KABUPATEN BOMBANA SULAWESI TENGGARA DPRD Kabupaten DAERAH PEMILIHAN I BOMBANA

Halaman 147 dari 208 Berdasarkan fakta hukum dan alasan-alasan tersebut di atas, PEMOHON mohon kepada Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia untuk menjatuhkan Putusan sebagai berikut : 1. Mengabulkan Permohonan PEMOHON ; 2. Menyatakan membatalkan Keputusan SK KPU Pusat Nomor 255tertanggal 9 Mei 2009 jo Berita Acara Rekapitulasi Kabupaten Grobogan dan Sertifikat Rekapitulasi tertanggal 25 April 2009; 3. Membatalkan perolehan kursi DPRD Kabupaten Grobogan yang didapat Partai Hanura di Dapil Kabupaten Grobogan I; 4. Menetapkan kursi terakhir kursi ke-11 DPRD Kabupaten Grobogan di Dapil Kabupaten Grobogan I menjadi milik PAN Caleg Nomor urut 1 atas nama H. Udin Sugito; 5. Memerintahkan KPU untuk melaksanakan putusan ini.

34. KABUPATEN BOMBANA SULAWESI TENGGARA DPRD Kabupaten DAERAH PEMILIHAN I BOMBANA

Meliputi Kecamatan Kabaena, Kecamatan Kabaena Barat, Kecamatan Kabaena Tengah, Kecamatan Kabaena Timur, Kecamatan Kabaena Utara, dan Kecamatan Kabaena Selatan 1. Bahwa PEMOHON sangat berkeberatan dengan SK KPU Nomor 252 tertanggal 9 Mei 2009 tentang Penetapan Hasil Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD KabupatenKota dalam PEMILU Tahun 2009 serta Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Bukti P-1a jo Sertifikat Rekapitulasi KPUD Kabupaten Bombana pada hari Kamis tanggal 23 April 2009 karena merugikan PEMOHON Bukti P-1b; 2. Bahwa Dapil I Bombana yang meliputi 6 enam kecamatan yaitu Kecamatan Kabaena, Kecamatan Kabaena Barat, Kecamatan Kabaena Tengah, Kecamatan Kabaena Timur, Kecamatan Kabaena Utara, dan Kecamatan Kabaena Selatan, memperebutkan 6 enam kursi DPRD Kabupaten Bombana; Halaman 148 dari 208 3. Bahwa berdasarkan rapat pleno KPUD Kabupaten Bombana pada 23 April 2009 telah ditentukan bahwa yang berhak mendapatkan keenam kursi tersebut adalah Partai Patriot, Partai Demokrat, Partai Golkar, PDP, PBB, dan PPIB masing-masing mendapatkan 1 satu kursi; 4. Bahwa dari partai politik yang mendapatkan kursi tersebut di atas, tidak satupun partai yang mendapatkan kursi secara murni memenuhi BPP yang ditetapkan yaitu jumlah suara sah di dapil tersebut sebesar 12.787 dibagi 6 kursi atau 2131 suara; 5. Bahwa terdapat selisih suara yang relatif kecil antara partai peraih kursi terakhir di Dapil I Bombana, yang dalam hal ini diperoleh oleh Partai Perjuangan Indonesia Baru PPIB. Berdasarkan sertifikat rekapitulasi KPUD Kabupaten Bombana, di Dapil I Bombana PPIB memperoleh 849 suara sedangkan PAN berada di bawahnya yaitu 826 suara, atau hanya terdapat perbedaan suara sebanyak 23 suara; 6. Bahwa setelah dilakukan penyelidikan oleh para kader PAN di Bombana, ternyata ditemukan adanya penggelembungan yang menguntungkan PPIB di satu pihak, dan adanya pengurangan suara yang sangat merugikan PAN di pihak lain; 7. Bahwa walapun penggelembungan dan atau pengurangan suara tersebut relatif tidak besar, namun secara signifikan sangat mempengaruhi perolehan kursi, dalam hal ini kursi terakhir kursi keenam di Dapil I Bombana yang secara kebetulan oleh KPUD Kabupaten Bombana diberikan kepada PPIB; 8. Bahwa terjadinya Penggelembungan oleh PPIB, dapat diuraikan sebagai berikut: 9. Bahwa penggelembungan suara PPIB berlangsung di PPS Desa Ulungkura yang secara keseluruhan hanya memiliki 2 TPS, yaitu TPS 1 dan TPS 2; Halaman 149 dari 208 10.Bahwa di TPS 1 Desa Ulungkura PPIB mendapatkan total suara sebanyak 32 suara Bukti P-2, dan di TPS 2 memperoleh 24 suara Bukti P-3, dengan demikian total perolehan suara PPIB di desa Ulungkura adalah 56 suara; 11.Namun setelah masuk ke PPK Kecamatan Kabaena Tengah sesuai dengan Lampiran Model DB-1 DPRD KabupatenKota, total suara PPIB tiba-tiba berubah menjadi 81 suara Bukti P-4, keadaan mana sangat mempengaruhi jumlah atau rekapitulasi KPUD Kabupaten Bombana, karena Lampiran Model DA-1 DPRD KabupatenKota inilah yang dijadikan sebagai acuan penghitungan, bukan Model C-1. Dengan demikian antara jumlah Model C-1 dan Model DB-1 terjadi perbedaan selisih suara yang sangat menguntungkan PPIB yaitu sebanyak 25 suara; 12.Adapun terjadinya penguranganpenghilangan suara PAN dapat dilihat dari fakta-fakta berikut: 13.Sama dengan locus berlangsungnya penggelembungan suara, terjadinya pengurangan suara yang dialami PAN juga berlangsung di PPS Desa Ulungkura yang secara keseluruhan hanya memiliki 2 TPS, yaitu TPS 1 dan TPS 2; 14.Bahwa di TPS 1 Desa Ulungkura PAN mendapatkan total suara sebanyak 22 suara vide, Bukti P-2, dan di TPS 2 memperoleh 19 suara vide, Bukti P-

3, dengan demikian total perolehan suara PAN di desa Ulungkura adalah