Konsep Perdamaian Kerangka Konseptual

dalam berbagai media, baik internet maupun surat kabar harian. Adapun bahan- bahan tersebut diperoleh dari telaah pustaka dan hasil wawancara di beberapa tempat di antaranya yaitu, Perpustakaan Pusat UI, Freedom Institute dan Perpustakaan Kompas Gramedia. Data yang dimaksudkan adalah data mengenai fakta-fakta mengenai upaya Uni Eropa dalam proses perdamaian di wilayah Basque Country antara ETA dan Pemerintah Spanyol tahun 2007-2013. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif dengan menganalisis permasalahan yang digambarkan berdasarkan fakta-fakta yang ada, kemudian menghubungkan fakta tersebut dengan fakta lainnya sehingga menghasilkan sebuah argumen yang tepat. Metode penelitian ini menggunakan metode deduktif, dengan menggambarkan secara umum masalah yang diteliti, kemudian menarik kesimpulan secara khusus. Penelitian ini akan menjelaskan secara umum mengenai konflik di Basque Country, kemudian menjelaskan secara khusus dan menarik kesimpulan mengenai Upaya Uni Eropa dalam proses perdamaian dalam konflik tersebut. 15

G. Sistematika Penelitian

Bab I – Pendahuluan berisi latar belakang, pertanyaan penelitian, tujuan dan

manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka konseptual, metodologi penelitian dan sistematika penelitian.

Bab II - Pada bab ini menjelaskan sejarah awal wilayah Basque dari masa

Kerajaan Navarra, Republik 1 dan 2 Spanyol, masa diktator hingga masa demokrasi. Dan menjelaskan pasang surut hubungan Basque Country dan Pemerintah Spanyol mengenai tarik ulur hak otonomi di Basque. Perbedaan budaya, bahasa, dan identitas nasional menjadi akar konflik kekerasan oleh kelompok separatis ETA di Basque dari masa diktator hingga masa demokrasi. Bab III - Pada bab ini menjelaskan pendekatan dan mekanisme Uni Eropa dalam menanggapi dan mengatasi masalah dan isu konflik antar negara maupun konflik negara dengan sub-nasional atau yang disebut juga kelompok separatis. Bab ini juga menjelaskan bagaimana peran Uni Eropa sebagai mediator, negosiator dalam sebuah konflik baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain itu, bab ini pula akan menjelaskan instrumen-inetrumen Uni Eropa dalam menyelesaikan konflik. Bab IV - Pada bab ini menganalisa upaya Uni Eropa dalam meredam konflik di wilayah Basque Country-Spanyol. Seperti yang dijelaskan di bab III, Uni Eropa tidak mampu menyelesaikan konflik di Basque Country melalui mekanisme mediasi dan dialog. Meskipun demikian, Uni Eropa memfokuskan upayanya 16 melalui conflict prevention di Basque Country dengan pendekatan ekonomi dan sosial. Bab V - Penutup berisikan kesimpulan dari keseluruhan analisa yang dilakukan. 17