3.4. Kriteria Performance Peramalan
Besar kesalahan suatu peramalan dapat dihitung dengan beberapa cara, antara lain adalah:
1. Mean Square Error MSE MSE =
Dimana: X
t
= data aktual periode t F
t
= nilai ramalan periode t N = banyaknya periode
2. Standard Error of Estimate SEE SEE
= Dimana:
f = derajat kebebasan untuk data konstan, f = 1
untuk data linier, f = 2 untuk data kuadratis, f = 3
untuk data siklis, f = 3 3. Percentage Error PE
PE
t
= Dimana nilai dari PE PE
t
bisa positif ataupun negatif. 4. Mean Absolute Percentage Error MAPE
MAPE =
Universitas Sumatera Utara
3.5. Proses Verifikasi
Proses verifikasi digunakan untuk melihat apakah metode peramalan yang diperoleh representatif terhadap data. Proses verifikasi dilakukan dengan
menggunakan Moving Range Chart MRC. Dari chart peta ini dapat terlihat apakah sebaran masih dalam kontrol ataupun sudah berada di luar kontrol. Jika sebaran
berada di luar kontrol, maka fungsimetode peramalan tersebut tidak sesuai, artinya pola peramalan terhadap data Y-YF tersebut tidak representatif.
Gambar 3.1. Moving Range Chart
Harga MR diperoleh dari :
Dimana : atau
Kondisi out of control dapat diperiksa dengan menggunakan empat aturan berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Aturan Satu Titik Bila ada titik sebaran Y-YF berada di luar UCL dan LCL. Walaupun jika semua
titik sebaran berada dalam batas kontrol, belum tentu fungsimetode representatif. Untuk itu penganalisaan perlu dilanjutkan dengan membagi MRC dalam tiga
daerah, yaitu A, B, dan C. 2. Aturan Tiga Titik
Bila ada tiga buah titik secara berurutan berada pada salah satu sisi, yang mana dua diantaranya jatuh pada daerah A.
3. Aturan Lima Titik Bila ada lima buah titik secara berurutan berada pada salah satu sisi, yang mana
empat diantaranya jatuh pada daerah B. 4. Aturan Delapan Titik
Bila ada delapan buah titik secara berurutan berada pada salah satu sisi, pada daerah C.
3.6. Persediaan Inventory
4
3.6.1. Pengendalian Persediaan
Secara umum, persediaan adalah segala sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan. Persediaan adalah komponen
material, atau produk jadi yang tersedia di tangan, menunggu untuk digunakan atau dijual. Persediaan juga merupakan bahan mentah, barang dalam proses work in
4
http:onclick.blog.comfiles201103PROPOSAL-SEMINAR-I
Universitas Sumatera Utara
process , barang jadi, bahan pembantu, bahan pelengkap, komponen yang disimpan
dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan. Pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting,
karena persediaan phisik banyak perusahaan melibatkan investasi rupiah terbesar pada aspek ini 20 sampai 60. Ini merupakan dilema bagi perusahaan. Bila persediaan
dilebihkan, biaya penyimpanan dan modal yang diperlukan akan bertambah. Bila perusahaan ,emama, terlalu banyak modalnya dalam persediaan, menyebabkan biaya
penyimpanan yang berlebihan.
5
Kelebihan persediaan juga membuat modal menjadi mandek, semestinya modal tersebut dapat diinvestasikan pada sektor lain yang lebih menguntungkan
oppotunity cost. Sebaliknya, bila persediaan dikurangi, suatu ketika bisa mengalami stock out
kehabisan barang. Bila perusahaan tidak memiliki persediaan yang mencukupi, biaya pengadaan darurat akan lebih mahal. Dampak lain, mungkin
kosongnya barang dipasaran dapat membuat konsumen kecewa dan lari ke merek lain. Persediaan merupakan suatu hal yang tak terhindarkan. Penyebab timbulnya
persediaan adalah sebagai berikut : 1. Mekanisme pemenuhan atas permintaan. Permintaan terhadap suatu barang tidak
dapat dipenuhi seketika bila brang tersebut tidak tersedia sebelumnya. 2. Untuk menyiapkan barang ini diperlukan waktu untuk pembuatan dan
pengiriman, maka adanya persediaan merupakan hal yang sulit dihindarkan.
5
T. Hani Handoko, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi pertama Yogyakarta: BPFE, 2000, h. 333.
Universitas Sumatera Utara
3. Keinginan untuk meredam ketidakpastian. Ketidakpastian terjadi akibat : permintaan yang bervariasi dan tidak pasti dalam jumlah maupun waktu
kedatangan, waktu pembuatan yang cenderung tidak konstan antara satu produk dengan produk berikutnya, waktu tenggang lead time yang cenderung tidak
pasti karena banyak daktor yang tak dapat dikendalikan. Ketidakpastian ini dapat diredam dengan mengadakan persediaan.
4. Keinginan melakukan spekulasi yang bertujuan mendapatkan keuntungan besar dari kenaikan harga di masa mendatang.
3.6.2. Biaya Persediaan
Biaya persediaan adalah semua pengeluaran dan kerugian yang timbul sebagai akibat persediaan. Biaya tersebut adalah harga pembelian, biaya pemesanan, biaya
penyiapan, biaya penyimpanan, dan biaya kekurangan persediaan. 1. Harga pembelian adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang, besarnya
sama dengan harga perolehan sediaan itu sendiri atau harga belinya. 2. Harga pemesanan adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan
pemesanan ke pemasok, yang besarnya biasanya tidak dipengaruhi oleh jumlah pemesanan. Biaya pemesanan adalah semua pengeluaran yang timbul untuk
mendatangkan barang dari pemasok. Biaya ini meliputi biaya pemrosesan pesanan, biaya ekspedisi, upah, biaya teleponfax, biaya dokumentasitransaksi,
biaya pengepakan, biaya pemeriksaan, dan biaya lainnya yang tidak tergantung jumlah pesanan.
Universitas Sumatera Utara
3. Biaya penyiapan set up cost adalah semua pengeluaran yang timbul dalam mempersiapkan produksi. Biaya ini terjadi bila item sediaan diproduksi sendiri
dan tidak membeli dari pemasok. Biaya ini meliputi biaya persiapan peralatan produksi, biaya mempersiapkanmenyetel set-up mesin, biaya mempersiapkan
gambar kerja, biaya mempersiapkan tenaga kerja langsung, biaya perencanaan dan penjadwalan produksi, dan biaya-biaya yang besarnya tidak tergantung pada
jumlah item yang diproduksi. 4. Biaya penyimpanan adalah biaya yang dikeluarkan dalam
penangananpenyimpanan material, semi finished product, sub assembly, atau pun produk jadi. Biaya simpan tergantung dari lama penyimpanan dan jumlah yang
disimpan. Biaya simpan biasanya dinyatakan dalam biaya per unit periode. Biaya penyimpanan meliputi berikut ini :
a. Biaya kesempatan. Penumpukan barang di gudang berarti penumpukan modal. b. Biaya simpan. Termasuk dalam biaya simpan adalah biaya sewa gudang, biaya
asuransi dan pajak, biaya administrasi dan pemindahan, serta biaya kerusakan dan penyusutan.
c. Biaya keusangan. Barang yang disimpan dapat mengalami penurunan nilai karena perubahan teknologi misal komputer.
d. Biaya-biaya lain yang besarnya bersifat variabel tergantung pada jumlah item.
Universitas Sumatera Utara
3.7. Perencanaan Kebutuhan Material MRP