK jumlah suara Taufan Tiro, S.T. Sebanyak 237 suara sedangkan data dari Halaman 59 dari 208 Model C.1 berjumlah 230 suara sehingga terjadi Penggelembungan suara sebanyak 7 Suara Bukti P-2. 2 Kecamatan Sibulue dari data yang di peroleh PPK jumlah suara Taufan Tiro,ST. Sebanyak 968 suara sedangkan data dari Model C.1 berjumlah 930 suara sehingga terjadi Penggelembungan suara sebanyak 38 Suara Bukti P-3. 3 Kecamatan Kajuara dari data yang di peroleh PPK jumlah suara Taufan Tiro,ST. Sebanyak 840 suara sedangkan data dari Model C.1 berjumlah 805 suara sehingga terjadi Penggelembungan suara sebanyak 35 Suara Bukti P-4. 4 Kecamatan Salomekko dari data yang di peroleh PPK jumlah suara Taufan Tiro,ST. Sebanyak 384 suara sedangkan data dari Model C.1 berjumlah 320 suara sehingga terjadi Penggelembungan suara sebanyak 64 Suara Bukti P-5. 5 Kecamatan Lappariaja dari data yang di peroleh PPK jumlah suara Taufan Tiro,ST. Sebanyak 969 suara sedangkan data dari Model C.1 berjumlah 939 suara sehingga terjadi Penggelembungan suara sebanyak 30 Suara Bukti P-6. 6 Kecamatan Lamuru dari data yang di peroleh PPK jumlah suara Taufan Tiro,ST. Sebanyak 586 suara sedangkan data dari Model C.1 berjumlah 581 suara sehingga terjadi Penggelembungan suara sebanyak 5 Suara Bukti P-7. 7 Kecamatan Kahu dari data yang di peroleh PPK jumlah suara Taufan Tiro,ST. Sebanyak 816 suara sedangkan data dari Model C.1 berjumlah 806 suara sehingga terjadi Penggelembungan suara sebanyak 10 Suara Bukti P-8. Halaman 60 dari 208 8 Kecamatan Tanete Riattang Timur dari data yang di peroleh PPK jumlah suara Taufan Tiro,ST. Sebanyak 1770 suara sedangkan data dari Model C.1 berjumlah 1696 suara sehingga terjadi penggelembungan suara sebanyak 74 Suara Bukti P-9. Dari jumlah suara di 8 delapan Kecamatan tersebut jumlah suara penggelembungan berjumlah 263 suara yang dilakukan oleh Caleg PAN Nomor urut 3 atas nama A.Taufan Tiro,ST. Mengakibatkan suara untuk Kursi DPR RI di Dapil II Sulawesi Selatan dengan nomor urut 1 atas nama DR.Ir.Hj. Andi Yuliani Paris, Msc. tidak mencukupi. Selengkapnya rekapitulasi penggelembungan suara tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabulasi Penggelembungan Suara Caleg Nomor urut 3 atas nama A. Taufan Tiro, S.T. K E C A MA T A N J U ML A H S U A R A MO D E L C 1 N O K E C A MA T A N J U ML A H S U A R A MO D E L D A T U R U N N A IK P A R T A I A Y P T T P A R T A I A Y P T T P A R T A I A Y P A T T N A IK T U R U N P O N R E 23 230 27 1 P O N R E 24 237 27 7 B A R E B B O 112 857 74 2 B A R E B B O 120 907 74 50 A J A N G A L E 365 513 171 3 A J A N G A L E 361 596 172 4 83 L IB U R E N G 87 453 120 4 L IB U R E N G 85 452 120 2 C E N R A N A 295 612 99 5 C E N R A N A 295 614 98 2 A MA L I 75 100 6 A MA L I 68 2901 43 7 32 P A T IMP E N G 58 490 60 7 P A T IMP E N G 66 549 67 59 S IB U L U E 173 930 156 8 S IB U L U E 195 968 158 38 -2 B E N G O 119 620 9 B E N G O 132 708 117 88 K A J U A R A 