Tugas Tinjauan Tentang PPAT

mengikuti ujian PPAT, yang bersangkutan wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan PPAT yang diselenggarakan oleh Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia yang penyelenggaraannya dapat bekerja sama dengan organisasi profesi PPAT sebagaimana yang diatur dalam Pasal 12 Peraturan kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2006. anggung Jawab PPAT bagai pelaksana pendaftaran tanah adalah umah susun. ta PPAT yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat ya perbuatan hukum yang bersangkutan, dengan antara lain mencocokkan data yang terdapat dalam sertifikat dengan daftar-daftar yang ada di kantor pertanahan. Pokok dan Kewenangan PPAT 2. Fungsi dan T Fungsi dan tanggung jawab PPAT se sebagai berikut : a. Membuat akta yang berfungsi sebagai : 1. Bukti telah dilakukannya perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau hak milik atas satuan r 2. Dasar bagi pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah yang diakibatkan oleh perbuatan hukum itu. b. Wajib membuat akta-ak dijadikan dasar yang kuat untuk pendaftaran pemindahan hak dan pembebanan hak yang bersangkutan. c. PPAT bertanggung jawab untuk memeriksa syarat-syarat untuk sahn

3. Tugas

Universitas Sumatera Utara Tugas pokok dan kewenangan PPAT diatur dalam PP 371998 sebagai berikut sebagai bukti telah dilakukannya perbuatan hukum tertentu mengen l beli, tukar menukar, hibah, inbreng, pembagian hak bersama, pemberian Hak Guna B empunyai kewena : a. Tugas Pokok PPAT PPAT bertugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah dengan membuat akta ai hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun, yang akan dijadikan dasar bagi pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah yang diakibatkan oleh perbuatan hukum itu. Perbuatan hukum yang dimaksud adalah jua pemasukan ke dalam perusahaan angunanHak Pakai atas tanah Hak Milik, pemberian Hak Tanggungan dan Pemberian Kuasa membebankan Hak Tanggungan. b. Kewenangan PPAT Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut seorang PPAT m ngan membuat akta otentik mengenai semua perbuatan hukum sebagaimana telah disebutkan diatas mengenai hak atas tanah dan hak milik atas Satuan Rumah Susun yang terletak di dalam daerah kerjanya. Akan tetapi sesuai ketentuan perundangan pertanahan, sebagaimana diatur dalam ketentuan ini diuraikan secara rinci dalam Pasal 2 sampai dengan Pasal 6 peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2006 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Universitas Sumatera Utara Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah, dan juga merupakan tindak lanjut dari ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, Peraturan Menteri Agraria Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997, dijelaskan tugas pokok dan kewenangan Pejabat Pembuat Akta Tanah yakni melaksanakan sebagian dari kegiatan pendaftaran tanah dengan tugas pembuatan akta otentik sebagai bukti telah dilakukan perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun yang dijadikan dasar bagi pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah yang diakibatkan oleh perbuatan hukum itu di daerah kerjanya yang ditentukan oleh pemerintah kompetensi absolute akni kabupaten atau kota satu wilayah dengan wilayah kerja kantor pertanahan. Sedangkan untuk PPAT Sementara Camat adalah wilayah jabatan camat saat perkembangannya, etika dimasukkan dalam disiplin pendidikan hukum dalam menjalankan tugas jabatannya atau pekerjaannya secara y menjabat.

B. Tanggung Jawab Profesi PPAT