Tipe – tipe perilaku keputusan membeli menurut Kotler dan Amstrong 2002:219:
a. Perilaku membeli yang kompleks
Perilaku membeli konsumen dalam berbagai situasi bercirikan keterlibatan mendalam konsumen dalam membeli, dan adanya perbedaan pandangan
yang signifikan antara merek yang satu dengan yang lain. b.
Perilaku membeli yang mengurangi ketidakcocokan Perilaku membeli konsumen yang tinggi tetapi sedikit perbedaan yang
dirasakan di antara merek – merek. c.
Perilaku membeli karena kebiasan Perilaku membeli konsumen dalam situasi yang bercirikan keterlibatan
konsumen yang rendah dan sedikit perbedaan yang dirasakan di antara merek – merek yang ada
d. Perilaku membeli yang mencari variasi
Perilaku membeli konsumen dalam situasi yang bercirikan rendahnya keterlibatan konsumen tetapi perbedaan di antara merek dianggap besar.
2.5. Kerangka Konseptual
Wicaksono 2007:76
mengemukakan pentingnya citra merek dalam keputusan pembelian. Citra merek yang dikelola dengan baik akan menghasilkan
konsekuensi yang positif, meliputi meningkatkan pemahaman terhadap aspek – aspek perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Memperkaya
orientasi konsumsi terhadap hal – hal yang bersifat simbolis lebih dari fungsi –
Universitas Sumatera Utara
fungsi produk. Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk. Meningkatkan keunggulan bersaing berkelanjutan, mengingat inovasi teknologi
sangat mudah untuk ditiru oleh pesaing. Penciptakan kesan menjadi salah satu karakterisrik dasar dalam orientasi
pemasaran modern yaitu lewat pemberian perhatian lebih serta penciptaan merek yang kuat. Implikasi dari hal tersebut menjadikan merek suatu produk
menciptakan image dari produk itu sendiri di benak pikiran konsumen dan menjadikan motivasi dasar bagi konsumen dalam memilih suatu produk Aaker,
2003:178 Kotler 2002 :14 menyatakan bahwa pencapaian kualitas yang baik bagi
suatu perusahaan dibutuhkan beberapa kurun untuk merumuskan kebijakan mengenai kualitas produk yaitu: fungsi barang, mempengaruhi konsumen maka
harus memproduksi barang yang mutunya sesuai dengan fungsi serta kegunaanya, daya tahannya, peralatanya dan kepercayaannya. Wujud luar seperti bentuk dan
warna, bila wujud luar dari barang tersebut tidak menarik meskipun kualitas barangnya baik maka belum tentu konsumen tertarik. Biaya barang, pada
umumnya biaya dan harga suatu barang akan dapat menentukan mutu suatu barang tersebut.
Jika kebijakan kualitas produk tersebut tetap dijaga pada akhirnya hal tersebut dapat meningkatkan penjualan karena akan berpengaruh pada keputusan
pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Melihat hal tersebut pada akhirnya akan dapat ditarik suatu kesimpulan untuk dijadikan suatu hipotesis bahwa
kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, McQuitty
Universitas Sumatera Utara
et.al 2000:56.
Keputusan Pembelian
Y Kualitas
Produk
X
2
Citra Merek
X
1
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual
2.6. Hipotesis