345 805 190 10 K A J U A R A 372 840 198 35 8 9 B O N T O C A N I 151 220 383 11 B O N T O C A N I 151 220 383 S A L O ME K K O 40 320 57 12 S A L O ME K K O 49 384 73 64 A W A MP O N E 130 521 139 13 A W A MP O N E 131 547 141 26 2 T E L L U L IMP O E 14 T E L L U L IMP O E 12 236 23 T O N R A 29 355 13 15 T O N R A 36 355 13 T E L L U S IA T T IN G E 152 820 16 T E L L U S IA T T IN G E 160 942 157 122 P A L A K K A 17 P A L A K K A 193 855 127 U L A W E N G 58 776 51 18 U L A W E N G 57 789 57 1 13 6 MA R E 19 MA R E 116 834 118 C IN A 219 1171 116 20 C IN A 226 1175 107 4 2 L A P P A R IA J A 67 939 32 21 L A P P A R IA J A 66 969 38 30 L A MU R U 169 581 82 22 L A MU R U 193 586 85 5 K A H U 216 806 129 23 K A H U 219 816 129 10 D U A B O C C O E 45 26 24 D U A B O C C O E 118 578 116 T A N E T E R IA T T A N G 345 3223 99 25 T A N E T E R IA T T A N G 336 3617 126 325 24 T A N E T E R IA T T A N G B A R A T 26 T A N E T E R IA T T A N G B A R A T 251 4048 154 T A N E T E R IA T T A N G T IMU R 235 1696 107 27 T A N E T E R IA T T A N G T IMU R 233 1770 119 2 74 12 T O T A L 3508 16938 2231 T O T A L 4265 27493 3040 16 1035 52 41 D r. Ir. H j. A ndi Y ulia ni P a ris , M.S c C a le g D P R R IP us a t P a rta i A ma na t N a s iona l P A N N omor U rut 1 D a pil S uls e l II A ndi T a ufa n T iro, S T C a le g D P R R IP us a t P a rta i A ma na t N a s iona l P A N N omor U rut 3 D a pil S uls e l II c. Bahwa adanya penggelembungan suara atas nama Taufan Tiro, ST di Kabupaten Bone sebesar 1035 suara menunjukkan adanya tindakan yang tidak fair, mengkhianati suara rakyat dan asas-asas demokrasi, dan asas-asas Pemilu yang menjunjung tinggi asas langsung, umum, Halaman 61 dari 208 bebas, rahasia, jujur dan adil, yang mana sangat mungkin penggelembungan serupa juga terjadi di daerah lain; d. Bahwa oleh karena adanya penggelembungan suara yang sangat signifikan dan adanya penyimpangan terhadap asas-asas Pemilu inilah PEMOHON sangat keberatan ditetapkannya Taufan Tiro, ST Caleg PAN Nomor urut 3 sebagai anggota DPR RI; e. Bahwa selain di Kabupaten Bone, penggelembungan suara atas nama Taufan Tiro, ST juga ditemui di Kabupaten Sinjai. Diantaranya yang berhasil diungkap adalah: i. Adanya penggelembungan suara di TPS 06 Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan sebanyak 90 suara, yang mana suara tersebut sebenarnya adalah milik Caleg PAN Nomor urut 2 atas nama Muhammad Ramli Haba, SH, MH bukan milik Taufan Tiro, ST Bukti P-10, temuan ini dinyatakan oleh saksi dari Partai Gerindra; ii. Ditemukan juga data pengaduan di Sinjai Selatan yang menunjukkan adanya penggelembungan yang dilakukan oleh Taufan Tiro, ST dimana suara sebenarnya hanya 524 suara, namun tercatat di PPK Binjai Selatan menjadi 646 suara, yang artinya terjadi penggelembungan suara sebanyak 122 suara Bukti P-11; f. Bahwa ditemukannya penggelembungan suara tersebut menunjukkan bahwa apa yang diperoleh oleh Taufan