The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BISI INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT BISI INTERNATIONAL TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
85
35. TUJUAN DAN
KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN lanjutan 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES continued
c. Risiko pasar lanjutan c. Market risk continued
Industri pertanian sangat dipengaruhi oleh perubahan cuaca. Musim kemarau yang
panjang menyebabkan kekeringan di sebagian daerah. Selain itu, serangan hama masih tetap
menjadi ancaman bagi petani. The agricultural industry is strongly influenced
by changes in weather. A long dry season resulted in severe drought in some areas. In
addition, pest attacks still remain a threat to farmers.
Manajemen Kelompok Usaha menyadari tantangan-tantangan
tersebut dan
terus memperhatikan
perkembangan industri
pertanian. Untuk
menghadapi tantangan
tersebut, Kelompok
Usaha melakukan
penelitian dan
pengembangan serta
penggunaan teknologi pertanian yang lebih canggih secara berkesinambungan. Kelompok
Usaha berupaya
untuk senantiasa
menghasilkan produk
pertanian dengan
kualitas tinggi
yang dapat
memenuhi kebutuhan pasar.
Management of the Group recognizes these challenges and continuously pays attention to
developments in the agricultural industry. To face these challenges, the Group conducts
research and development and uses more advanced
agricultural technology
in a
sustainable manner. The Group strives to continuously produce high quality agricultural
products that can meet market needs.
d. Risiko mata uang asing d. Foreign currency risk
Mata uang pelaporan Kelompok Usaha adalah Rupiah. Kelompok Usaha terkena dampak
risiko mata uang asing terutama disebabkan oleh pembelian impor benih sayuran, buah-
buahan dan bahan baku utama pestisida. Harga benih sayuran dan buah-buahan dan
bahan baku utama pestisida tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar
mata uang dolar Amerika Serikat ”AS”. The reporting currency of the Group is the
Indonesian Rupiah. The foreign currency risk of the Group mainly arises from purchase of
imported vegetables and fruit seeds and primary raw materials of pesticide. Prices of
seeds of vegetable and fruit and primary raw materials of pesticide are directly affected by
fluctuations in the exchange rate of the United States “US” dollar.
Kebijakan Kelompok
Usaha untuk
meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi risiko mata uang dolar AS adalah
dengan mengawasi tingkat optimal persediaan benih sayuran, buah-buahan dan bahan baku
utama
pestisida untuk
produksi yang
berkelanjutan. Selain itu, Kelompok Usaha juga berusaha mengurangi risiko tersebut
dengan cara melakukan penyesuaian harga kepada pelanggan bila terjadi fluktuasi mata
uang dolar AS. The Group’s policy is to minimize the risk
arising from fluctuations in the US dollar currency by monitoring the optimum inventory
levels of vegetable and fruit seeds and primary raw materials of pesticide for continuous
production. In addition, the Group endeavours to reduce risk by adjusting prices to customers
in the event of US dollar currency fluctuations.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BISI INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT BISI INTERNATIONAL TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
86
35. TUJUAN DAN