Di dalam penelitian yang telah dikerjakan, baik Anggina Project AP maupun Dini Fitri DF telah menggunakan fitur Blog entry untuk menerbitkan publish karya
masing-masing. Kedua blog ini diisi dengan karya-karya yang tidak hanya bersifat tekstulisan tapi juga kombinasi dari teks, grafis dan audio.
4.2 Manfaat Fitur Buku Kolaboratif untuk SCL
Fitur ini bisa diakses melalui subpanel Book Page di bawah panel Create Content di
dalam halaman administrasi Drupal. Sebuah buku dalam Drupal adalah sekumpulan halaman artikel yang dikaitkan
bersama dalam sebuah rangkaian, entah itu bab, bagian, sub bagian dan sebagainya. Fitur ini bisa digunakan untuk menyajikan manual, panduan situs, pertanyaan yang
sering diajukan FAQ, atau apapun yang diinginkan siswa. Hal ini tentu sangat bermanfaat dalam pembelajaran yang terpusat pada siswa karena dengan fitur ini
siswa bisa menjadi penyedia materi-materi yang ia minati sekaligus sebagai sarana latihan dalam membentuk pola pikir yang terstruktur.
Anggota memiliki hak akses bisa membuat buku, menulis, mengulas, mengedit atau mengatur urutannya. Beberapa siswa bisa bekerja bersama membuat sebuah
buku. Siswa bisa mengaktifkan atau menonaktifkan fitur kolaborasi ini, atau sejauh mana pun yang diijinkan. Maka, secara tidak langsung akan terbentuk kelompok siswa
yang memiliki minat yang sama pada bidang tertentu. Dan akan lebih mudah ketika dalam pengajarguru memberikan tugas-tugas kelompok.
Di bagian bawah halaman buku, Drupal secara otomatis membuatkan link ke halaman di sebelahnya sebelum dan sesudah halaman yang sedang dibuka untuk
memudahkan navigasi seperti halnya sedang membuka sebuah buku secara fisik, juga link berlabel ke atas yang mengarah ke tingkatan atas halaman tersebut dalam struktur
buku. Juga akan dibuatkan daftar isi secara otomatis.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Manfaat Fitur Aggregator Berita untuk SCL
Di dalam sebuah lingkungan pembelajaran, biasanya satu kelas terdiri dari banyak siswa; puluhan bahkan ratusan. Jika semua siswa dalam kelas tersebut memiliki blog
maka akan ada puluhan atau ratusan blog. Untuk memeriksa blog dalam jumlah yang banyak ini tentu dibutuhkan waktu yang tidak sedikit. Tidak hanya waktu, sumber
daya komputer juga bisa habis termakan oleh aktivitas semacam ini.
Sebagai gambaran, untuk memeriksa seratus blog dalam satu waktu, dibutuhkan 100 jendela browser – jika browser tersebut belum mendukung tabbed
browsing ; contoh aplikasinya adalah Microsoft Internet Explorer untuk versi 6 dan
sebelumnya atau 100 tab. Selain memakan resource yang besar, keadaan ini tentu bisa merepotkan para pembaca blog yang dalam hal ini adalah para siswa itu sendiri.
Fitur Aggregator Drupal adalah solusi cerdas untuk mengatasi masalah ini. Dengan adanya feeds, seorang siswa tinggal menggunakan sebuah RSS Reader atau
Aggregator untuk memeriksa sekaligus membaca isi semua blog tersebut melalui
blognya sendiri.
Dalam penelitian ini, kedua siswa menggunakan fitur Feed Aggregator untuk
berlangganan RSS feed dari kategori yang berlainan. AP berlangganan RSS feed untuk kategori podcast milik DF. Sementara DF berlangganan RSS feed untuk kategori
Semester 1 milik AP.
Terkait dengan SCL, Fitur Feeds mempunyai fungsi penting untuk memberikan kemudahan bagi para siswa untuk memilih sendiri materi yang
diminatinya. Selain itu, Feeds merupakan ujung tombak implementasi podcasting. Dengan adanya feed, seorang siswa bisa meletakkan link yang menuju ke berkas audio
atau video di dalam karya yang diterbitkannya. Sementara pembaca yang ingin berlangganan bisa menikmati berkas audio atau video ini melalui aplikasi podcatcher
seperti iTunes atau Juice.
Universitas Sumatera Utara
Contoh implementasi podcasting dalam penelitian ini adalah berkas audio
milik DF yang dimuat dalam post yang berjudul “Drupal dalam Pendidikan” dan berkas milik AP yang dimuat dalam post yang berjudul “Podcast no.60 dari
Lullabot
”.
4.4 Manfaat Fitur Trackback untuk SCL