Lokasi Perusahaan Daerah Pemasaran Utilitas

2.3. Lokasi Perusahaan

PT . Neo National adalah sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas yang berdomisili di Jl. M.G. Manurung Nomor 98, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan – Amplas.

2.4. Daerah Pemasaran

Daerah pemasaran produk PT Neo National terbesar adalah di wilayah Medan. Pemasaran ini tidak hanya di kota Medan saja tetapi juga ke luar kota Medan seperti Tebing Tinggi, Padang Sidempuan, Bukit Tinggi, Jakarta dan Pekanbaru. Tabel 2.1. dan Tabel 2.2. dapat dilihat daftar toko yang memasarkan produk elektronik dari PT Neo National. Tabel 2.1. Daftar Toko Pelanggan Utama PT Neo National Wilayah Medan dan Sekitarnya No Nama PelangganToko Alamat 1 Cemara Jaya Cemara Bouleverd – Medan 2 Setia Baru Pusat Pasar-Medan 3 Aneka Sumber Amplas-Medan 4 Sinar Harapan Jaya Jl. Sutomo-Medan 5 Sun Kado Jl. Rumah Potong Hewan-Medan 6 Erwin Makmur Jl.Pandan-Medan 7 Maju Mandiri Elektronik Jl. Pendawa-Medan 8 Megah Rezeki Komp. Asia Mega Mas-Medan 9 Makro Komp. Katamso Vista-Medan 10 Mekar Jaya Tanjung Morawa Sumber: PT Neo National Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2. Daftar Toko Pelanggan Utama PT Neo National Luar Kota Medan No Nama PelangganToko Alamat 1 Asia Raya Jl. Wahidin-Padang Sidempuan 2 Ayam Mas Jl. Sanusi-Rantau Prapat 3 M22 Jl. M. Yamin-Bukit Tinggi 4 Sinar Harapan Jaya Jl. Sutomo-Medan 5 Melati Tex Jl. Jendral Sudirman-Tebing Tinggi 6 Mas Eltrajaya Grogol-Jakarta 7 Sinar Dharma Glodok-Plaza 8 Talenta Jl. K.H. Dahlan-Pekan Baru 9 Sinar Mas Jl. Bandar Olo-Padang 10 Wadco Langgeng Royal Palace Tebet-Jakarta Sumber: PT Neo National

2.5. Organisasi dan Manajemen

2.5.1. Struktur Organisasi Perusahaan

PT Neo National menggunakan struktur organisasi lini fungsional karena wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada per kepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang tingkatan. Garis hubungan lini dapat ditunjukkan antara managing director dengan general manager dan asisten general manager. Hubungan fungsional dijumpai pada hubungan QC dan packing manager, dengan production manager, logisticstore manager, manajemen representatif, QA Universitas Sumatera Utara manager, purchasing manager, ekspor- impor manager, accounting manager dan HRDAdm manager. Struktur organisasi dari PT Neo National dapat dilihat pada Gambar 2.1. Universitas Sumatera Utara Sumber PT. Neo National 2015 Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Neo National Universitas Sumatera Utara V-32

