Fungsi Pajak Jenis Pajak

28 a Iuran dari rakyat kepada negara b Sifatnya dapat dipaksakan berdasarkan Undang-Undang, artinya pajak dipungut dengan kekuatan Undang-Undang dan aturan pelaksanaannya c Tidak ada kontra-prestasi imbalan yang langsung dapat dirasakan oleh pembayar pajak d Pemungutan pajak dilakukan oleh negara baik oleh pemerintah pusat maupun daerah tidak boleh dipungut oleh swasta e Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran pemerintah rutin dan pembangunan bagi kepentingan masyarakat umum.

2. Fungsi Pajak

Menurut Mardiasmo 2003:1 fungsi pajak dalam masyarakat suatu negara terbagi dalam dua fungsi, yaitu: a. Fungsi Budgetair Sumber Dana bagi Pemerintah Fungsi ini bertujuan untuk memasukkan penerimaan uang untuk kas negara sebanyak-banyaknya antara lain mengisi APBN sesuai dengan target penerimaan pajak yang telah ditetapkan, sehingga posisi anggaran pendapatan dan pengeluaran yang berimbang balance budget tercapai. b. Fungsi Regulerend Mengatur Fungsi pajak yang secara tidak langsung dapat mengatur dan menggerakkan perkembangan sarana perekonomian nasional yang produktif. Adanya pertumbuhan perekonomian yang demikian maka 29 akan dapat menumbuhkan obyek pajak dan subjek pajak yang baru yang lebih banyak lagi, sehingga basis pajak lebih meningkat lagi.

3. Jenis Pajak

Menurut Djunaedi 2004:11 jenis pajak dapat digolongkan sebagai berikut: a. Berdasarkan sifat : 1 Pajak Pribadi Perseorangan Dalam hal ini pengertian pajak lebih memperhatikan keadaan pribadi seseorang seperti: berapa anak. 2 Pajak Kebendaan Yang diperhatikan adalah obyek pajaknya, pribadi Wajib Pajak dikesampingkan. 3 Pajak atas Kekayaan Yang menjadi obyek pajak adalah kekayaan seseorang atau badan. 4 Pajak atas Bertambahnya Kekayaan Pengenaannya didasarkan atas seseorang atau badan yang mengalami pertambahan kekayaan, biasanya dikenakan hanya sekali. 5 Pajak atas Konsumsi Pajak atas kenikmatan Wajib Pajak. 30 b. Berdasarkan Ciri : 1 Pajak Subjektif Pajak subjektif adalah pajak yang memperhatikan keadaan pribadi Wajib Pajak untuk menetapkan pajaknya dicari alasan yang objektif yang berhubungan erat dengan keadaan material Contoh: Pajak Penghasilan. 2 Pajak Objektif Pertama melihat kepada obyeknya kemudian barulah dicari subyeknya Contoh: Pajak Pertambahan Nilai. c. Berdasarkan Golongan : 1 Pajak langsung dalam arti pajak yang langsung disetor secara periodik berdasarkan kohir dan tidak dapat dilimpahkan kepada pihak lain. Contoh: PPh 2 Pajak tidak langsung adalah pajak yang dapat dilimpahkan kepada orang lain, bisa tidak periodik. Contoh: Bea materai, PPN. d. Berdasarkan Lembaga Pemungut : 1 Pajak Pusat yang dipungut oleh pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Pajak Departemen Keuangan. Contoh : Pajak Penghasilan, PPN dan PPnBM, Bea materai, PBB dan BPHTB. 2 Pajak Daerah adalah pajak yang pemungutannya dilakukan pemerintah daerah baik daerah Tingkat I maupun Tingkat II. 31 Contoh : Pajak Kendaraan Bermotor PKB, Pajak pembangunan I, Pajak reklame.

4. Sistem Pemungutan Pajak

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Di KPP Pratama Waingapu (Penyuluhan Pajak Sebagai Variabel Moderating)

0 49 128

Analisis pengaruh kesadaran dan kepatuhan wajib pajak terhadap kinerja kantor pelayanan pajak (KPP) dengan pelayanan wajib pajak sebagai variabel intervening di kpp medan timur

9 52 93

Analisis pengaruh reformasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak pada kantor pelayanan pajak (KPP) Jakarta Tanah Abang Satu

1 19 94

Analisis Tingkat Pendidikan wajib Pajak Orang Pribadi Mempengaruhi Kepatuhan Membayar Pajak Pada KPP Pratama Bandung Tegallega

1 8 100

Analisis Faktor-faktor Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres)

6 36 174

Pengaruh Sistem Modernisasi Administrasi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus di KPP Pratama Majalaya dan KPP Pratama Bojonagara).

0 0 14

Pengaruh Pemeriksaan Pajak terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan (Studi Kasus pada KPP Pratama Soreang).

0 0 20

Pengaruh Sanksi, Motivasi dan Tingkat Pendidikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus KPP Pratama Manado) | Tologana | ACCOUNTABILITY 8407 16647 1 SM

0 0 11