komponen-komponen  yang  lain.  Kemudian  bahan  apa  yang  diperlukan, bagaimana  cara  yang  tepat  untuk  bertindak,  alat  dan  fasilitas  apa  yang
cocok  dan  mendukung  dalam  proses  bimbingan,  semua  itu  harus disesuaikan dengan keadaakarakteristik siswa tersebut.
2.  Karakteristik Siswa
Karakteristik  siswa  adalah  keseluruhan  kelakuan  dan  kemampuan yang  ada  pada  siswa  sebagai  hasil  dari  pembawaan  dan  lingkungan
sosialnya, sehingga menentukan pola aktifitas dalam meraih cita-citanya. Mengenai karakteristik siswa menurut Sardiman, ada tiga hal yang
perlu diperhatikan diantaranya : a.
Karakteristik atau  keadaan  yang  berkenaan  dengan  kemampuan  awal atau prerequisite skills, misalnya kemampuan intelektual, kemampuan
berpikir,  mengucapkan  hal-hal  yang  berkaitan  dengan  aspek psikomotor, dan lain-lain.
b. Karakteristik  yang  berhubungan  dengan  latar  belakang  dan  status
sosial. c.
Karakteristik  yang  berkenaan  dengan  perbedaan-perbedaan kepribadian seperti sikap, perasaan, minat dan lain-lain.
40
Pengetahuan  mengenai  karakteristik  siswa  ini  memiliki  arti  yang cukup  penting  dalam  interaksi  belajar  mengajar.  Terutama  bagi  guru,
informasi  mengenai  karakteristik  siswa  senantiasa  akan  sangat  berguna dalam  memilih  dan  menentukan  pola-pola  pengajaran  atau  bimbingan
yang  lebih  baik,  yang  dapat  menjamin  kemudahan  belajar  bagi  setiap siswa.
Adapun  karakteristik  siswa  yang  dapat  mempengaruhi  kegiatan belajar serta pengetahuan ibadah siswa antara lain :
a. Latar belakang pengetahuan dan taraf pengetahuan.
b. Gaya belajar.
40
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,  Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000, Cet. Ke-7, h. 118
c. Usia kronologi.
d. Tingkat kematangan.
e. Lingkungan sosial ekonomi.
f. Hambatan-hambatan lingkungan dan kebudayaan.
g. Intelegensia.
h. Keselarasan.
i. Prestasi belajar.
j. Motivasi dan lain-lain.
41
Di  samping  keterangan  di  atas,  guru  dalam  peranannya  sebagai pendidik,  pembimbing  dan  pengganti  orang  tua  di  sekolah,  perlu
mengetahui  data-data  pribadi  dari  anak  didiknya.  Data-data  pribadi  itu misalnya:
a. Keterangan  pribadi,  seperti  nama,  tanggal  dan  tempat  lahir,  alamat,
jenis kelamin, nama orang tuawali, kebangsaan, agama. b.
Keadaan  rumah  seperti:  pekerjaan  ibu  dan  bapak,  jumlah  adik, pendidikan  orang  tua,  suasana  rumah,  status  rumah  menyewa,
kostmondok, rumah sendirirumah orang tua. c.
Sifat-sifat pribadi Banyak  cara  yang  dapat  dilakukan  oleh  guru  untuk  mendapatkan
data tersebut, antara lain : a.
Menggunakan  berbagai  jenis  tes.  Sebagai  contoh  misalnya  tes penyelidikan penguasaan bahan pelajaran, bakat anak, tes penyelidikan
watak anak. b.
Melakukan  observasi.  Misalnya  mengadakan  pengamatan  terhadap perilaku anak didik di dalam kelas.
c. Mengunjungi  rumah.  Misalnya  kunjungan  rumah  dari  guru  ke  orang
tua muridsiswa. d.
Menggunakan  angket.  Misalnya  untuk  mengetahui  data  pribadi  dan latar belakang serta bakat dan minat, dapat juga dilakukan dengan cara
pengisian angket.
42
41
Ibid, h. 120
BAB III GAMBARAN UMUM SDN KUNCIRAN 4 PINANG
KOTA TANGERANG
A.  Sejarah Berdirinya
Berdasarkan  Inpres  No.  6  tahun  1980,  warga  kampung  Bojong  dari RT.  01-  06  khususnya,  dan  warga  yang  ada  di  RW  11  Kelurahan  Kunciran
Indah,  sebagian  warga  mengajukan  surat  permohonan  minta  tanah  pada pengembang  perumahan  kepada  Developer  Kunciran  Mas  Permai,  untuk
membangun  Sekolah  Dasar  Negeri,  akhirnya  permintaan  itu  di  setujui  oleh pihak Developer Kunciran Mas Permai dengan memberikan tanah seluas 7500
M.
1
Pada  pembangunan  tahap  awal  ada  sedikit  kendala  yang  di  hadapi, kendalanya  yaitu,  ada  beberapa  warga  yang  merasa  iri  dengan  pembagian
tanah tersebut, meskipun demikian berkat kegigihan dan perjuangan dari ketua RT. 01-06 dan para warga khususunya RW. 11, maka kendala itu terselesaikan
bahkan  membuahkan  hasil  yang  sangat  memuaskan.  Pada  tahun  1981 pembangunan SDN Kunciran 4 di lanjutkan, dan berdiri 8 lokal  yaitu 6 lokal
untuk  kelas,  1  lokal  untuk  kantor,  dan  1  lokal  untuk    musholah  dan perpustakaan.
Pada  tahun  ajaran  1982-1983  murid  pertama  berjumlah  210  orang kemudian  terus  mengalami  peningkatan.    Sedangkan  untuk  kepemimpinan
sekolah,  secara  berturut-turut  mengalami  pergantian  menurut  masa periodenya  yaitu  kepala  sekolah  pada  periode  pertama,  Untung  Naman
menjabat  dari  tahun  1982-1993,  kepala  sekolah  periode  kedua,  Wardanih menjabat  dari  tahun  1993-1998,  kepala  sekolah  periode  ketiga,  Muchtar
Alamsyah  menjabat  dari  tahun  1998-2004,  kepala  sekolah  periode  keempat,
42
Ibid, h. 121
1
Wawancara Pribadi dengan Drs. Suardi , ketua komite SDN Kunciran 4,  Pinang, 5 Januari 2008, Pukul 10.00 wib.