2.5.2. Pembagian Tugas Tanggung Jawab

Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada struktur organisasi di PT Neo National menurut jabatan dan posisinya adalah sebagai berikut: 1. Direktur a. Menetapkan tujuan,visi,misi perusahaan. b. Menetapkan kebijakan mutu dan tujuan mutu perusahaan. c. Memastikan tersedianya sumber daya. d. Memastikan bahwa persyaratan pelanggan ditetapkan dan dipenuhi dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. 2. Wakil Manajemen a. Memastikan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu ditetapkan, diterapkan dan dipelihara. b. Melaporkan kepada Direktur tentang kinerja sistem manajemen mutu dan kebutuhan apapun untuk perbaikannya. c. Membangkitkan kesadaran tentang persyaratan pelanggan di seluruh personil perusahaan. 3. Pengendali Dokumen a. Memastikan bahwa perubahan dari status revisi terbaru dari dokumen sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 ditunjukkan. b. Memastikan dokumen selalu dapat dibaca dan mudah dikenali. Universitas Sumatera Utara 4. Manajer Umum a. Menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu dan terus- menerus memperbaiki keefektifannya. b. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan pelanggan.. c. Melakukan audit internal secara riteria setahun sekali. 5. Manajer Pabrik a. Menentukan persyaratan produk b. memantau dan mengukur karateristik produk untuk verifikasi bahwa persyaratan produk dipenuhi. c. Memastikan bahwa produk yang tidak sesuai pada persyaratan produk ditandai dan dikendalikan untuk mencegah pemakaian atau penyerahan yang tidak disengaja. 6. Manajer Pembelian a. Memastikan bahwa produk yang dibeli sesuai dengan persyaratan pembelian yang ditentukan. b. Menilai dan memilih pemasok berdasarkan kemampuannya memasok produk sesuai dengan persyaratan perusahaan. c. Bertanggung jawab dalam penyimpanan serta pemeliharaan dokumen dan rekaman mutu. d. Bertanggung jawab terhadap realisasi sasaran mutu bagian pembelian. Universitas Sumatera Utara 7. Manajer Pemasaran a. Memantau informasi berkaitan dengan persepsi pelanggan apakah perusahaan telah mematuhi persyaratan pelanggan. b. Bertanggung jawab dalam penyimpanan serta pemeliharaan dokumen dan rekaman mutu. c. Bertanggung jawab terhadap realisasi sasaran mutu bagian pemasaran. 8. Manajer Personalia a. Menetapkan kemampuan yang diperlukan bagian personil yang melaksanakan pekerjaan yang memenuhi persyaratan produk. b. Menyediakan pelatihan atau melakukan tindakan lain untuk mencapai kemampuan yang diperlukan. c. Menilai keefektifan tindakan yang dilakukan. 9. Kepala Bagian Quality Control a. Bertanggung jawab terhadap tersedianya bahan baku dan sparepart. b. Bertanggung jawab terhadap terpenuhinya pengiriman produk kepada pelanggan. c. Bertanggung jawab terhadap penanganan keluhan pelanggan. 10. Kepala Seksi Quality Control a. Bertanggung jawab terhadap hasil inspeksi dan uji sparepart, bahan ½ jadi, bahan baku, produk jadi dan riteria keberterimaanya. b. Bertanggung jawab terhadap penanganan keluhan pelanggan. c. Bertanggung jawab terhadap alat inspeksi dan uji produk. d. Bertanggung jawab terhadap pengendalian produk yang tidak sesuai. Universitas Sumatera Utara 11. Kepala Seksi Gudang Bahan Baku a. Mengimplementasikan prosedur sistem manajemen mutu kepada personil gudang bahan baku. b. Menjalin dan meningkatkan kerja sama yang baik antar bagian. c. Mengatur pemakaian bahan, sumber daya manusia, peralatan dan inventaris perusahaan seefisien mungkin. 12. Kepala Seksi Gudang Sparepart a. Mengimplementasikan prosedur sistem manajemen mutu kepada personil gudang sparepart. b. Menjalin dan meningkatkan kerja sama yang baik antar bagian. c. Bertanggung jawab terhadap realisasi sasaran mutu bagian gudang sparepart. 13. Kepala Seksi Gudang ½ Jadi a. Mengimplementasikan prosedur sistem manajemen mutu kepada personil gudang ½ jadi. b. Menjalin dan meningkatkan kerja sama yang baik antar bagian. c. Mengatur pemakaian bahan, sumber daya manusia, peralatan dan inventaris perusahaan seekfektif dan seefisien mungkin. 14. Kepala Seksi Gudang Barang Jadi a. Mengimplementasikan prosedur sistem manajemen mutu kepada personil gudang barang jadi. b. Bertanggung jawab terhadap realisasi sasaran mutu bagian gudang barang jadi. Universitas Sumatera Utara c. Bertanggung jawab terhadap penyimpanan serta pemeliharaan dokumen dan rekaman mutu. 15. Kepala Seksi Moulding a. Mengimplementasikan prosedur sistem manajemen mutu kepada personil moulding. b. Menjalin dan meningkatkan kerja sama yang baik antar bagian. c. Bertanggung jawab terhadap realisasi. 16. Kepala Seksi Perakitan a. Mengimplementasikan prosedur sistem manajemen mutu kepada personil perakitan. b. Bertanggung jawab terhadap pengendalian produk yang tidak sesuai. c. Bertanggung jawab terhadap realisasi sasaran mutu bagian perakitan. 17. Leader a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran proses produksi. b. Mengawasi cara kerja operator sesuai dengan instruksi kerja. c. Membuat laporan kerja. 18. Inspektor a. Melaksanakan inspeksi dan uji terhadap sparepart, bahan baku, bahan ½ jadi dan produk jadi. b. Membuat laporan hasil inspeksi dan uji. c. Bertanggung jawab terhadap hasil inspeksi dan uji sparepart, bahan baku, bahan ½ jadi, dan produk jadi. Universitas Sumatera Utara 19. Teknisi a. Melaksanakan perawatan dan perbaikan mesin. b. Membuat laporan perawatan dan perbaikan mesin. 20. Operator a. Melaksanakan proses sesuai instruksi kerja. b. Menginformasikan keapada atasan apabila ada permasalahan yang ditemukan. 2.5.3. Jumlah Tenaga Kerja Jam Kerja 2.5.3.1.Jumlah Tenaga Kerja PT Neo National mempekerjakan 92 pekerja tetap dan sebanyak 27 orang pekerja tidak tetap. 2.5.3.2.Jam Kerja Jam kerja PT Neo National terbagi menjadi 3 shift, yaitu sebagai berikut: 1. Shift I yaitu mulai dari jam 08:00 sampai jam 16:00 WIB, 2. Shift II yaitu mulai dari jam 16:00 sampai jam 24:00 WIB, 3. Shift III yaitu mulai dari jam 24:00 sampai jam 08:00 WIB. Pembagian kerja ini sudah termasuk 1 jam waktu istirahat.

