Tempat Dan Waktu Bahan Dan Alat 2. Alat-Alat

14

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu

Penelitian ini dilakukan di Desa Ciherangpondok, Caringin-Bogor, Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian; Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, IPB, serta Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik BALITRO, Cimanggu, Bogor. Penelitian dilakukan selama 6 bulan mulai bulan Februari hingga Juli 2011.

B. Bahan Dan Alat

B.1. Bahan Bahan baku yang digunakan adalah buah pala banda Myristica fragrans HOUTT dengan ciri-ciri buahnya bulat, bijinya besar, dan fulinya tebal. Buah pala diperoleh dari petani pala di Desa Ciherangpondok, Caringin-Bogor. Buah pala yang digunakan sebagai sample memiliki tingkat kematangan dengan umur panen 3-6 bulan lihat pada Gambar 7, berdiameter 4 – 4.7 cm, dengan bobot buah 51 – 73 gram. Bahan-bahan penunjang yang digunakan, antara lain: air tawar pH 6.4, dan garam dapur NaCl, kantung plastik PVC, gas elpiji 12 kg, etanol, dietil eter, air suling, aquades, larutan sukrosa anhidrat murni konsentrasi 26.00 g sukrosa per 100 ml air, etanol 90 , dan larutan pembanding 0.5 ml larutan perak nitrat 0.1 N ke dalam 50 ml larutan natrium khlorida 0.0002 N dan dikocok. Tambahkan satu tetes asam nitrat encer 25 . Gambar 7. Buah pala dengan tingkat kematangan 3-6 bulan

B. 2. Alat-Alat

Alat-alat yang digunakan antara lain, yaitu drum plastik, pisau, ember penampung biji pala, alat penyaring, penyosoh salut biji pala, tampah anyaman bambu, unit destilasi, mesin penggiling biji 50 Watt, labu florentine, kompor, botol penampung minyak atsiri, piknometer, penangas air, refraktometer, cahaya natriumlampualat lain yang menghasilkan sinar monokhromatik dengan panjang gelombang 589.3 ± 0.3 nm, polarimeter, tabung polarimeter yang berukuran 100 mm ± 0.05 nm. 15 Adapun alat ukur instrumen yang digunakan, antara lain: jangka sorong, timbangan digital, oven, cawan, gelas ukur, gelas ukur tertutup 10 ml atau 25 ml, neraca analitik, termometer

C. Metode Pengujian