BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan manusia baik dalam kehidupan sosial maupun kehidupan usahanya dalam usaha mencapai tujuannya selalu menghadapi risiko-risiko yang timbul
akibat adanya ketidakpastian dimasa mendatang, dan sebagian besar risiko-risiko ini terjadi dapat menimbulkan kerugian finansial maupun kerugian fhisik yang
dapat mengganggu bahkan menggagalkan pencapaian tujuan. Dalam hal ini, yang menjadi salah satu kebutuhan pokok adalah kebutuhan akan rasa aman, rasa aman
dalam hal ini menyangkut diri maupun harta benda yang dimiliki. Dengan kondisi tersebut, dapat dikatakan kebutuhan akan rasa aman
merupakan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi demi menghindari ataupun meminimalkan resiko yang akan dihadapi di masa yang akan datang. Oleh karena
itu, salah satu cara untuk menghindari ataupun meminimalkan resiko kerugian adalah dengan cara mengasuransikan diri ataupun harta benda pada perusahaan
asuransi. Hal ini disebabkan perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang melakukan usaha pertanggungan terhadap resiko yang akan dihadapi oleh
nasabahnya. Usaha persuransian sebagai salah satu lembaga keuangan non bank
menjadi semakin penting peranannya, kerana dari kegiatan usahanya disamping memberikan proteksi kepada masyarakat juga merupakan lembaga penghimpun
dana yang bersumber dari penerimaan premi asuransi dari masyarakat dimana dana ini dapat diinvestasikan pada sektor sektor yang produktif dan aman serta
diharapkan industri asuransi ini dapat semakin meningkatkan pengerahan dana masyarakat.
Melihat fenomena akan kebutuhan rasa aman pada diri masyarakat, maka pertumbuhan bisnis asuransi juga semakin meningkat. Seperti kita lihat pada era
globalisasi saat ini, sangat banyak berdiri perusahaan-perusahaan asuransi yang menawarkan produk-poduk tertentu dengan komunikasi pemasaran yang semakin
kompetitif untuk menarik minat konsumen. Asuransi ASPAN sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa
pengelola risiko selalu dituntut kinerja yang professional guna meningkatkan pertumbuhan yang mengacu kepada kepuasan pelanggan. Dalam menghadapi
berbagai tantangan baik perekonomian dunia, pola perubahan hidup masyarakat tingkat persaingan yang semakin ketat maupun tingkat kepuasan pelanggan
manajemen asuransi ASPAN telah melakukan kebijakan global, strategis dan dilaksanakan secara prudent dan berkesinambungan.
Seiring dengan perjalanan waktu dan semakin tingginya tingkat kompetisi, asuransi ASPAN senantiasa meningkatkan pelayanan yang terbaik untuk para
nasabahnya secara berkesinambungan, meningkatkan setiap lini sumberdaya baik sumberdaya manusia, pemodalan maupun perluasan jaringan antara lain merekrut
lebih banyak tenaga ahli serta melakukan pengembangan potensi bagi sumberdaya manusia yang ada dan menambah pemodalan.
Adapun jenis-jenis asuransi yang ditawarkan oleh asuransi ASPAN antara lain: Asuransi Kebakaran, Asuransi Kendaraan, Asuransi Penawaran, Asuransi
Cargo, Asuransi Alat Berat, Asuransi Tanggung Gugat, Asuransi Uang, Asuransi
Kecelakaan Personal Accident, Asuransi Parkir, Asuransi Harta Benda Lainnya dan Asuransi Lainnya.
Berdasararkan penjajakan yang penulis lakukan pada PT. ASPAN Cabang Medan dapat dilihat jumlah nasabah selama tahun 2010 pada tabel berikut:
Tabel 1.1 Jumlah Nasabah Pada PT ASPAN Tahun Cabang Medan
Tahun 2010
Dalam Triwulan Jumlah Nasabah Orang
Triwulan I 2.600
Triwulan II 3.200
Triwulan III 3.500
Triwulan IV 4.000
Sumber : PT ASPAN Cabang Medan, 2011 Data Diolah Dari tabel 1.1 menunjukkan jumlah nasabah asuransi ASPAN selama
tahun 2010 dalam triwulan, dimana pada triwulan I berjumlah 2.600 nasabah, dan pada triwulan II bertambah 600 nasabah menjadi 3.200 nasabah. Pada triwulan III
bertambah 300 nasabah menjadi 3.500 nasabah, dan pada triwulan IV bertambah sebanyak 500 nasabah menjadi 4.000 nasabah. Maka total jumlah nasabah
asuransi ASPAN selama tahun 2010 menjadi 4.000 nasabah. Keberhasilan PT. ASPAN untuk menarik minat konsumen nasabah tidak
terlepas dari bauran promosi yang diterapkan. Adapun bauran promosi yang diterapkan oleh asuransi aspan antara lain periklanan, promosi penjualan dan
penjualan pribadi. Promosi dengan menggunakan periklanan yaitu dengan menggunakan media elektronik yaitu radio, dan media cetak seperti brosur-brosur.
Pada promosi penjualan yaitu dengan mengadakan pameranstan yang bertempat
di mall seperti Plaza Medan Fair, memberikan hadih kepada nasabah si akhir tahun, dan pemberian diskon khusus.
Salah satu kendala dalam menjalankan kegiatan promosi pada perusahaan asuransi ASPAN adalah tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan
suatu promosi, seperti membuat suatu papan iklan billboard ataupun melalui media elektronik seperti radio. Oleh karena itu sangatlah penting untuk
mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh dari kegiatan promosi yang dilakukan untuk menarik perhatian masyarakat agar dapat menentukan kegiatan
promosi yang lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan perusahaan.
1.2 Perumusan Masalah