2.5.4. Sistem Pengupahan Fasilitas Lainnya

Sistem pengupahan PT Neo National ini berdasarkan status karyawan, yakni karyawan tetap dan karyawan tidak tetap kontrak Universitas Sumatera Utara 1. Karyawan tetap Karyawan ini adalah tenaga kerja di kantor dan juga supervisor digaji secara bulanan. 2. Karyawan tidak tetap Tenaga kerja ini adalah sebagian besar dari tenaga kerja langsung yang dibayar untuk masa tertentu yang besarnya sesuai dengan kesepakatan antara perusahaan dengan karyawan, sebagian besar pada bagian produksi dan sebagian lagi pada bagian pergudangan, yang mana gajinya sesuai dengan kontrak yang berlaku. Pengupahan pada perusahaan ini terdiri dari: 1. Upah pokok 2. Upah lembur 3. Tunjangan jabatan 4. Tunjangan transpor, makan dan lain-lain Penetapan upah pada dasarnya ditetapkan berdasarkan jabatan, keahlian, kecakapan, prestasi kerja dari karyawan yang bersangkutan, pajak atas upah menjadi tanggungan karyawan.. Fasilitas yang diberikan perusahaan berupa: 1. Jaminan kesehatan, kecelakaan, hari tua dan kematian dengan memberikan jaminan sosial tenaga kerja JAMSOSTEK. 2. Perusahaan menyadiakan prasarana yaitu koperasi, poliklinik, dan rumah ibadah. Universitas Sumatera Utara 3. Perusahaan juga memberikan cuti tahunan sebanyak 12 hari kerja per tahun kepada karyawannya.

