Daya dukung kawasan berdasarkan ketersediaan volume air

persawahan dan pertambakan. Tingginya kadar posfat menyebabkan perairan sangat subur eutrofikasi hal ini ditandai dengan banyaknya algae blooming algae di lapangan . Sedangkan tingginya konsentrasi nitrit dari masing-masing stasiun yaitu stasiun muara sungai sebesar 20 mgl, pantai sebesar 5 mgl dan laut sebesar 3 mgl disebabkan oleh aktivitas di daratan dan sekitar pesisir terutama yang berhubungan dengan penggunaan pupuk.

4.5. Kuantifikasi faktor yang berpengaruh pada daya dukung

Perairan mempunyai kemampuan untuk menampung suatu kegiatan budidaya udang dalam jumlah tertentu tanpa menyebabkan penurunan kualitas perairan. Penentuan daya dukung lingkungan perairan pesisir sangat ditentukan oleh kuantitas limbah tambak yang dibuang ke perairan dan kapasitas daya tampung volume perairan untuk menerima limbah tersebut sehingga kualitasnya layak untuk usaha budidaya udang.

4.5.1. Daya dukung kawasan berdasarkan ketersediaan volume air

Volume air yang tersedia di pantai tergantung kepada volume air laut yang masuk ke daerah pantai, dengan asumsi volume air laut yang masuk ke daerah pantai terjadi ketika pasang selalu berganti dari pasang satu ke pasang berikutnya.Volume air yang berganti inilah yang disebut air yang tersedia di pantai, dengan demikian volume total air yang ada di pantai dalam satu siklus pasang adalah volume air pada saat pasang naik dan saat surut. Volume air yang tersedia di pantai dipengaruhi oleh panjang garis pantai, kisaran pasang, kemiringan dasar perairan dan jarak dari garis pantai pada air pasang Universitas Sumatera Utara ke arah laut sampai mencapai titik dimana kedalaman air pada saat surut terendah yaitu satu meter sama dengan kedalaman dari pipa pengambilan intake air laut untuk tambak. Volume air yang tersedia di pantai dihitung dengan pendekatan yang dilakukan oleh Widigdo dan pariwono 2003. Berdasarkan hasil pengamatan bahwa kondisi fisik perairan pesisir pantai Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Kondisi fisik perairan pesisir Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara Parameter Nilai Keterangan Kisaran Pasang Surut h 190 cm - Panjang garis pantai y 20,37 km - Jangkauan pasang x 200 m - Kemiringan dasar pantai θ 68,29 ˚ tg 2,51 - Pola pasang surut 2 kali pasang, 2 kali surut Semi diurnal Berdasarkan data hasil perhitungan, volume air yang tersedia di pantai pada saat pasang naik Vo adalah 7.725.951 m 3 atau 15.451.902 m 3 2 kali pasang dan saat surut Vs adalah 7.719.013 m 3 atau 15.438.026 m 3 2 kali surut. Dengan demikian volume air yang tersedia dalam satu hari sebesar 30.889.928 m 3 Kuantitas volume air di pantai merupakan faktor penentu berapa banyak limbah yang dapat ditampung perairan pesisir sehingga kualitas perairan tersebut masih layak untuk keberlanjutan usaha budidaya, sehubungan dengan hal tersebut maka penentuan daya dukung perairan pesisir untuk kegiatan pertambakan udang menggunakan pendekatan beberapa pendapat ahli dalam budidaya maupun ahli 2 kali pasang dan 2 kali surut. Universitas Sumatera Utara lingkungan yang dapat dijadikan acuan. Untuk mempertahankan agar kualitas perairan umum masih tetap layak untuk budidaya, maka perairan sebagai penerima limbah dari usaha budidaya harus memiliki volume antara 60 – 100 kali lipat dari volume limbah yang dibuang ke perairan umum. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa rata rata pembuangan air harian adalah 12 dari total volume air tambak dan rata-rata target produksi sekitar 5 ton ha, berdasarkan asumsi tersebut maka luasan tambak yang layak untuk dioperasikan untuk budidaya udang secara intensif agar tetap lestari dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Luas tambak lestari berdasarkan volume pantai Volume air pantai VO m 3 Frek. Pasang VO tersediahari m 3 Limbah tambak maksimum m 3 Volume air tambak m 3 Luas tambak lestari ha 7.725.951 2 15.451.902 154.519 1.287.658 128,8 Berdasarkan nilai tersebut didapatkan bahwa luasan tambak yang optimum yang dapat dioperasikan di daerah Kecamatan Medang Deras berdasarkan volume air di pantai yang dapat dilakukan secara intensif agar tetap lestari adalah seluas 128,8 ha, dengan target produksi di daerah Kecamatan Medang Deras yaitu 5 tonha. Jumlah luas tambak yang ada di daerah Kecamatan Medang Deras 84,8 ha Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Batu Bara, 2010, berdasarkan analisis daya dukung maka daerah Kecamatan Medang Deras masih mendukung untuk kegiatan perikanan budidaya secara intensif. Universitas Sumatera Utara Sementara untuk mendukung kegiatan perikanan budidaya secara semi intensif berdasarkan volume air di pantai dari luasan yang dimiliki Kecamatan Medang Deras agar lestari adalah 322 ha dengan target produksi 1 – 2 tonha. Menurut Deb 1998, target produksi untuk sistem teknologi semi intensif biasanya setengah dari target produksi intensif. Jika target produksi intensif 2 – 5 tonha maka target produksi untuk semi intensif adalah 1 – 2 tonha. 4.5.2 Daya dukung kawasan berdasarkan daya tampung beban limbah organik dari kegiatan budidaya tambak

a. Beban Limbah Organik Budidaya Intensif