Pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan Pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan struktur modal dalam perspektif

2.3.1 Pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan

struktur modal dalam perspektif pecking order theory Suatu perusahaan yang berada dalam industri yang mempunyai laju pertumbuhan yang tinggi harus menyediakan modal yang cukup untuk membelanjai perusahaan. Perusahaan yang tumbuh dengan pesat cenderung lebih banyak menggunakan hutang daripada perusahaan yang tumbuh secara lambat Weston dan Brigham,1994. Dalam perspektif pecking order theory pertumbuhan perusahaan berkaitan dengan teori ini dalam hal perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi akan lebih banyak menggunakan pendanaan eksternal atau hutang. Teori ini sebelumnya menjelaskan sumber pendanaan dapat diperoleh dari internal maupun eksternal perusahaan namun teori ini mengupayakan agar perusahaan lebih memilih untuk menggunakan sumber dana internal, apabila dana internal tidak mencukupi boleh menggunakan pendanaan eksternal. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan potensial yang tinggi memiliki kecenderungan untuk menghasilkan arus kas yang tinggi di masa yang akan datang dan kapitalisasi pasar yang tinggi sehingga memungkinkan perusahaan untuk memiliki biaya modal yang rendah. Oleh sebab itu pertumbuhan perusahaan memiliki hubungan yang negatif terhadap struktur modal. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Nugroho dan Sriwardany 2006, dan Asriyati 2010 yang menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Dengan penjelasan diatas diperoleh hipotesis bahwa pertumbuhan Universitas Sumatera Utara perusahaan berpengaruh negatif terhadap struktur modal dalam perspektif pecking order theory.

2.3.2 Pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan struktur modal dalam perspektif

pecking order theory Dalam setiap operasional perusahaan, dapat dipastikan setiap perusahaan mengharapkan keuntungan. Karena melalui keuntungan tersebut sebuah perusahaan dapat melanjutkan operasionalnya. Dalam menjalankan operasionalnya, perusahaan menggunakan dana yang dimiliki perusahaan atau menggunakan dana dari luar perusahaan atau hutang. Brigham dan Houston 2001, mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi akan menggunakan hutang relatif kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara internal yaitu menggunakan dana sendiri atau laba ditahan. Hal ini sejalan dengan pecking order theory yang menyebutkan bahwa perusahaan yang profitable menggunakan hutang dalam jumlah kecil, karena pada umumnya perusahaan lebih suka pendapatan yang mereka terima untuk digunakan sebagai sumber utama dalam membiayai investasinya. Bila sumber dana dari dalam perusahaan tidak cukup maka alternatif yang digunakan adalah dengan menggunakan hutang atau sumber pembiayaan eksternal. Profitabilitas memiliki pengaruh terhadap besarnya struktur modal perusahaan. Hal ini didukung oleh peneliti Universitas Sumatera Utara sebelumnya yang dilakukan oleh Sari Devi dan Mulyo 2013, Nugrahani 2012, Dewani 2010, memberikan hasil yang konsisten dengan prediksi bahwa profitabilitas memiliki pengaruh negatif terhadap struktur modal perusahaan. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Puspawardany dan seftianne 2011 yang memprediksi hasil profitabilitas memiliki pengaruh positif terhadap struktur modal. Dengan penjelasan diatas dapat diperoleh hipotesis bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal dalam pecking order theory .

2.3.3 Pengaruh

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

1 50 100

Pengaruh Struktur Aset, Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Umur Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufakttur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 31 113

Pengaruh Struktur Aset, Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Umur Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufakttur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 36 113

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijaksanaan Struktur Modal Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

0 27 72

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN (FIRM SIZE), PROFITABILITAS, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP DIVIDEN (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 10 20

Pengaruh Trade Off Theory,Pecking Order Theory Dan Signaling Theory Terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2008

0 8 127

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan Institusional, Firm Size, Leverage, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Non-Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

0 7 19

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan Institusional, Firm Size, Leverage, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Non-Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

0 5 15

PENGARUH ASSET TANGIBILITY, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL DENGAN PENDEKATAN PECKING ORDER THEORY (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2008).

0 0 6

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Kepemilikan Manajerial terhadap Struktur Modal dan Nilai Perusahaan Manufaktur di Indonesia (Perspektif Pecking Order Theory)

0 0 10