Penghargaan Penghargaan Extrinsic TINJAUAN PUSTAKA

49 4. Adanya kebutuhan atas penghargaan dalam suatu asosiasi dengan aktivitas. Penghargaan ekternal, seperti gajiupah dan promosi relatif mudah dihubungkan dengan aktivitas. Penghargaan internal akan suatu ketekunan sebagai reaksi individu atas suatu jabatan, dipengaruhi oleh beberapa faktor : 1. Sifat tugas 2. Bentuk sistem pengedalian yang dihubungkan dengan jabatan. Menurut Amstrong dan Helen, 2005, tingkat pencapaian target yang menantang dan dapat dicapai mewakili kinerja yang baik. Penghargaan meliputi 2 dua hal yaitu :

a. Penghargaan

Intrinsic Penghargaan–penghargaan ini timbul akibat dari kepentingan perasaan, prestasi, pemenuhan-diri dan kebanggaan dalam bekerja baik sekali, ditegaskan penghargaan tidak dapat dibagikan diluar sistem penghargaan yang ada. Akan tetapi semua tujuan penghargaan itu memperbaiki segi pekerjaan dan ini sangat lama. Melayani sekeliling pekerjaan merupakan kepuasan utama dalam kerja. Ringkasan laporan singkat akan memperbaiki kebiasaan atas penghargaan sebagai berikut : 1. Pekerja dibawah perhatian penuh Pengawas – pengawas, yang berakibat pada pencatatan pada prestasi dan masalah- masalah. 50 2. Melayani tantangan pekerjaan, seperti keanekaragaman dalam pekerjaan itu membutuhkan kreativitas untuk mencapai tujuan yang sulit dan juga membutuhkan penggunaan salah satu keahlian atau ketrampilan. 3. Kejelasan pelayanan pekerjaan, karena orang-orang lebih suka kejelasan, salah satu diantaranya lingkungan pekerjaan. 4. jumlah pelayanan yang cukup pada kedua standarisassi dan spesialisasi, tanpa pengetahuan tiap pekerja sangat sulit memastikan apa yang akan dilakukan dan bagaimana melakukannya. 5. Memperbaiki isyarat-isyarat sosial, sebab kepuasan kerja itu berpengaruh pada kepuasan memutuskan pekerjaan- pekerjaan perusahaan dan yang lainnya dalam lingkungan kerja, siapa boleh berperan sebagai modelscontoh.

b. Penghargaan Extrinsic

Dengan mempertimbangkan pemakaian teori dari kondisi operant dan juga baik seperti tiga teori pada pemilihan diskusi internal yang segera harapan mengenai keadilan dan keadaan letak dari tujuan. Semua penghargaan extrinsic yang nyata, diluar menguatkan bagaimana pengendalian organisasi. Teori pada kondisi operant memberi kesan pada keinginan perilaku individu untuk memodifikasi dari penghargaan atau hukuman,itu terjadi sebagai hasil dari sebagian aksi atau kesalahan dalam bertindak yang merupakan bagian dari indiuvidu, Penguatan itu sementara waktu menambah kemungkinan mencapai tujuan perilaku berulangkali, 51 Penguatan positip terjadi dimana pekerjaan itu menerima bonus atas kinerja yang baik., dan penguatan negatif terjadi dimana pekerjaan itu meniadakan imbalan, sementara hal itu tidak diingini linkungan seperti penggantian bagian perlengkapan, yang mana tidak dapat dilakukan sebagaimana mestinya.

c. Catatan penguatan negatif tidak sama dengan hukumanperlakuan kasar

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Komitmen Organisasi, dan Motivasi Kerja dengan Tindakan Supervisi sebagai Variabel Moderating terhadap Kinerja Auditor pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara

8 130 110

Hubungan pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara

1 42 138

Pengaruh Pelatihan Jabatan Fungsional Auditor Terhadap Kinerja Auditor (Studi Kasus Pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara).

4 54 87

Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi

6 74 116

PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI, KOMITMEN ORGANISASI, PENGALAMAN DAN MOTIVASI AUDITOR TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA AUDITOR PEMERINTAH WILAYAH LAMPUNG

1 7 52

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, MOTIVASI, KOMPETENSI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA AUDITOR Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi, Kompetensi, Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor Pemerintah (Studi Empiris Pada Kantor Inspektorat Pemeri

0 2 15

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, MOTIVASI, KOMPETENSI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA AUDITOR Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi, Kompetensi, Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor Pemerintah (Studi Empiris Pada Kantor Inspektorat Pemeri

1 4 17

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PROFESIONALISME AUDITOR DAN SISTEM REWARD TERHADAP KINERJA AUDITOR INSPEKTORAT SUMATERA UTARA.

1 3 22

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 0 16

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 0 2