13
Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penafsiran yang terdapat dalam penelitian ini berikut ini disampaikan definisi operasional sebagai berikut:
1. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai variabel X
1
Pembelajaran PKn dimaksudkan sebagai proses pembelajaran PKn yang melibatkan guru sebagai pengajar dan siswa sebagai peserta didik yang
didalamnya dioperasionalisasikan berbagai komponen pembelajaran yang meliputi; 1 materi; 2 metode; 3 media; 4 sumber belajar; dan 5 evaluasi
pembelajaran.
2. Proses habituasi sebagai variabel X
2
Proses habituasi dimaksudkan sebagai bentuk pembiasaan yang dilakukan di lingkungan sekolah dalam bentuk kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler
yang menanamkan nilai-nilai sebagai berikut: a nilai-nilai perilaku manusia terhadap Tuhan; b nilai-nilai perilaku manusia terhadap diri sendiri; c nilai-
nilai perilaku manusia terhadap sesama; d nilai-nilai perilaku manusia terhadap lingkungan; dan e nilai-nilai kebangsaan.
3. Pembangunan Karakter Siswa sebagai variabel Y
Pembangunan karakter siswa dimaksudkan sebagai upaya membangun nilai kejujuran, kebersihan, kepedulian, dan kebangsaan dengan mengacu pada
karakter baik good character siswa. Menurut Lickona bahwa karakter baik good character memiliki tiga unsur yakni; moral knowing pengetahuan moral,
moral feeling perasaan moral, dan moral action perilaku moral.
14
Moral knowing meliputi: a Kesadaran moral moral awareness; b Wawasan nilai moral knowing moral values; c Kemampuan mengambil
pandangan orang lain perspective taking; d Penalaran Moral moral reasoning; e Mengambil keputusan decision making; dan f Pemahaman diri
sendiri self knowledge. Moral feeling meliputi: a Kata hati atau nurani conscience; b Harapan diri sendiri self- esteem; c Merasakan diri orang lain
emphaty; d Mencintai kebaikan loving the good; e Kontrol diri self- control; dan f Merasakan diri sendiri humility. Moral Action meliputi: a
kompetensi competence; b keinginan will, c kebiasaan habit.
D. Tujuan Penelitian