42
C. Pengertian Pendidikan
Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003:
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang dalam
usaha mendewaskan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dalam pengertian luas pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan
metode-metode tertentu
sehingga orang
memperoleh pengetahuan,
pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan Syah, 1997:10.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk membimbing peserta didik oleh si pendidik terhadap jasmani
maupun rohani menuju terbentuknya kepribadian utama, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha pengembangan sumber daya manusia, yang dilakukan secara sistematis, pragmatis dan berjenjang, agar
menghasilkan manusia-manusia yang berkualitas yang dapat memberikan manfaat dan sekaligus meningkatkan harkat dan martabatnya Hasan,
2005:136. Menurut Pasal 14 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional 2003,
jenjang pendidikan itu meliputi:
43 1 Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar SD
atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Atas SMP atau bentuk lain yang sederajat.
2 Pendidikan Menengah Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar, pendidikan
menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah
Atas SMA atau bentuk lain yang sederajat. 3 Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan Diploma, Sarjana,
Magister, dan Doktor yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi. Pendidikan di Indonesia dewasa ini sudah merupakan suatu
kewajiban dalam rangka untuk meningkatkan sumber daya manusia. Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat vital sehingga tidak dapat
dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Di Indonesia masalah pendidikan tidak ada diskriminasi, setiap orang mempunyai hak dan kewajiban yang
sama mengenai masalah pendidikan. Menurut Hasan 2005:136-137 peningkatan kualitas diri manusia yang
dicapai melalui pendidikan, diharapkan dapat mencakup beberapa aspek yaitu:
44 1. Peningkatan kualitas fikir kecerdasan, kemampuan analisis, kreativitas,
dan visioner. 2. Peningkatan kualitas moral ketakwaan, kejujuran, ketabahan, keadilan
dan tanggung jawab. 3. Peningkatan kualitas kerja ketrampilan, profesional, dan efisien.
4. Peningkatan kualitas hidup kesejahteraan materi dan rohani, ketentraman dan terlindungnya martabat dan harga diri.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan demikian merupakan suatu prasyarat keharusan necessary condition yang perlu diwujudkan.
Peningkatan kualitas SDM dilakukan melalui pendidikan, bukan hanya pendidikan dalam arti sempit sekolah, tetapi juga dalam arti yang luas
mencakup pendidikan dalam keluarga dan masyarakat. Karena pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses pembudayaan sikap, watak, dan
perilaku yang berlangsung sejak dini bahkan sejak manusia masih berupa janin dalam rahim seorang ibu. Melalui pendidikan sebagai proses budaya
akan tumbuh dan berkembang nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap manusia seperti kelakuan, keimanan, disiplin, akhlak, dan etos kerja serta
nilai-nilai instrumen seperti penguasaan iptek dan kemampuan berkomunikasi yang merupakan unsur pembentuk kemajuan dan kemandirian bangsa Subri,
2003:241. Oleh karena itu masyarakat dapat mengambil langkah-langkah yang lebih
bijaksana dalam bertindak dan mengambil keputusan serta menjadikan pendidikan sebagai investasi yang penting dan produktif bagi kemajuan dalam
45 segala kehidupan. Diharapkan melalui proses pendidikan setiap peserta didik
siswa sebagai anggota suatu masyarakat dan negara, dapat menyadari hak dan kewajiban sebagai masyarakat maupun sebagai warga negara Soemitro,
1993.
C. Kepatuhan Wajib Pajak 1. Pengertian Kepatuhan