99
Tabel: 3.2. Distribusi Penarikan Sampel Wilayah
kabupaten bangka
Kecamatan ditetapkan
SMP Negeri yang ditetapkan
Jumlah siswa kelas
VIII Jumlah
sampel
Kecamatan Induk
Sungailiat SMP Negeri 1
SMP Negeri 3 SMP Negeri 4
188 126
124 45
29 29
Merawang SMP Negeri 1
SMP Negeri 2 157
125 38
29 Mendo Barat SMP Negeri 1
125 30
Kecamatan Pemekaran
Pemali SMP Negeri 1
SMP Negeri 2 130
48 31
11 Riau Silip
SMP Negeri 1 94
23 JUMLAH
5 Kecamatan 9 SMP Negeri 1.119 siswa
265 siswa Keterangan : Jumlah Sampel =
Jumlah siswa di sekolah X 265
Jumlah Populasi
D. Operasionalisasi Variabel Penelitian
Setiap terminologi memiliki makna yang berbeda dalam konteks dan dalam lapangan studi yang berbeda. Oleh karena itu, untuk memperjelas konsep
dari variabel yang diteliti, sehingga tidak menimbulkan tafsiran yang berbeda, maka perlu dirumuskan operasionalisasi variabel sebagai berikut:
1. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai variabel X
1
Menurut Djahiri 2005:2 Proses pembelajaran PKn merupakan proses kegiatan belajar siswa yang direkayasa oleh guru dari seluruh komponen belajar
yang meliputi; materi, metode, media, sumber belajar dan evaluasi pembelajaran. Untuk itu dalam proses pembelajaran PKn, guru hendaknya mengorganisir materi,
metode, media, sumber belajar dan evaluasi pembelajaran agar berlangsung proses pembelajaran yang efektif sehingga mencapai tujuan pembelajaran.
100
Untuk itu yang dimaksud Pembelajaran PKn dalam tesis ini adalah proses belajar mengajar mata pelajaran PKn yang melibatkan guru sebagai pengajar dan
siswa sebagai peserta didik yang didalamnya dioperasionalisasikan berbagai aspek atau dimensi yang meliputi; 1 materi; 2 metode; 3 media; 4 sumber belajar;
dan 5 evaluasi pembelajaran. Selanjutnya aspek-aspek tersebut dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator sebagai berikut:
Dimensi materi Pembelajaran PKn dikembangkan menjadi beberapa indikator, yaitu: Kesesuaian materi dengan Standar Isi; Kesesuaian materi dengan
tingkat berpikir siswa; Kesesuaian materi dengan realitas kehidupan siswa; Kesesuaian materi dengan tingkat perkembangan moral siswa; Kesesuaian materi
dengan pembangunan karakter baik siswa. Dimensi Metode Pembelajaran PKn dikembangkan menjadi beberapa indikator, yaitu: Kesesuaian metode dengan
materi pembelajaran; Penggunaan metode yang menuntut keaktifan belajar siswa; Penggunaan metode yang meningkatkan motivasi belajar siswa; Penggunaan
metode yang bervariasi. Dimensi Media Pembelajaran PKn dikembangkan menjadi beberapa indikator, yaitu: Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran;
Penggunaan media yang menambah wawasan siswa; Penggunaan media yang meningkatkan motivasi belajar siswa; Penggunaan media yang bervariasi visual,
audio, audio visual. Dimensi Sumber belajar PKn dikembangkan menjadi beberapa indikator, yaitu: Kesesuaian sumber belajar dengan materi dan tujuan
pembelajaran; Penggunaan sumber belajar yang menambah pengayaan siswa; Penggunaan sumber belajar yang dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa;
Penggunaan sumber belajar yang bervariasi. Dimensi Evaluasi Pembelajaran PKn
101
dikembangkan menjadi beberapa indikator yaitu: Kesesuaian evaluasi dengan tujuan pembelajaran; Penggunaan waktu pelaksanaan evaluasi evaluasi proses
dan hasil; Penggunaan bentuk dan jenis evaluasi yang bervariasi; Adanya tindak lanjut dari pelaksanaan evaluasi.
2. Proses habituasi sebagai variabel X