Bentuk penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus merupakan penelitian yang memberikan laporan dan analisis
detail dan menyeluruh pada satu atau lebih kasus.
A. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada studi kasus, biasanya menggunakan data kualitatif serta menggunakan banyak metode dan sumber yang akan membantu peneliti
memahami kasus dan menjawab perumusan masalah penelitian Johnson Christensen, 2004. Beberapa metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah observasi dan wawancara, selain itu penelitian ini juga menggunakan data pemeriksaan psikologis sebagai sumber data tambahan.
1. Observasi
Patton dalam Poerwandari, 2001 menegaskan bahwa observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian, terutama penelitian dengan
pendekatan kualitatif. Menurut Nawawi Martini dalam Poerwandari, 2001 observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-
unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian. Minauli 2002 menyatakan bahwa observasi terbagi dua yaitu observasi
partisipan dan observasi nonpartisipan. Dalam penelitian ini akan digunakan observasi partisipan, yaitu peneliti merupakan observer yang terlibat langsung
dalam situasi yang diamatinya. Perilaku subjek yang diamati adalah perilakunya dalam berhubungan dengan objek fobianya.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini, observasi dilakukan selama proses pelaksanaan penelitian, dimulai dari sebelum terapi dengan bantuan lembar observasi checklist
untuk melihat gambaran perilaku fobia subjek, dan ketika pelaksanaan terapi juga melakukan observasi terhadap reaksi-reaksi yang ditunjukkan subjek. Setelah
terapi berakhir, peneliti mengambil data observasi kembali dengan menggunakan lembar observasi checklist untuk dapat membandingkan perilaku fobia subjek
sebelum dan sesudah terapi.
2. Wawancara
Banister dalam Poerwandari, 2001 mendefinisikan wawancara sebagai percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis
wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi- terstruktur semi-structured yaitu peneliti sebelumnya telah menetapkan daftar
pertanyaan yang terdapat di dalam pedoman wawancara hanya saja urutan pertanyaan bisa saja tidak seperti dalam pedoman wawancara tetapi disesuaikan
dengan situasi saat wawancara berlangsung Gay Airasian, 2003. Pedoman wawancara ini berisi “open-ended question” yaitu pertanyaan yang sifatnya
terbuka tetapi tetap terarah pada tujuan penelitian Poerwandari, 2001.
3. Pemeriksaan psikologis
Pemeriksaan psikologis terhadap subjek dilakukan sebelum terapi. Pemeriksaan psikologis ini merupakan proses screening, yaitu untuk memastikan
Universitas Sumatera Utara
adanya diagnosa gangguan yang dialami oleh subjek berdasarkan Diagnosis and Statistic Manual DSM IV-TR.
B. Alat Bantu Penelitian