Teknik Analisis Deskriptif. Analisis Korelasi

118 Dari tabel tersebut tampak bahwa nilai sig. Sebesar 0,009 ini memperlihatkan bahwa variabel memiliki nilai sig. 0,05. Dengan demikian pengujian menolak Ho dan menerima Ha, yang berarti data berasal dari populasi dengan varians homogen.

2. Teknik Analisis Deskriptif.

Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variable penelitian dalam bentuk visualisasi berupa bagan atau table prosentase dari jawaban responden terhadap indikator permasalahan dengan menggunakan cara penentuan kelompok berdasarkan perbandingan nilai skor responden dengan nilai ideal. Adapun kriteria pengelompokan rendah, sedang, dan tinggi ditentukan dengan rentang sebagai berikut: kriteria rendah, rentang nilai kurang dari 27 ; kriteria sedang, rentang nilai antara 27 - 73 ; dan kriteria tinggi, rentang nilai lebih dari 73 .Sedangkan statistic inferensial digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan teknik analisis korelasi dan regresi. Selanjutnya dihitung distribusi frekuensi data variabel berdasarkan kriteria kelompok. Dari tabel distribusi frekuensi data tersebut dibuat tabel prosentasi berdasarkan kelompok kriteria data.

3. Analisis Korelasi

Uji hipotesis hubungan antara variabel penelitian dilakukan melalui uji korelasi sederhana zero order, parsial, dan majemuk dengan teknik analisis Pearson Correlation. Interpretasi terhadap hubungan antara variabel, dilakukan bukan saja dengan mengkaji signifikansi antara variabel tetapi juga dengan menelaah kuatnya atau lemahnya korelasi. 119 Korelasi Pearson dilambangkan dengan r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga -1≤ r ≤ 1. Apabila nilai r = -1, artinya memiliki korelasi negatif sempurna; r = 0, artinya tidak ada korelasi; dan r = 1, artinya korelasi positif yang sempurna. Berikut ini interpretasi nilai r selengkapnya: Tabel : 3.9. Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 – 1,00 0,60 – 0,79 0,40 – 0,59 0,20 – 0,39 0,00 – 0,19 Sangat Kuat Kuat Cukup Kuat Rendah Sangat Rendah Ridwan, 2008:136 Sementara itu untuk melihat signifikansi hubungan antara variabel, dianalisis dengan menggunakan parameter: 1 jika probabilitasnilai sig. 2- tailed α = 0,05, maka hubungan kedua variabel signivikan; 2 sebaliknya jika nilai sig. 0,05, maka hubungan kedua variabel tidak signifikan.

4. Analisis Regresi Linier a. Persyaratan Penggunaan Teknik Analisis Regresi Linier

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER DEMOKRATIS DALAM PEMBELAJARAN PKn DI SMP NEGERI 1 BRATI Pengelolaan Pendidikan Karakter Demokratis Dalam Pembelajaran PKN Di SMP Negeri 1 Brati Kabupaten Grobogan.

0 3 15

PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER DEMOKRATIS DALAM PEMBELAJARAN PKn DI SMP NEGERI 1 BRATI Pengelolaan Pendidikan Karakter Demokratis Dalam Pembelajaran PKN Di SMP Negeri 1 Brati Kabupaten Grobogan.

0 3 14

PENDAHULUAN Pengelolaan Pendidikan Karakter Demokratis Dalam Pembelajaran PKN Di SMP Negeri 1 Brati Kabupaten Grobogan.

0 2 4

PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) Pengelolaan Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) (Studi Situs SMP Negeri 5 Wonogiri).

0 4 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA MATA PELAJARAN PKn UNTUK MENUMBUHKAN KARAKTER CINTA TANAH AIR SISWA : Studi Deskriptif Analitis Di Kelas IX SMP Negeri 14 Bandung.

0 3 34

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSIMELALUI HABITUASI DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MEMBANGUN KARAKTER SISWA UNTUK MEMBANGUN KARAKTER SISWA :Studi Deskriptif di SMP Negeri 1 Cianjur-Jawa Barat.

0 9 54

PENGARUH BIAYA PENDIDIKAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA : Studi Deskriptif Analitis Pada Sma Negeri Di Kabupaten Purwakarta.

0 1 46

PERAN GURU PKN DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN SISWA :Studi Deskriptif Analitis di SMAN 1 CIASEM Kabupaten Subang.

1 2 41

NILAI-NILAI BUDAYA DAN KARAKTER DALAM CERITA DRAMA SENI TARLING DI KABUPATEN INDRAMAYU :Studi Deskriptif-Analitis terhadap Seni Tarling sebagai Alternatif Bahan Pembelajaran Sastra di SMP Se-Kabupaten Indramayu.

3 3 56

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN HABITUASI TERHADAP KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP SISWA SMP.

1 2 49