24
2.1.5 Keputusan Pembelian Konsumen 2.1.5.1 Pengertian Keputusan Konsumen
Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlihat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap
produk yang
ditawarkan oleh
penjual. Menurut
Tjiptono 2008:19
mengemukakan bahwa keputusan pembelian konsumen adalah pemilihan satu tindakan dari dua atau lebih pilihan laternatif. Sedangkan menurut Kotler dan
Armstrong 2008 :181 keputusan konsumen adalah membeli merek yang paling disukai dari berbagai alternatif yang ada
Menurut Schiffman dan Kanuk 2009: 112, keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya
bahwa seseorang dapat membuat keputusan, harus tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah pada bagaimana proses dalam
pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh perilaku konsumen.
Pola perilaku konsumen sangat terkait satu sama lain, khusus di sisi seperti kualitas, harga dan pengambilan keputusan Rajput, 2012: 486. Menurut Kotler
2000:211 proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian sebagai berikut : pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan
pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Tugas pemasar adalah memahami perilaku pembeli pada tiap tahap dan pengaruh apa yang bekerja dalam tahap-
tahap tersebut. Sikap orang lain, faktor situasi yang terantisipasi, serta resiko yang dirasakan dapat mempengaruhi keputusan pembelian, demikian pula level
Universitas Sumatera Utara
25 kepuasan pasca pembelian konsumen dan tindakan perusahaan pasca pembelian.
Untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari karakteristik produk baik mengenai penampilan, gaya, mutu dan harga dari produk tersebut. Penetapan
harga oleh penjual akan berpengaruh terhadap perilaku pembelian konsumen, sebab harga yang dapat dijangkau oleh konsumen akan cenderung membuat
konsumen melakukan pembelian terhadap produk tersebut Tejdhakusuma, 2001:48.
2.1.5.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Menurut Kotler 2004:204. Ada lima tahap dalam proses keputusan pembelian, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Model ini mempunyai anggapan bahwa para konsumen melakukan lima tahap dalam melakukan
pembelian. Kelima tahap diatas tidak selalu terjadi, khususnya dalam pembelian yang tidak memerlukan keterlibatan yang tinggi dalam pembelian. Para konsumen
dapat melewati beberapa tahap dan urutannya tidak sesuai. 1.
Pengenalan Kebutuhan Proses membeli dengan pengenalan masalah atau kebutuhan pembeli
menyadari suatu perbedaan antara keadaan yang sebenarnya dan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri
pembeli atau dari luar. Misalnya kebutuhan orang normal adalah haus dan lapar akan meningkat hingga mencapai suatu ambang rangsang dan berubah menjadi
suatu dorongan berdasarkan pengalaman yang sudah ada. Seseorang telah belajar
Universitas Sumatera Utara
26 bagaimana mengatasi dorongan itu dan dia didorong kearah satu jenis objek yang
diketahui akan memuaskan dorongan itu. 2.
Pencarian Informasi Konsumen mungkin tidak berusaha secara aktif dalam mencari informasi
sehubungan dengan kebutuhannya. Seberapa jauh orang tersebut mencari informasi tergantung pada kuat lemahnya dorongan kebutuhan, banyaknya
informasi yang dimiliki, kemudahan memperoleh informasi, tambahan dan kepuasan yang diperoleh dari kegiatan mencari informasi. Biasanya jumlah
kegiatan mencari informasi meningkat tatkala konsumen bergerak dari keputusan situasi pemecahan masalah yang terbatas kepemecahan masalah yang maksimal.
3. Evaluasi Alternatif
Informasi yang didapat dari calon pembeli digunakan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai alternatif-alternatif yang dihadapinya serta
daya tarik masing-masing alternatif. Produsen harus berusaha memahami cara konsumen mengenal informasi yang diperolehnya dan sampai pada sikap tertentu
mengenai produk merek dan keputusan untuk membelli. 4.
Keputusan Pembelian Produsen harus memahami bahwa konsumen mempunya cara sendiri
dalam menangani informasi yang diperoleh dengan membatasi alternatif-alternatif yang harus dipilih atau dievaluasi untuk menentukan mana yang akan dibeli.
5. Perilaku Setelah Pembelian
Apabila barang yang akan dibeli tidak memberikan kepuasan yang diharapkan, maka pembeli akan merubah sikapnya terhadap merek barang
Universitas Sumatera Utara
27 tersebut menjadi sikap negatif, bahkan mendapat kepuasan dari barang yang
dibelinya maka keinginan untuk membeli terhadap merek barang tersebut cenderung untuk menjadi lebih kuat. Produsen harus mengurangi perasaan tidak
senang atau perasaan negatif terhadap suatu produk dengan cara membantu konsumen menemukan informasi yang membenarkan pilihan konsumen melalui
komunikasi yang diarahkan pada orang-orang yang baru saja membeli produknya.
2.1.6 Pengertian Party Planner