Koherensi intern Agar pemikiran tokoh dapat dipahami secara tepat, maka seluruh konsep Kesinambungan historis Dalam melakukan analisis dilihat benang merah yang menghubungkan

Dalam suatu interpretasi, penulis menggunakan Emik dan Etik. Emik adalah data-data, kalimat-kalimat dan teks, sebagaimana dipahami pemikir yang merupakan perumusan kalimat seorang tokoh terhadap masalah yang dipahaminya. Sedangkan Etik adalah pemahaman penulis sendiri terhadap pemikiran data, kalimat, teks dan rumusan 31 tokoh yang diteliti.

1.9.2. Induksi dan deduksi Pada setiap penelitian terdapat penggunaan induksi dan deduksi. Induksi

secara umum dapat diartikan sebagai generalisasi kasus-kasus dan unsur-unsur pemikiran tokoh dianalisis, kemudian pemahaman yang ditemukan di dalamnya dirumuskan dalam statemen umum generalisasi. Sedangkan deduksi dipahami sebagai upaya eksplisitasi dan penerapan pikiran-pikiran seorang tokoh yang bersifat umum.

1.9.3. Koherensi intern Agar pemikiran tokoh dapat dipahami secara tepat, maka seluruh konsep

dan aspek-aspek pemikirannya dilihat menurut keselarasannya satu dengan yang lain. Selain itu ditetapkan pula inti pikirannya yang paling mendasar dan topik- topik yang paling sentral. Demikian juga diteliti susunan logis sistematis dalam pemikiranya agar ditemukan muatan pemikirannya yang paling substansial. 31 Dalam kaitan ini penulis mencoba menginterpretasikan teks yang terdapat di dalam sumber data utama bukutulisancatatan yang ditulis secara langsung oleh Mohammad Natsir dan juga sumber data sekunder berupa catatan orang lain mengenai pemikiran Mohammad Natsir. Melalui metode ini penulis berupaya menjelaskan apa makna dari tafsir teks-teks dalam sumber data utama maupun sumber data sekunder tersebut, sehingga penulis dapat mengungkapkan makna yang tersembunyi dalam teks. Dari referensi yang penulis kumpulkan tentang Natsir, ada beberapa referensi yang berisi pidato-pidato Natsir. Jadi, penulis berusaha menginterpretasikan pidato Natsir tanpa menghilangkan keasliannya. Universitas Sumatera Utara

1.9.4. Kesinambungan historis Dalam melakukan analisis dilihat benang merah yang menghubungkan

pemikiran-pemikirannya, baik lingkungan historis dan pengaruh-pengaruh yang dialaminya maupun perjalanan hidupnya sendiri, karena seorang tokoh adalah anak zamannya. Untuk melihat latar belakang internal, diperiksa riwayat hidup tokoh, penddikannya, pengaruh yang diterimanya, relasi dengan pemikir-pemikir sezamannya, dan segala macam yang membentuk pengalamannya. Demikian juga diperhatikan perkembangan intern dalam tahap-tahap pemikirannya. Untuk melihat latar belakang eksternal, diselidiki keadaan khusus zaman yang dialami tokoh, dari segi ekonomi politik budaya dan intelektual. 32 32 Syahrin Harahap, Metodologi Studi Tokoh Pemikiran Islam, Jakarta: Istiqomah Mulya Press, 2006, hal., 59-64. Universitas Sumatera Utara

BAB II BIOGRAFI MUHAMMAD NATSIR

2.1. Masa di Kampung Halaman.

Natsir nama yang tidak asing bagi rakyat Indonesia, apalagi umat Islam khususnya kaitannya dengan perkembangan organisasi Islam di Indonesia. Organisasi Islam di Indonesia memiliki fase-fase dalam perkembangannya mulai dari Sarikat Dagang Islam yang dipimpin oleh Tjokro Aminoto sampai Partai Keadilan Sejahtera yang menyatakan sebagai organisasi Islam penyambung aspirasi umat. Zaman revolusi kemerdekaan bagian penting dari sejarah suatu bangsa, titik awal membangun cita-cita bersama dalam bernegara demi terciptanya tatanan masyarakat yang adil dan makmur. Ideologi negara merupakan sebagai landasan segenap rakyat Indonesia dalam melakukan sikap, perkataan, dalam menjalani kehidupan sosialnya. Dalam masa pergolakan penentuan ideologi bangsa Indonesia inilah Natsir cukup dikenal, karena ketokohannya maka perlu menampilkan kembali biografinya sebelum memahami secara mendalam tentang pemikirannya. Natsir merupakan orang yang berada dalam ketokohannya meskipun seluruh jabatan formal tidak disandangnya lagi. Hal ini dapat dilihat tidak berubahnya penghormatan yang diberikan masyarakat terhadapnya, sampai akhir hayatnya Natsir dikenal sebagai salah seorang pemimpin umat dan bangsa yang cukup disegani baik dari kalangan dalam negeri maupun dari kalangan luar negeri. Universitas Sumatera Utara