Halaman 149 dari 208
10.Bahwa di TPS 1 Desa Ulungkura PPIB mendapatkan total suara sebanyak 32 suara
Bukti P-2, dan di TPS 2 memperoleh 24 suara Bukti P-3, dengan
demikian total perolehan suara PPIB di desa Ulungkura adalah 56 suara; 11.Namun setelah masuk ke PPK Kecamatan Kabaena Tengah sesuai dengan
Lampiran Model DB-1 DPRD KabupatenKota, total suara PPIB tiba-tiba berubah
menjadi 81 suara Bukti P-4, keadaan mana sangat
mempengaruhi jumlah atau rekapitulasi KPUD Kabupaten Bombana, karena Lampiran Model DA-1 DPRD KabupatenKota inilah yang dijadikan sebagai
acuan penghitungan, bukan Model C-1. Dengan demikian antara jumlah Model C-1 dan Model DB-1 terjadi perbedaan selisih suara yang sangat
menguntungkan PPIB yaitu sebanyak 25 suara; 12.Adapun terjadinya penguranganpenghilangan suara PAN dapat dilihat dari
fakta-fakta berikut: 13.Sama dengan locus berlangsungnya penggelembungan suara, terjadinya
pengurangan suara yang dialami PAN juga berlangsung di PPS Desa Ulungkura yang secara keseluruhan hanya memiliki 2 TPS, yaitu TPS 1 dan
TPS 2; 14.Bahwa di TPS 1 Desa Ulungkura PAN mendapatkan total suara sebanyak 22
suara vide, Bukti P-2, dan di TPS 2 memperoleh 19 suara vide, Bukti P-
3, dengan demikian total perolehan suara PAN di desa Ulungkura adalah
41 suara; 15.Namun setelah masuk ke PPK Kecamatan Kabaena Tengah sesuai dengan
Lampiran Model DB-1 DPRD KabupatenKota, total suara PAN menyusut drastis hingga tinggal menjadi 26 suara
vide, Bukti P-4. Dengan demikian
antara jumlah Model C-1 dan Model DA-1 terjadi perbedaan selisih suara yang sangat merugikan PAN yaitu sebanyak 15 suara;
16.Bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, PPIB yang suaranya menggelembung 25 suara, dengan berpedoman kepada hasil rekapitulasi
KPUD Kabupaten Bombana seperti terlihat di Lampiran Model DB-1 DPRD KabupatenKota memperlihatkan bahwa total suara PPIB adalah 849 suara
Bukti P-5. Namun demikian, dengan mempertimbangkan adanya
Halaman 150 dari 208
penggelembungan 25 suara, sebenarnya total suara PPIB adalah 849-25
atau hanya sejumlah 824 suara;
17.Adapun dengan mempertimbangkan berkurangnya atau hilangnya suara PAN sebanyak 15 suara, maka berpedoman kepada Lampiran Model DB-1
DPRD KabupatenKota yang menunjukkan total suara PAN sebesar 826 suara
vide, Bukti P-5, maka sesungguhnya PAN memiliki jumlah suara
yang jauh lebih tinggi dibandingkan PPIB yaitu sebesar 826 + 15 atau
841 suara;
18.Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka kursi DPRD Kabupaten Bombana untuk Dapil I Bombana yang terakhir adalah menjadi
hak atau harus diberikan kepada PAN, karena jumlah suara sebenarnya lebih tinggi atau berselisih 17 tujuh belas suara;
19.Bahwa oleh karena itulah Partai Amanat Nasional PAN sangat keberatan atas adanya penggelembungan suara PPIB dan penguranganpenghilangan
suara PAN dalam Pemilu DPRD Kabupaten Bombana, karena telah menghilangkan hak PAN untuk memperoleh kursi terakhir DPRD Kabupaten
Bombana di Dapil I Bombana. Bahwa untuk memperkuat dalil-dalilnya, maka PEMOHON mengajukan bukti-bukti
tertulis sebagai berikut :
Bukti P-1a
: SK KPU Nomor 252 tertanggal 9 Mei 2009 tentang Penetapan Hasil Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD KabupatenKota
dalam PEMILU Tahun 2009 serta Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara;
Bukti P-1b
: Sertifikat Rekapitulasi KPUD Kabupaten Bombana pada hari Kamis tanggal 23 April 2009;
Bukti P-2
: Formulir Model C DPRD KabupatenKota TPS 1 Desa Ulungkura, Kecamatan Kabaena Tengah;
Halaman 151 dari 208
Bukti P-3 : Formulir Model C DPRD KabupatenKota TPS 2 Desa
Ulungkura, Kecamatan Kabaena Tengah;
Bukti P-4 : Formulir Model DA-1 DPRD KabupatenKota PPK
Kecamatan Kabaena Tengah;
Bukti P-5 : Formulir Model DB-1 DPRD KabupatenKota KPUD Kabupaten Bombana;
Berdasarkan fakta hukum dan alasan-alasan tersebut di atas, PEMOHON mohon kepada Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia untuk menjatuhkan Putusan
sebagai berikut : 1. Mengabulkan Permohonan PEMOHON ;
2. Menyatakan membatalkan SK KPU Nomor 252 tertanggal 9 Mei 2009 tentang Penetapan Hasil Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan
DPRD KabupatenKota dalam PEMILU Tahun 2009 serta Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara jo Berita Acara dan Sertifikat
Rekapitulasi KPUD Kabupaten Bombana pada hari Kamis tanggal 23 April 2009;
3. Membatalkan Keputusan KPUD Kabupaten Bombana yang menetapkan kursi terakhir atau kursi keenam Dapil I Bombana menjadi milik Caleg DPRD
Kabupaten Bombana dari Partai Perjuangan Indonesia Baru PPIB; 4. Menetapkan hasil penghitungan suara yang benar sebagai berikut :
Perolehan total perolehan suara PAN di Dapil I Bombana sebesar 841
suara, sedangkan PPIB memperoleh
824 suara;
5. Menetapkan bahwa kursi terakhir atau kursi keenam DPRD Kabupaten Bombana menjadi milik PAN, dalam hal ini adalah Caleg PAN untuk DPRD
Kabupaten Bombana Nomor urut 2 atas nama AMSIR sebagai peraih suara terbanyak dari semua Caleg PAN untuk DPRD Kabupaten Bombana;
6. Memerintahkan KPU untuk melaksanakan putusan ini.
35. KABUPATEN Sanggau Kalimantan Barat DPRD Kabupaten