2.6. Proses Produksi

2.6.1. Bahan yang Digunakan

2.6.1.1. Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan utama dalam kegiatan proses produksi dimana sifat dan bentuknya akan mengalami perubahan fisik maupun kimiawi. Bahan baku yang digunakan pada proses perakitan kipas angin tipe 1651 KP dapat dilihat pada tabel 2.3. Tabel 2.3. Bahan Baku Perakitan Produk Kipas Angin Tipe 1651 KP No Nama Part Jumlah unit 1 Dop engsel 2 2 Switch pemutar dinamo 1 3 Rumah dinamo 1 4 Tutup rumah dinamo 1 5 Mur plastik 1 6 Daun kipas 1 7 Chasing logo 1 8 Engsel stand fan 1 9 Chasing depan 1 10 Chasing belakang 1 11 Chasing tombol 1 12 Tapak stand fan 1 13 Dinamo 1 14 Kaki karet bawah 1 15 Kabel AC 1 Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3. Bahan Baku Perakitan Produk Kipas Angin Tipe 1651 KP Lanjutan No Nama Part Jumlah unit 16 Switch 1 17 Jaring depan 1 18 Jaring belakang 1 19 Ring jaring 1 20 Dop kipas 1 21 Besi pipa 1 22 Besi panjang 1 23 Per tekan 1 24 Joiner kabel 1 25 Ring bulat hitam 1 26 Penjepit kabel 1 27 Besi stapper 1 28 Besi bulat kecil 1 29 Per kecil kipas 1 30 Sekrup P: 14” putih 3 P: 14” kuning 1 P: 12” putih 2 P: 12 “ kuning 11 31 Baut dan mur Baut + mur M4 x 8 mm 4 Baut M4 x 30 mm 1 Baut M8 x 30 mm 1 32 Busa 1 Sumber: PT Neo National Universitas Sumatera Utara

2.6.1.2. Bahan Tambahan

Bahan tambahan ialah bahan yang ditambahkan secara langsung ke dalam proses produksi dan merupakan komposisi produk untuk memudahkan dan menyempurnakan produk. Bahan tambahan yang digunakan pada proses perakitan kipas angin tipe 1651 KP dapat dilihat pada Tabel 2.4 Tabel 2.4. Bahan Tambahan Perakitan Produk Kipas Angin Tipe 1651 KP No Nama Part Jumlah unit 1 Stiker tipe 1 2 Plastik 70 x 30 cm 1 60 x 50 cm 1 80 x 50 cm 1 3 Layer 44 x 48 cm 1 35 x 40,5 cm 1 32,5 x 32,5 cm 1 4 Logo sijempol 1 5 Kartu garansi 1 6 Kartu petunjuk penggunaan 1 7 Stiker segel 1 8 Stiker SNI 1 9 Box packing 1 Sumber: PT Neo National

2.6.1.3. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan ditambahkan ke dalam proses pembuatan produk yang mana komponennya tidak terdapat pada produk akhir. Bahan penolong yang digunakan pada proses perakitan kipas tipe 1651 KP adalah berupa thinner yang digunakan untuk membersihkan kipas angin. Universitas Sumatera Utara

