sehingga pemikiran-pemikiran irrasional subjek akan diubah menjadi pemikiran yang rasional dan juga mengubah emosi negatif subjek menjadi emosi yang
positif dan keduanya akan terlihat dari perilaku yang ditunjukkan subjek Ellis, 2007. Subjek yang berpikir irrasional mengenai objek fobianya, yaitu nasi, akan
diubah menjadi rasional dan dapat mengendalikan emosinya saat berhadapan dengan objek fobianya yang terlihat dari perilaku yang subjek perlihatkan.
Selain menggabungkan tiga teknik kognitif, emotif dan tingkah laku, terapi rasional emotif tingkah laku juga memiliki ciri terapisnya harus berperan lebih
aktif dibanding subjek dalam upaya mengatasi masalah yang dihadapi subjek Ellis, 1997. Hal ini juga menjadi salah satu alasan kenapa peneliti menggunakan
terapi rasional emotif tingkah laku, mengingat yang menjadi subjek penelitian adalah anak-anak yang masih memerlukan bimbingan dan arahan.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana penerapan terapi rasional emotif tingkah laku terhadap anak yang mengalami specific phobia terhadap nasi.
2. Bagaimana perilaku anak yang mengalami specific phobia terhadap nasi setelah penerapan terapi rasional emotif tingkah laku.
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan terapi rasional emotif tingkah laku dalam mengurangi perilaku fobia anak yang mengalami specific
phobia terhadap nasi.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat secara teoritis, metodologis maupun praktis.
1. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan sumber informasi bagi disiplin psikologi di bidang psikologi klinis anak,
khususnya mengenai konsep terapi rasional emotif tingkah laku dan teori specific phobia.
2. Secara metodologis, dalam penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan peneliti dalam melaksanakan penelitian studi kasus.
3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat membantu para psikolog dalam menangani kasus-kasus serupa. Dan juga diharapkan dapat membantu orangtua
yang memiliki anak dengan gangguan specific phobia terhadap nasi, agar dapat menyadari dan memahami sedini mungkin gangguan yang dialami anaknya,
sehingga dapat secepatnya meminta pertolongan kepada ahlinya.
Universitas Sumatera Utara
E. Sistematika Penulisan
Penelitian ini akan terbagi atas beberapa bab, yaitu: Bab I
Pendahuluan. Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian baik secara teoritis, metodologis maupun secara praktis, dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka.
Bab ini terdiri dari teori kepustakaan mengenai specific phobia dan terapi rasional emotif tingkah laku.
Bab III Metode penelitian.
Bab ini menguraikan tentang pendekatan kualitatif, subjek penelitian, alat bantu pengumpulan data, prosedur penelitian, dan
metode analisis data. Bab IV
Hasil dan pembahasan. Bab ini berisi analisi dan interpretasi data hasil penelitian serta
pembahasan data-data hasil penelitian dengan teori yang relevan. Bab V
Kesimpulan dan saran. Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian yang telah dilaksanakan
dan saran yang berisikan saran-saran praktis sesuai hasil dan masalah-masalah penelitian, dan saran-saran metodologis untuk
pihak-pihak yang ingin membuat penelitian lanjutan.
BAB II
Universitas Sumatera Utara
TINJAUAN PUSTAKA
A. Fobia 1. Definisi Fobia