74
BAB V ANALISIS DATA
5.1 Pengantar
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti akan menganalisis data- data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data penyebaran angket kepada 50
kepala keluarga sebagai responden yang telah mengikuti program pemberdayaan komunitas adat terpencil di desa sionom hudon selatan. Teknik analisis data yang
digunakan peneliti yaitu teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan skala likert.
Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan cara : 1.
Terlebih dahulu peneliti meminta ijin kepada pihak lembaga yang bertanggung jawab dan menjelaskan maksud kedatangan ke lokasi komunitas
adat terpencil di desa sionon hudon selatan 2.
Peneliti cukup terbantu dengan bantuan beberapa warga binaan serta pendamping komunitas adat terpencil dalam mencari data serta
mewawancarai warga binaan. 3.
Peneliti memperkenalkan diri kepada responden dan menjelaskan mengapa mereka yang dipilih sebagai responden dalam penelitian
4. Memberikan pengarahan dan menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya
pengisian kuesioner dan cara-cara pengisian kuesioner 5.
Peneliti membimbing setiap responden yang mengalami kesulitan dalam mengisi angket.
Universitas Sumatera Utara
75
Pembahasan data dalam penelitian ini dilakukan peneliti dengan membagi dalam dua sub bab agar penelitian tersusun secara sistematis, yaitu:
A. Analisis Identitas Responden meliputi status responden dalam keluarga
populasi, usia, jenis kelamin, agama, suku, pendidikan terakhir dan jumlah anak.
B. Respon Warga Binaan terhadap Program Pemberdayaan Komunitas Adat
Terpencil oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara di Desa Sionom Hudon Selatan Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang
Hasundutan.
5.2 Analisis Identitas Responden Tabel 5.1
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin no
Jenis kelamin Frekuensi
Persentase 1.
2. Laki-laki
Perempuan 43
4 86
8 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013 Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan bahwa distribusi responden berjenis
kelamin laki-laki lebih banyak daripada jumlah responden berjenis kelamin perempuan di dalam penelitian ini. Adapun responden perempuan merupakan ibu
rumah tangga yang sudah menjanda namun masih memiliki tanggungan.
Universitas Sumatera Utara
76
Tabel 5.2
Distribusi Responden Berdasarkan Agama no
Agama Frekuensi
Persentase 1.
2. Kristen Protestan
Kristen Katolik 48
2 96
4 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013 Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan bahwa responden beragama Kristen
Protestan adalah yang terbanyak dengan jumlah responden 48 96 sehingga jarang terjadi konflik dan lebih mudah dalam membentuk organisasi keagamaan di desa ini.
Tabel 5.3
Distribusi Responden Berdasarkan Usia no
Usia tahun Frekuensi
Persentase 1.
2. 3.
4. 22-31
32-41 42-51
52 13
16 13
8 26
32 26
16 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013 Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada
pada usia produktif, yaitu antara usia 17-45 tahun. Hal ini dapat mendukung produktivitas warga binaan dalam proses pemberdayaan yang ada di Dusun
Hutakalang Desa Sionom Hudon Selatan.
Universitas Sumatera Utara
77
Tabel 5.4
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir no
Pendidikan Frekuensi
Persentase 1.
2. 3.
4. 5.
Tidak bersekolah SD
SMP SMA
DiplomaSarjana 5
28 14
1 2
10 56
28 2
4 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013 Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan bahwa sebagian besar responden hanya
mampu menyelesaikan pendidikan sampai ke jenjang Sekolah Dasar. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab mengapa sebagian besar warga belum mampu
memberdayakan dirinya sendiri dan lemahnya motivasi untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka menjadi lebih baik.
Tabel 5.5
Distribusi Responden Berdasarkan Suku no
Suku Frekuensi
Persentase 1.
2. 3.
Dairi Batak toba
Nias 40
7 3
80 14
6 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013
Universitas Sumatera Utara
78
Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan bahwa responden atau warga binaan di Dusun Hutakalang Desa Sionom Hudon Selatan mayoritas bersuku Dairi. Adapun
suku Batak Toba dan Nias merupakan penduduk yang menikah dengan warga suku Dairi yang tinggal di dusun ini. Dengan kondisi suku yang terbilang homogen,
membuat warga sehari-hari berkomunikasi dengan menggunakan bahasa adat suku Dairi, dan cukup terbatas dalam menjalin komunikasi dengan penduduk luar dusun
maupun Desa Sionom Hudon Selatan. Hal ini sesuai dengan ciri-ciri Komunitas Adat Terpencil yang tertulis pada Keppres RI No.1111999 tentang Pembinaan Sosial
Komunitas Adat Terpencil.
Tabel 5. 6
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anak no
Jumlah anak orang Frekuensi
Persentase 1.
2. 3.
4. 5.
6. Belum ada
1 2
3 4
5 4
5 15
12 8
6 8
10 30
24 16
12 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013 Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki
lebih dari 2 anak bahkan ada yang memiliki hingga 7 anak, hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran warga dalam perencanaan keluarga sehingga menyebabkan
Universitas Sumatera Utara
79
semakin sulitnya warga dalam memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari karena banyaknya tanggungan sementara sumber daya manusia dan lapangan pekerjaan
masih sangat terbatas bagi mereka.
Bagan 5.1
Struktur Pemerintahan Desa
5.3 Respon Warga Binaan Terhadap Program Pemberdayaan Komunitas