2.6.2. Uraian Proses

Berikut ini adalah uraian proses produksi kipas angin 1651 KP. 1. Pemasangan Tapak Bawah a. Mengambil tapak stand fan dan kaki karet bawah. b. Memasangkan kaki karet bawah pada tapak stand fan sampai keduanya terkunci. 2. Pemasangan Dinamo dan Tutup Rumah Dinamo Memasang tutup rumah dinamo ke dinamo kunci dengan 4 buah baut M4 x 8 mm. 3. Pemasangan Chasing Depan dan Engsel Stand Fan a. Memasukkan ring bulat hitam ke leher dinamo memasukkan engsel stand fan. b. Mengunci ujung besi panjang di bagian pemutar dinamo dengan sekrup ½ “ kuning. c. Meletakkan per kecil kipas dan besi bulat kecil ke dalam chasing depan stand fan. 4. Pemasangan Dinamo Terhadap Chasing Depan a. Memasang dinamo ke chasing depan stand fan dan mengunci dengan baut- mur M8 x 30 mm. b. Mengunci bagian engsel stand fan dan leher dinamo dengan sekrup ¼” kuning. c. Mengarahkan kabel dinamo melalui stand fan sampai ke bagian belakang chasing depan stand fan. Universitas Sumatera Utara 5. Pemasangan Chasing Tombol, Tombol, Penyambungan Kabel dan Penyolderan a. Memasang switch dan mengunci dengan 2 buah sekrup ½” kuning lalu memasang chasing tombol. b. Menyolder kabel dinamo ke terminal switch sesuai pengkabelan. c. Menyambung kabel AC warna biru dengan kabel dinamo warna hitam kemudian memasang joiner kabel dan dijepit dengan tang jepit. 6. Pemasangan Rumah Dinamo, Pemasangan Sticker, dan Pemasangan Mur Plastik a. Memasang rumah dinamo dan dikunci dengan pengunci pada tutup rumah dinamo. b. Menempel sticker “Si Jempol” di bagian depan dan sticker “Tipe” di bagian samping. c. Memasang mur plastik stand fan. 7. Pemasangan Chasing Belakang a. Mengunci kabel A C memakai penjepit kabel dan 2 buah sekrup ½” kuning. b. Menyatukan chasing belakang dan depan kemudian dikunci dengan 3 buah sekrup ½” kuning. c. Menyolder lobang chasing belakang stand fan dan pasang sekrup ½” kuning. 8. Pengujian Baling-Baling Melakukan pengujian baling-baling berupa kegiatan memutar, menguji kekuatan, menguji kecepatan kipas angin sesuai tingkatan tombol. Universitas Sumatera Utara 9. Pengemasan a. Memasang chasing logo pada jaring depan dengan 3 buah sekrup ¼” putih. b. Menyatukan kedua ujung ring jaring dengan sepasang baut dan mur M4 x 30 mm. c. Memasukkan jaring, daun kipas, berkas petunjuk dan garansi ke dalam plastik. d. Meletakkan busa di kotak kepala dinamo dan dipasangkan ke bagian kepala dinamo. e. Memasang kotak panjang pada bagian leher dinamo. f. Memasang plastik pada bagian dinamo. g. Memasukkan bagian tapak ke dalam kotak tapak. h. Meletakkan besi panjang di kotak tapak lalu di-lackband. i. Memasukkan aksesoris kipas angin ke dalam plastik lalu ke dalam kotak. j. Menutup kotak dan di-lackband.

2.7. Mesin dan Peralatan

2.7.1. Mesin Produksi

Mesin produksi adalah semua mesin-mesin yang secara langsung berperan dalam proses produksi. Mesin yang digunakan oleh PT Neo National adalah sebagai berikut: 1. Mesin moulding, berfungsi sebagai pencetak bahan rangka dispenser yang berupa plastik Universitas Sumatera Utara 2. Mixer merupakan mesin pengaduk semua bahan plastik pembentuk rangka dan body dispenser

2.7.2. Peralatan

Peralatan yang digunakan oleh PT Neo National adalah sebagai berikut: 1. Tang jepit 2. Bor listrik 3. Solder listrik dan timah 4. Mal pelobang chasing belakang 5. Kain lap bersih 6. Kerekan 7. Spidol 8. Lackband

2.8. Utilitas

Utilitas merupakan unit pembantu produksi yang tidak terlibat secara langsung terhadap bahan baku, tetapi penunjang proses agar produksi dapat berjalan lancar. Utilitas yang terdapat pada PT Neo National yaitu : 1. Energi listrik sekitar 30.000 kWH per bulannya yang diperoleh dari PLN. 2. Air sekitar 100 m 3 per bulannya dari PDAM Tirtanadi untuk menunjang kegiatan proses produksi dan kebutuhan karyawan. Universitas Sumatera Utara

2.9. Safety and Fire Protection