Tiro, ST yang diumumkan oleh KPU tidak sepenuhnya dapat dijadikan sandaran dan tidak menunjukkan suara yang sebenarnya; g. Bahwa jika KPU mengumumkan jumlah suara yang diperoleh Taufan Tiro, ST sebanyak 38.476 suara, maka dengan ditemukannya penggelembungan-penggelembungan, maka dapat dipastikan bahwa Halaman 62 dari 208 jumlah suara yang diperoleh adalah jauh dari itu. Paling tidak jika dikurangi penggelembungan yang telah berhasil ditemukan, maka jumlah suara Taufan Tiro, ST maksimal adalah 38.476 – 1035 + 90 + 122 = 37.229 atau tiga puluh tujuh ribu dua ratus dua puluh sembilan suara; h. Bahwa dengan adanya penggelembungan oleh Taufan Tiro, ST di Kabupaten Bone dan terbukti merugikan dan mengurangi potensi suara Pemohon dengan capaian bilangan yang sangat tinggi 1035 suara, maka sebenarnya potensial total suara yang diperoleh Pemohon adalah sekitar 36.395 + 1035 suara, atau sekitar 37.430, yang artinya total suara Pemohon mengungguli Taufan Tiro, ST dengan selisih sekitar 201 suara; i. Bahwa oleh karena itulah Pemohon sangat keberatan ditetapkannya Taufan Tiro, ST dikabarkan sebagai peraih satu kursi DPR-RI mewakili Dapil II Sulawesi Selatan, karena suara sebenarnya ada di bawah Pemohon; Bahwa untuk memperkuat dalil-dalilnya, maka PEMOHON mengajukan bukti-bukti tertulis sebagai berikut :  Bukti P-1a : SK KPU Pusat Nomor 255Kptstanggal 9 April 2009 ;  Bukti P-1b : SK KPU Provinsi Sulawesi Selatan Nomor... tanggal...2009 ;  Bukti P-1c : Berita Acara KPU hari Minggu, tanggal 26 April 2009;  Bukti P-2 : Formulir C1 wilayah PPK Kecamatan Ponre;  Bukti P-3 : Formulir C1 wilayah PPK Kecamatan Sibulue;  Bukti P-4 : Formulir C1 wilayah PPK Kecamatan Kajuara;  Bukti P-5 : Formulir C1 wilayah PPK Kecamatan Salomekko;  Bukti P-6 : Formulir C1 wilayah PPK Kecamatan Lappariaja;  Bukti P-7 : Formulir C1 wilayah PPK Kecamatan Lamuru;  Bukti P-8 : Formulir C1 wilayah PPK Kecamatan Kahu;  Bukti P-9 : Formulir C1 wilayah PPK Kecamatan Tanete Riattang Timur; Halaman 63 dari 208  Bukti P-10 : Formulir Ci DPR –DPD TPS 06 Desa Aksa Kecamatan Sinjai Selatan;  Bukti P-11 : Rekapitulasi Data Pengaduan penggelembungan suara di Kecamatan Sinjai Selatan. Berdasarkan fakta hukum dan alasan-alasan tersebut di atas, PEMOHON mohon kepada Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia untuk menjatuhkan Putusan sebagai berikut : 1. Mengabulkan Permohonan PEMOHON; 2. Menyatakan membatalkan Keputusan KPU Nomor 255KptsTahun 2009 tanggal 9 Mei 2009 Hasil perhitungan suara Pemilihan Umum Anggota DPR RI, DPD dan DPRD ProvinsiKabupatenKota tahun 2009; 3. Membatalkan perolehan kursi yang diperoleh oleh Taufan Tiro, S.T. dan memberikannya kepada yang berhak, yaitu Caleg PAN Nomor urut 1 atas nama DR.Ir.Hj. Andi Yuliani Paris, Msc; 4. Menetapkan DR.Ir.Hj. Andi Yuliani Paris, Msc memperoleh 1 satu kursi DPR RI mewakili Dapil Sulawesi Selatan II; 5. Memerintahkan KPU untuk melaksanakan putusan ini.

10. DPR RI - Internal