Tugas Pembimbing Agama Pembimbing Agama

Seorang guru pembimbing atau konselor harus memiliki kepribadian yang baik. Pelayanan bimbingan dan konseling berkaitan dengan pembentukan perilaku dan kepribadian klien. b. Syarat yang berkenaan dengan pendidikan Seorang guru pembimbing atau konselor selayaknya memiliki pendidikan profesi, yaitu jurusan bimbingan konseling Strata Satu S1, S2 maupun S3 atau sekurang-kurangnya pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan tentang bimbingan dan konseling. c. Syarat yang berkenaan dengan pengalaman Seorang guru pembimbing harus mempunyai suatu pengalaman dalam kehidupannya sehingga seorang guru dapat memberikan bimbingannya dengan baik terhadap kliennya. d. Syarat yang berkenaan dengan kemampuan Kepemilikan kemampuan atau kompetensi dan keterampilan oleh guru pembimbing atau konselor merupakan suatu keniscayaan. Tanpa kepemilikan kemampuan dan keterampilan, tidak mungkin guru pembimbing atau konselor dapat melaksanakan tugas dengan baik. 14

3. Tugas Pembimbing Agama

Tugas pembimbing adalah membimbing dan mengenalkan kebutuhan atau kesanggupan peserta didik, menciptakan situasi yang kondusif bagi berlangsungnya proses kependidikan, menambah dan mengembangkan pengetahun yang di miliki untuk di salurkan kepada peserta didik, serta senantiasa membuka diri terhadap seluruh kelemahan atau kekurangannya.. 15 Samsul Nizar juga mengutip pendapat Imam al-Ghazali, bahwa tugas pembimbing yang utama adalah menyempurnakan, membersihkan, 14 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007, 117-122 15 Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, Cet. Ke-I, h. 44 mensucikan, serta membawa hati manusia untuk selalu mengingat Allah. 16 Bagi pembimbing agama, tugas pokoknya adalah membimbing dan mengajarkan pengetahuan agama serta nilai-nilai agama kedalam pribadi anak didiknya. Dan yang menjadi tekanan utamanya adalah mengubah sikap dan mental anak didik ke arah beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pembimbing agama menempuh berbagai jalan atau cara yang lebih sulit dari pada menjadi pembimbing di bidang lain yang non agama, karena konselor agama harus memiliki beberapa persyaratan khusus, antara lain kematangan jiwa dan keimanan yang tangguh serta berkemampuan menjadi uswatun hasanah contoh teladan sesuai norma- norma ajaran agamanya, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Dalam hal ini, seorang pembimbing bertugas melaksanakan kegiatan-kegiatannya dengan cara: a. Bekerja sama dengan murid. b. Bekerja sama dengan orang tua murid. c. Bekerja sama dengan kolega-kolega rekan-rekan seprofesi dan masyarakat. d. Melakukan promosi dan hubungan dengan orang lain bagi kepentingan anak bimbingnya. 17 Keempat tugas tersebut menunjukan bahwa pekerjaan pembimbing atau konselor selalu berkaitan dengan kepentingan hidup orang lain, baik kepentingan anak bimbing, maupun anggota masyarakat yang memerlukan bantuannya. Umar dan Sartono mengutip pendapat Rachel Dunaway Cox yang pernah melakukan studi di Amerika Serikat dan mengambil kesimpulan bahwa tugas pokok pembimbing adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan koordinasi kegiatan bimbingan di sekolah. 16 Ibidh, h. 44 17 Umar dan Sartono, Bimbingan dan Penyuluhan, h. 75 b. Merangsang dan mendidik karyawan sekolah agar memahami dan menghayati pelaksanaan program bimbingan di sekolahnya. c. Melaksanakan kegiatan bimbingan yang bersifat khusus pada saat tertentu. 18

B. Ibadah 1. Pengertian Ibadah