Hakekat Fasilitas Belajar Tinjauan Pustaka

4 Adanya ruangan yang melengkapi proses belajar mengajar antara lain: Ruang kelas 1-6, ruang kantor guru dan kantor Kepala Sekolah.

2. Hakekat Motivasi Belajar

a. Definisi Motivasi Menurut Euis Karwati dan Donni Juni Priansa dalam Guay 2010: 712 menyatakan bahwa “motivation refers to the reasons underlying behavior. Paraphrasing Gredler, Boussard, and Garrison 2004: 106 broudly define motivation as the atribute that moves us to do or not to do something”. Motivasi mengacu pada alasan yang mendasari perilaku. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Gredler, Broussard, dan Garrison 2004: 106 yang menyatakan bahwa motivasi merupakan atribut yang menggerakan seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Menurut Sardiman 2012: 75 menyatakan bahwa motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Menurut Wendy L. Ostroff 2013: 7 “motivasi adalah keinginan yang mendorong semua tindakan dan merupakan pelopor sekaligus batu penjuru bagi pembelajaran”. Jadi motivasi merupakan dorongan dari seorang baik disengaja atau tidak disengaja. Menurut Robert E. Slavin 2011: 135 bahwa “motivasi adalah proses Internal yang mengaktifkan, menuntun, dan mempertahankan perilaku dari waktu ke waktu”. Ada banyak jenis, intensitas, tujuan dan arah motivasi yang berbeda- beda”. Sedangkan pengertian motivasi menurut Nyayu Khodijah 2014: 150 yaitu “sebuah konsep yang digunakan untuk menjelaskan inisiasi, arah dan itensitas perilaku individu”. Motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan. Jadi menurut beberapa pendapat yang dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan dorongan atau penguatan untuk mencapai keinginan yang diinginkannya. Motivasi untuk belajar sangat berperan penting bagi siswa dan guru. b. Definisi motivasi belajar Motivasi belajar merupakan komponen penting dalam tercapainya hasil belajar atau tujuan yang ingin dicapai. Semakin tinggi motivasi belajarnya semakin tinggi pula hasrat dalam menerima pemebelajaran, sebaliknya motivasi belajar yang rendah akan semakin kurang menghargai tujuan dari yang diinginkan. Menurut Euis Karwati dan Doni Juni Priansa 2014: 183 “Motivasi belajar adalah perilaku dan faktor-faktor yeng mempengaruhi peserta didik untuk berperilaku terhadap proses yang dialaminya”. Motivasi belajar adalah sebuah dorongan atau penguatan yang terjadi dalam diri seseorang atau dari luar dirinya untuk mengetahui sesuatu serta mengalami perubahan perilaku yang lebih baik. Perubahan yang dimaksud yaitu perubahan dari yang belum paham menjadi paham, dari yang minder menjadi percaya diri, serta dari yang malas menjadi rajin. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah suatu dorongan yang berasal dari dalam jiwa dan diri seseorang yang dipengaruhi oleh rangsangan motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang bertujuan meningkatkan sesuatu dalam dirinya agar tujuan yang diinginkan tercapai. Semakin besar motivasi belajarnya, semakin besar pula keinginannya untuk belajar. Motivasi memegang peranan penting dalam belajar. Seorang siswa tidak dapat belajar dengan baik apabila tidak adanya motivasi belajar. Bahkan tanpa motivasi belajar, seorang siswa tidak akan melakukan kegiatan belajar mengajar. Seorang siswa dalam belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Hasil belajar akan menjadi optimal, jika adanya motivasi belajar. Maka motivasi belajar mempengaruhi pola pikir peserta didik untuk lebih meningkatkan pengetahuan yang diterimanya. Hasil pengetahuan yang diterima dari proses belajar di sekolah dapat diketahui dari hasil belajar dan prestasi belajar peserta didik. c. Manfaat motivasi belajar Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Menurut Sardiman 2012: 85 ada beberapa fungsi motivasi: 1 Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. 2 Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. 3 Menyelesaikan perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. d. Sumber-sumber motivasi belajar Teori motivasi yang lazim digunakan menurut Euis Karwati dan donni Juni Priansa 2014: 167 untuk menjelaskan sumber motivasi peserta didik digolongkan menjadi dua, yaitu: 1 Motivasi Intrinsik Rangsangan Dari dalam Diri Peserta Didik Motivasi Intriksik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap peserta didik sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Faktor individual yang biasanya mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu adalah: a Minat Peserta didik akan merasa terdorong untuk belajar, jika kegiatan belajar tersebut sesuai dengan minatnya. b Sikap Positif Peserta didik yang mempunyai sifat positif terhadap suatu kegiatan, maka ia akan berusaha sebisa mungkin menyelesaikan kegiatan tersebut dengan sebaik-baiknya. c Kebutuhan Peserta didik mempunyai kebutuhan tertentu dan akan berusaha melakukan kegiatan apapun sesuai kebutuhan. 2 Motivasi Ekstrinsik Rangsangan dari Luar Pesera Didik Motivasi Ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak berkaitan dengan dirinya. e. Bentuk-bentuk Motivasi Pembelajaran Didalam kegiatan belajar peranan motivasi belajar baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Menurut Sardiman 2012: 92-95 ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah antara lain: 1 Memberi angka-angka Dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajar. Motivasi belajar siswa dapat meningkat dengan adanya penghargaan berupa nilai sehingga anak akan termotivasi untuk mendapatkan nilai yang bagus. 2 Hadiah Hadiah dapat menjadi motivasi yang kuat, dimana siswa tertarik pada bidang tertentu dan akan diberikan hadiah. Tetapi pemberian hadiah tidak boleh terlalu sering karena akan mengubah motivasi anak menjadi motivasi untuk mendapatkan hadiah. 3 Kompetisi persaingan Baik yang individu atau kelompok dapat menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi belajar. Persaingan yang dimaksud adalah persaingan dalam hal yang positif seperti bersaing dalam hal prestasi belajar.