10.21 21.11 6.15 Int erm ediasi Perbankan Tingkat

43 Bank Indonesia Padang BAB III PERKEM BAN GAN PERBAN KAN D AERAH Dam pak krisis keuangan global pada t riw ulan I-2009 sudah t erasa pada perekonom ian Sum bar t erlihat pada penurunan pert um buhan kredit , nam un di sisi lain kegiat an usaha perbankan um um dari sisi aset t et ap t um buh posit if . Dampak krisis keuangan global pada perekonomian Sumbar menekan laju pert umbuhan kredit baik pada skala besar maupun M KM . M eskipun demikian, perkembangan aset bank-bank umum Sumbar pada t riw ulan I-2009 masih menunjukkan pert umbuhan posit if Graf ik 3.2. Pada bulan Februari 2009, aset perbankan t umbuh 6,15 dibandingkan akhir t ahun 2008. Pert umbuhan t erbesar t erjadi pada aset kelompok bank pemerint ah yang t umbuh sebesar 6,56 , sedangkan kelompok bank sw ast a nasional t umbuh sebesar 4,81 Graf ik 3.1. 5,000,000 10,000,000 15,000,000 20,000,000 25,000,000 Jut a R upi a h Bank Pemerintah Bank Swasta Nasional Total Aset Bank Umum

8.94 10.21

29.92 21.11

6.00 6.15

0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 2004 2005 2006 2007 2008 Feb-09 Sumber: SEKDA, BI Grafik 3.1. – Perkembangan Total Aset Bank Umum Berdasarkan Kelompok Bank Sumber: SEKDA, BI Grafik 3.2. – Pertumbuhan Aset Bank Umum

3.1. Int erm ediasi Perbankan Tingkat

Loan-t o-Deposit Rat io LDR persent asenya m enunjukkan penurunan seiring dengan penurunan penyaluran kredit . Pada bulan Februari t ingkat LDR sebesar 104,91 , menurun dibandingkan dengan akhir t ahun 2008 yang mencapai 108,58 Graf ik 3.4. M eski indikat or t ersebut menunjukkan bahw a sumber dana penyaluran kredit lokasi proyek Sumbar masih t erdapat dari luar w ilayah Sumbar, namun jumlahnya t idak sebesar akhir t ahun 2008. Hal ini didasarkan pert umbuhan DPK pada Februari 2009 dibandingkan akhir t ahun 2008 44 Bank Indonesia Padang dapat t umbuh posit if sebesar 2,25 . Sedangkan penyaluran kredit pada periode yang sama mengalami pert umbuhan negat if -1,20 . Kom posisi aset dalam bent uk valut a asing yang sem ula sepanjang t riw ulan IV 2008 m engalam i peningkat an, pada t riw ulan I 2009 kem bali kepada keseim bangan rat a-rat anya. Tingkat nilai t ukar rupiah yang mengalami gejolak akibat krisis keuangan global mengakibat kan perbankan umum t idak ingin mengambil resiko t erhadap ket idakpast ian t ersebut . Semula pada pada bulan November 2008 komposisi aset rupiah dan valut a asing sebesar 96,88 dan 3,12 , pada Februari 2009 kembali pada komposisi rat a-rat anya Graf ik 3.3. Komposisi aset dalam bent uk Rupiah dan valut a asing pada Februari 2009 menjadi sebesar 97,55 dan 2,45 . Kondisi ini dapat dilihat dari pert umbuhan aset dalam Rupiah dibandingkan akhir t ahun 2008 pada bulan Februari sebesar 6,41 , sedangkan aset dalam bent uk valut a asing t umbuh negat if sebesar -3,44 . Hal ini juga mengindikasikan bahw a pot ensi masyarakat unt uk melakukan diversif ikasi dalam menyert akan sejumlah dananya pada aset -aset keuangan, dari rupiah menjadi dalam bent uk valut a asing relat if melambat . Kondisi ini dikonf irmasi dengan penurunan komposisi DPK dalam valut a asing, pada Februari 2009 sebesar 3,34 , menurun dibandingkan pada bulan November 2008 yang sempat mecapai 4,54 . 9 6 .9 9 9 7 .3 4 9 7 .0 4 9 7 .3 9 9 7 .6 5 9 6 .8 3 9 7 .4 9 6 .9 9 6 .4 5 9 6 .8 8 9 7 .3 1 9 7 .7 7 9 7 .5 5 3 .0 1 2 .6 6 2 .9 6 2 .6 1 2 .3 5 3 .1 7 2 .6 3 .1 3 .5 5 3 .1 2 2 .6 9 2 .2 3 2 .4 5 80 82 84 86 88 90 92 94 96 98 100 Rupiah Valas

92.68 93.92