Letak Geografis dan Administrasi Pemerintahan Topografi, Tanah, dan Iklim

4. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak Geografis dan Administrasi Pemerintahan

Kabupaten Bima merupakan salah satu kabupaten di Provinsi NTB dengan luas wilayah mencapai 22 dari total luas provinsi atau seluas 4 374 km 2 . Secara geografis, Kabupaten Bima berbatasan dengan Laut Flores di sebelah utara, Selat Sape di sebelah timur, Samudera Indonesia di sebelah selatan, dan Kabupaten Dompu di sebelah barat, atau tepatnya terletak pada garis 08 ➦ 08 ➈ ▲ intan ❣ ❯ ta r a - 08 ➦ 57 ➈ Lintang Selatan, serta 117°40 ➈ - 119°24 ➈ Bujur Timur. Sejak tahun 2006, Kabupaten Bima telah mengalami pemekaran wilayah, dimana sebelumnya terdapat 14 wilayah kecamatan yang kemudian dimekarkan menjadi 18 kecamatan dengan jumlah desa sebanyak 168 desa. Selain 168 desa tersebut, terdapat 9 wilayah setingkat desa yang merupakan unit pemukiman transmigrasi yang berlokasi di Kecamatan Madapangga, Langgudu, Lambu, dan Tambora. Tabel 4. Kabupaten Bima dirinci berdasarkan kecamatan dan jumlah desa Sumber: BPS Kabupaten Bima, 2010. No. Kecamatan Jumlah desa Jumlah dusun 1. Ambalawi 6 38 2. Belo 8 41 3. Bolo 12 57 4. Donggo 8 34 5. Lambitu 5 17 6. Lambu 12 66 7. Langgudu 12 51 8. Madapangga 10 36 9. Monta 12 44 10. Palibelo 9 50 11. Parado 5 15 12. Sanggar 6 24 13. Sape 17 108 14. Soromandi 6 38 15. Tambora 5 11 16. Wawo 9 34 17. Wera 11 81 18. Woha 15 58 pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Ge t your s now “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA

4.2 Topografi, Tanah, dan Iklim

4.2.1 Topografi Wilayah Kabupaten Bima dikelilingi oleh beberapa pengunungan yaitu Gunung Tambora di Kecamatan Tambora, Gunung Sangiang di Kecamatan Wera, Gunung Maria di Kecamatan Wawo dan Gunung Soromandi di Kecamatan Donggo. Berdasarkan ketinggian dan kelerengan lahan, wilayah Kabupaten Bima dibedakan ke dalam 3 satuan morfologi utama yaitu morfologi pegunungan, morfologi perbukitan, dan morfologi dataran. Sekitar 32 dari wilayah Kabupaten Bima tergolong ke dalam morfologi perbukitan dan pegunungan. Satuan morfologi ini menyebar pada bagian tengah wilayah, membentang dari timur ke barat yang dicirikan oleh lahan berkelerengan lebih besar dari 40 dan ketinggian tempat lebih besar dari 500 mdpl. Satuan morfologi perbukitan dijumpai di wilayah bagian selatan Teluk Waworada yang dicirikan oleh dominasi lahan berkelerengan agak curam sampai curam. Satuan morfologi dataran menempati wilayah sekitar pantai Teluk Bima, dengan ciri ketinggian tempat antara 0-100 mdpl dengan kelerengan lahan datar sampai landai, dan menempati kurang lebih 22 dari luas wilayah Kabupaten Bima. 4.2.2 Tanah Berdasarkan Peta Tanah Tinjau Pulau Sumbawa, kelompok jenis tanah yang dijumpai di Kabupaten Bima terdiri dari kompleks Aluvial, Regosol, Litosol dan Mediteran. Masing-masing jenis tanah tersebut tersebar hampir di seluruh wilayah Kabupaten Bima, dengan kompleks Mediteran sebagai jenis tanah dominan mencapai luas 154 111 ha. Berdasarkan kedalaman efektif tanah, lebih dari 50 dari total wilayah Kabupaten Bima atau sebesar 225 920 ha digolongkan ke dalam kelompok solum atau kedalaman tanah antara 60-90 cm. Tingkat erosi yang tenjadi pada wilayah Kabupaten Bima relatif tinggi. Sebanyak 37.8 dari total luas Kabupaten Bima berada dalam kelas tingkat bahaya erosi berat dan 28.4 lainnya berada pada kelas tingkat bahaya erosi sangat berat. 4.2.3 Iklim dan Hidrologi Kabupaten Bima termasuk wilayah beriklim tropis dengan interval temperatur normal rata-rata antara 23.5 °C sampai 32.7 °C dan kelembaban rata- pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Ge t your s now “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA rata 78. Kabupaten Bima dapat dikategorikan sebagai daerah agak kering dengan nilai Q 140. Rata-rata curah hujan selama tahun 2008 sebesar 77.6 mmtahun, dengan curah hujan tertinggi tercatat pada bulan Maret mencapai 320 mm dengan 25 hari hujan, dan curah hujan terendah pada bulan Juli dan Agustus dengan curah hujan sebesar 0 mm atau sama sekali tidak terjadi hujan. Kabupaten Bima pada umumnya memiliki drainase yang tergenang dan tidak tergenang. Pengaruh pasang surut hanya seluas 1 085 ha dengan lokasi terbesar di wilayah pesisir pantai, sedangkan lokasi yang tergenang terus menerus sepanjang tahun teridentifikasi pada 2 lokasi yaitu wilayah Dam Roka dan Dam Sumi. Terdapat 20 sungai besar di wilayah Kabupaten Bima, dimana Kecamatan Donggo dan Palibelo sebagai kecamatan yang paling banyak dilintasi oleh aliran sungai tersebut. Kecamatan Donggo dilintasi oleh 4 aliran sungai besar yaitu Sungai Padende, Sungai Mbawa, Sungai Kala, dan Sungai Manggi, sedangkan kecamatan Palibelo dilintasi oleh 3 aliran sungai besar yaitu Sungai Kawuwu Ncera, Sungai Kuta, dan Sungai Ntonggu.

4.3 Tutupan Lahan