Tahap pelaksanaan penelitian Prosedur Penelitian

2. Tahap pelaksanaan penelitian

2.a. Melakukan observasi sebelum terapi Sebelum terapi rasional emotif tingkah laku dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi partisipan, yang bertujuan untuk memperoleh gambaran bagaimana perilaku fobia yang ditunjukkan subjek penelitian. Observasi dilakukan dengan bantuan lembar observasi berbentuk checklist yang berisi perilaku-perilaku fobia. Observasi dilakukan dalam setting alamiah yaitu di rumah subjek pada jam-jam makan, pagi, siang dan malam hari. 2.b. Terapi Pada penelitian ini, intervensi yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian adalah terapi rasional emotif tingkah laku dengan menggabungkan teknik kognitif, teknik emotif dan teknik perilaku. Terapi rasional emotif tingkah laku yang dilakukan dalam penelitian ini sesuai dengan rancangan terapi yang terdiri dari 5 langkah berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Palmer 2011 yaitu: 2.b.1. Langkah 1. Identifikasi Masalah Tujuan: • Subjek memahami tentang rasa takutnya terhadap nasi. • Subjek memahami mengapa hal tersebut dapat terjadi. • Subjek mengetahui hubungan antara pikiran, perasaan dan tingkah laku. • Subjek memiliki keinginan untuk berubah. Universitas Sumatera Utara Kegiatan: • Memberikan informasi mengenai fungsi dan manfaat nasi. • Menjelaskan hubungan antara pikiran, perasaan dan tingkah laku. • Menjelaskan dampak positif dan negatif perilaku fobia terhadap nasi. Metode: • Observasi • WawancaraTanya jawab Teknik: • Sosiodrama peneliti berperan sebagai guru dan subjek berperan sebagai murid • Pengajaran Perkiraan waktu : ± 1 jam 2.b.2. Langkah 2. Pemahaman Masalah Tujuan: • Subjek menggunakan pengetahuan yang ia dapatkan pada sesi sebelumnya untuk memahami masalahnya sendiri. • Menemukan pemikiran dan perasaan yang mendasari perilaku subjek fobia terhadap nasi. Sehingga subjek menyadari bahwa perilaku yang muncul adalah produk dari pemikiran dan perasaan subjek sendiri. Kegiatan: • Mendiskusikan perilaku subjek yang bermasalah yaitu berperilaku fobia terhadap nasi berdasarkan pemahaman yang telah ia peroleh sebelumnya. Universitas Sumatera Utara • Bermain peran, dimana subjek diminta menjadi seorang dokter yang meminta pasiennya untuk makan agar kembali sehat. Subjek diminta menjelaskan manfaat makanan dan akibat jika tidak makan. Metode: • Observasi • WawancaraTanya jawab Teknik: • Pengajaran • Sosiodrama subjek berperan sebagai dokter dan peneliti berperan sebagai pasien Perkiraan waktu : ± 1 jam 2.b.3. Langkah 3. Mengubah keyakinan irasional Tujuan: • Subjek mampu mengidentifikasi pemikirannya yang bermasalah dan menantang pemikiran tersebut. Mengembangkan pemikiran yang lebih positif atau rasional. Kegiatan: • Mengubah disputing pemikiran irasional. • Mengembangkan pemikiran yang rasional. • Memberikan positive reinforcement ketika subjek menunjukkan pemikiran rasional yang terlihat dari perilakunya, seperti mau memegang nasi. Universitas Sumatera Utara Positive reinforcement yang diberikan berupa benda kesenangan subjek, seperti makanan kesukaannya. Metode: • Observasi • WawancaraTanya jawab Teknik: • Sosiodrama peneliti berperan sebagai penjual nasi dan subjek berperan sebagai pembeli • Pemberian positive reinforcement Perkiraan waktu : ± 1 jam 2.b.4. Langkah 4. Memelihara kepercayaan rasional Tujuan: • Evaluasi keberhasilan disputing pada sesi sebelumnya. Mengontrol pemikiran subjek yang mulai berubah menjadi rasional. • Mengevaluasi pemberian positive reinforcement. Kegiatan: • Mendiskusikan hasil disputing pada sesi sebelumnya. Melakukan disputing pada pemikiran subjek yang masih irasional. • Mengevaluasi pemikiran dan mengembangkan atau merevisi pemikiran tersebut. • Melakukan pemberian positive reinforcement dan mendiskusikan pemberian positive reinforcement pada subjek. Positive reinforcement Universitas Sumatera Utara diberikan pada subjek ketika subjek mampu menunjukkan perilaku yang diharapkan, seperti mau memegang atau memakan nasi. Metode: • Observasi • WawancaraTanya jawab Teknik: • Sosiodrama peneliti berperan sebagai ibu dan subjek berperan sebagai anak • Pemberian positive reinforcement Perkiraan waktu : ± 1 jam 2.b.5. Langkah 5. Evaluasi Tujuan: • Mengevaluasi pola pikir subjek serta mengevaluasi apakah perilaku fobia terhadap nasi berkurang. • Mempersiapkan subjek penelitian pada berakhirnya intervensi, agar subjek tidak tergantung pada sesi terapi dan dapat mengatasi dengan bantuan diri sendiri jika masalah lama kembali berulang. Kegiatan: • Mendiskusikan pengetahuan subjek setelah mendapatkan terapi. • Mendiskusikan pemikiran subjek serta memastikan bahwa pemikiran yang rasional masih bertahan. Universitas Sumatera Utara • Melihat perilaku subjek saat berhadapan dengan nasi setelah terapi untuk mengetahui adakah pengurangan perilaku fobia subjek. Metode: • Observasi • WawancaraTanya jawab Teknik: • Diskusi • Sosiodrama peneliti berperan sebagai ibu dan subjek berperan sebagai anak • Pemberian positive reinforcement Perkiraan waktu : ± 1 jam 2.c. Melakukan observasi setelah terapi Peneliti melakukan observasi partisipan setelah proses terapi selesai dilakukan. Observasi dilakukan dengan bantuan lembar observasi berbentuk checklist yang sama seperti observasi sebelum terapi.

3. Tahap analisis data