6. Tahap Keenam Pada tahap ini hari sabtu tanggal 05 Desember 2016 adalah tahap akhir yaitu
postest, peneliti mengakhiri kegiatan konseling dengan meminta peserta didik menyimpulkan dan memberikan pendapatnya mengenai manfaat yang
dirasakan setelah mengikuti konseling kelompok dengan teknik manajemen diri. Kemudian peneliti memberikan motivasi kepada peserta didik untuk upaya yang
akan dilakukan. Berdasarkan hasil pengamatan, secara umum pelaksanaan posttest
dilaksanakan secara lancar. Dapat dilihat dari antusias, kesediaan, dan perubahan perilaku yang walaupun tidak total tetapi menunjukkan penurunan perilaku
negatif kecanduan game online peserta didik kelas VIII M SMPN 11 Bandarlampung.
D. Pembahasan
Perilaku manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yakni perilaku dasar umum sebagai makhluk hidup dan perilaku makhluk sosial. Perilaku
dalam arti umum, memiliki arti berbeda dengan perilaku sosial, perilaku sosial dalah perilaku spesifik yang diarahkan pada orang lain. Penerimaan perilaku
sangat tergantung dengan norma-norma sosial dan diatur oleh berbagai sarana kontrol sosial.
Perilaku dasar merupakan suatu tindakan atau reaksi biologis dalam menanggapi rangsangan eksternal atau internal, yang didorong oleh aktivitas dari
sistem organisme, khususnya efek, respon terhadap stimulus.Selain itu, perilaku
manusia tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti genetika, intelektual, emosi, sikap, budaya, etika, wewenang, dan hubungan.
Hubungan antar pribadi sebagai mahkluk sosial, dilatar belakangi oleh berbagai kepentingan dalam suatu dan kondisi yang terjadi.Situasi demikian,
dapat terungkap dalam ekspresi wajah, postur tubuh dan intonasi lisan, hal itu semua sebagai wujud tindakan.Aktivitas dalam kenyataan sebagai wujud
hubungan antar pribadi biasa disebut sebagai perilaku sosial.
71
Kecanduan berasal dari kata candu yang artinya sesuatu yang membuat seseorang ingin melakukannya secara terus menerus.Menurut Chaplin bahwa
addiction merupakan keadaan bergantung secara fisik pada suatu obat bius.Pada umumnya kecanduan tersebut menambah toleransi terhadap suatu obat
bius.
72
Permainan Daring Online Games adalah jenis permainan komputer yang memanfaatkan jaringan komputer.Jaringan yang biasanya digunakan adalah
jaringan internet dan sejenisnya serta selalu menggunakan teknologi yang ada saat ini, seperti modem dan koneksi kabel.Biasanya permainan daring disediakan
sebagai tambahan layanan dari perusahaan penyedian jasa online, atau dapat diakses langsung melalui sistem yang disediakan dari perusahaan yang
menyediakan permainan tersebut.
71
Wowo Sunaryo Kuswana, Op. Cit, h.42
72
Trecy Whitney Santoso, Perilaku Kecanduan Permainan Internet Dan Faktor Penyebabnya Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Jatisrono Kabupaten Wonogiri Stusdi Kasus
Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Jatisrono Kabupaten Wonogiri, tersedia: http lib.unnes.ac.id1740311301408036.pdf, [diakses pada tanggal 29 Janurai 2016 jam 13:00]
Berdasarkan hasil wawancara tentang perilaku gangguan kecanduan game online pada peserta didik kelas VIII M SMPN 11 Bandar Lampung, dengan
peserta didik kelas VIII peneliti memperoleh gambaran bahwa perilaku gangguan kecanduan game online mereka di pengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya,
kurang perhatian dari orang-orang terdekat, Kurang kontrol, dan depresi. Jadi peserta didik membutuhkan perhatian dari orang tua, keluarga, dan lingkungan
serta rangsangan dari luar.Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Bimbingan dan Konseling di SMPN 11 Bandar Lampung di peroleh gambaran bahwa peserta
didik VIII M pada kenyataannya prestasi peserta didik cukup rendah, ini dapat dilihat dari nilai peserta didik yang semakin menurun dikarenakan bermain game
online. Peneliti mengambil 31 peserta didik atau 1 kelas untuk di wawancara terkait perilaku gangguan kecanduan game online.
Dari hasil penyebaran angket yang diberikan kepada 31 peserta didik, dapat diketahui bahwa sebelum diberikan teknik manajemen diri, 28 dua puluh
delapan peserta didik masuk dalam kriteria tinggi. Presentase 28 dua puluh delapan peserta didik sebelum diberikan perlakuan atau treatmentdengan
menggunakan teknik manajemen diri yaitu sebesar 77,60714 masuk dalam kriteria tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum peserta didik memiliki
kebiasaan bergantung dengan game online atau dapat dikatakan kecanduan terhadap game.Berdasarkan hasil pretest tersebut peserta didik perlu mendapatkan
perlakuan lebih lanjut.
Peneliti menggunakan layanan komseling kelompok dengan teknik manajemen diri untuk mengurangi gangguan kecanduan game online peserta
didik kelas VIII SMPN 11 Bandar Lampung, setelah 28 dua puluh delapan peserta didik mendapatkan treatment berupa teknik manajemen diri, ternyata
terjadi perubahan dari peserta didik yang memiliki perilaku gangguan kecanduan game online tinggi setelah mengikuti kegiatan teknik manajemen diri mengalami
penurunan yaitu terdapat 8 peserta didik dalam kategori sangat rendah. sedangkan 20 orang peserta didik dalam kategori rendah, yaitu rata-rata skor kecanduan
game online sebelum mengikuti teknik manajemen diri adalah 77,60714 dan setelah mengikuti teknik manajemen diri berkurang menjadi 51,89286 dengan
selisih penurunan 25,71428. Ditunjukkan pula dari hasil uji t dengan program SPSS 16 diperoleh t
hitung
= 28.653 lebih besar dari t
tabel
= 2173 atau berada pada daerah penolakan H
o
. Hal ini menunjukkan adanya penurunan yang signifikan perilaku kecanduan game onlinesetelah mengikuti kegiatan teknik manajemen
diri. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa layanan konseling kelompok dengan teknik manajemen diri untuk mengurangi
kecanduan game online pada peserta didik kelas VIII SMPN 11 Bandar Lampung tahun pelajaran 20162017 diterima.
E. Keterbatasan Penelitian