Tabel 9. Luas lahan kritis Kabupaten Bima sampai dengan tahun 2007
Kekritisan lahan Dalam kawasan
ha Luar kawasan
ha Dalam areal
budidaya ha Total ha
Kritis 59 702
42 358 30 189
132 248 Potensial Kritis
70 899 47 843
21 745 140 487
Tidak Kritis 119 768
27 134 17 828
166 205 Jumlah
250 369 117 335
69 762 437 465
Sumber: Dishut NTB, 2008. Berdasarkan sumber penerimaan pada tahun 2007, sektor kehutanan di
Kabupaten Bima memberikan kontribusi pendapatan negara sebesar Rp2 960 160 100 yang bersumber dari Provisi Sumberdaya Hutan PSDH dan Dana Reboisasi
DR. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan jumlah penerimaan dari sumber yang sama pada tahun 2006, yaitu sebesar Rp2 930 257 200.
Gambar 6. Peta kawasan hutan Kabupaten Bima.
4.7 Infrastruktur Transportasi dan Komunikasi
Keberadaan sarana transportasi dan komunikasi memiliki peranan penting dalam mendukung perkembangan usaha dan roda perekonomian di suatu wilayah.
Transportasi dan komunikasi yang baik akan memperlancar arus keluar masuk
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
barang dari suatu wilayah dan secara langsung akan mempengaruhi perluasan akses pasar oleh pelaku usaha.
Dalam jaringan transportasi nasional, Kabupaten Bima memegang peranan cukup penting yaitu sebagai salah satu simpul jaringan lintas selatan dalam sistem
transportasi darat Jakarta-Bali-Bima-Kupang-Dili-Tual. Total panjang jalan di Kabupaten Bima pada tahun 2007 adalah sebesar 832 km, dengan panjang jalan
teraspal sebesar 312 km. Walau telah didukung oleh panjang jalan dan kondisi jalan yang terus meningkat, akan tetapi masyarakat terutama penduduk yang
bertempat tinggal dan berusaha pada daerah yang jauh dari pusat ekonomi masih merasakan hambatan transportasi. Hal ini disebabkan karena terbatasnya sarana
dan trayek angkutan umum maupun angkutan barang untuk daerah-daerah yang jauh dari pusat pemerintahan. Masalah tersebut terutama dirasakan oleh penduduk
di Kecamatan Langgudu, Sanggar, dan Tambora. Kabupaten Bima memiliki dua pelabuhan laut sebagai pelabuhan
pengumpan lokal dan regional yaitu Pelabuhan Sape di Kecamatan Sape yang dikelola oleh PT. ASDP yang melayani penyeberangan dari Sape menuju Pulau
Komodo, serta Pelabuhan Waworada di Kecamatan Langgudu yang dikelola oleh pemerintah daerah Kabupaten Bima yang melayani penyeberangan lokal di
Kecamatan Langgudu. Pergerakan ekonomi di Kabupaten Bima juga didukung oleh ketersediaan infrastruktur Pelabuhan Udara M. Salahuddin. Pelabuhan udara
yang terletak kurang lebih 15 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Bima ini melayani rute penerbangan Denpasar-Bima dan Mataram-Bima.
Selain infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara, infrastruktur komunikasi juga memliki peran yang tidak kalah penting dalam mendukung
pengembangan wilayah. Pelayanan telekomunikasi di Kabupaten Bima dikelola oleh Kantor Pelayanan PT.Telkom Tbk. Cabang Bima, serta didukung pula oleh
beberapa perusahaan penyedia layanan telepon seluler yang telah menjangkau hampir seluruh wilayah Kabupaten Bima.
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
5. HASIL DAN PEMBAHASAN