Psikoanalisa Sigmud Freud KESIMPULAN DAN SARAN

21 menjadi pelukis, tapi akhirnya memutuskan menjadi pengarang. Masih sebagai seorang murid sekolah lanjutan, ia sudah memuatkan cerita dan esainya pada majalah sastra dan surat kabar. Buku hariannya yang ditulis menjelang kematian kakeknya diterbitkan dengan judul Buku Harian Pemuda Enam Belas Tahun. Ia amat tertarik pada sastra Skandinavia dan karya para pengarang Jepang tergabung dalam mazab Shirakawa. Setelah menamatkan Fakultas Sastra Universitas Kerajaan di Tokyo, ia menjadi anggota redaksi majalah sastra Bungei Shunju, kemudian memimpin majalah sastra Bungei Jidai. Sejak itu mulailah ia menulis karya sastra dengan gaya neo-sensualisme. Roman-romannya yang terkenal antara lain: Negeri Salju Pustaka Jaya 1972, Rumah Perawan Pustaka Jaya 1976, Penari Izu, Seribu Burung Bangau, Sutra Gunung, dan karyanya yang terakhir Keindahan dan Kepiluan.

2.4 Psikoanalisa Sigmud Freud

2.4.1 Pengertian Psikologi

Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu psyche, yang artinya jiwa dan logos yang artinyailmu pengetahuan. Jadi, secara etimologi, psikologi artinya adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya Ahmad, 1979:1 Menurut pendapat lain, Bimo Walgito, 1997:9 mengatakan bahwa psikologi adalah ilmu yang membicarakan tentang jiwa. Ia merupakan suatu ilmu yang menyelidiki dan mempelajari tingkah laku serta aktifitas itu sebagai manifestasi hidup kejiwaan. Dengan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan, bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia, baik mengenai gejala-gejalanya, prosesnya Universitas Sumatera Utara 22 maupun latar belakangnya yang tercermin dalam tingkah laku serta aktivitas manusia atau individu sendiri.

2.4.2 Psikoanalisa Sebagai Teori Kepribadian

Aspek ini adalah aspek yang paling baik dan paling meyakinkan dari psikoanalisa. Sampai saat ini teori-teori kepribadian psikoanalisa masih banyak dianut prinsip-prinsipnya sekalipun telah dilakukan perubahan-perubahan sesuai dengan anggapan-anggapan dan pendapat-pendapat yang muncul kemudian. Dalam usahanya menjelaskan struktur kejiwaan manusia, Freud mengumpamakan jiwa manusia itu dengan sebuah gunung es di tengah laut. Sebagaimana diketahui, maka yang kelihatan dari permukaan laut hanyalah bagian yang sangat kecil saja dari gunung es batu tersebut, yaitu bagian puncaknya. Dalam hal jiwa seseorang maka yang kelihatan dari luar hanya sebagian kecil saja, yaitu alam kesadaran. Bagian yang terbesar dari jiwa seseorang tidak dapar terlihat dari luar dan ini merupakan alam ketidaksadaran. Antara kesadaran dan alam ketidaksadaran terdapat suatu perbatasan yang disebut prakesadaran. Freud berpendapat bahwa kehidupan manusia dikuasai oleh alam ketidaksadaran. Berbagai tinghak laku dapat disebabkan karena faktor-faktor yang terdapat dalam alam ketidaksadaran ini.

2.4.3 Sistem Kepribadian

Dalam teori psikoanalisa, kepribadian dipandang sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga unsure antara sistem, yakni id, ego, super ego. Ketiga sistem ini satu sama lain saling berkaitan serta membentuk suatu totalitas. Tingkah laku manusia tidak Universitas Sumatera Utara 23 lain merupakan produk interaksi antara id, ego, dan super ego. Di bawah ini adalah uraian ketiga sistem tersebut.

a. Id