Teknik Analisis Data STRATEGI PEMBELAJARAN BATIK DI SANGGAR “INTENSIVE BATIK COURSE” TAMANSARI YOGYAKARTA.

50 sumber berarti peneliti mencari data lebih dari satu sumber, misalnya pengamatan dan wawancara. Triangulasi peneliti berarti pengumpulan data lebih dari satu orang dan hasilnya dibandingkan dan ditemukan kesepakatan. Triangulasi teori berarti mempertimbangkan lebih dari satu teori atau acuan Moleong, 2000:178 Berdasarkan penjelasan di atas, triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Yaitu membandingkan dan mengecek kembali informasi yang diperoleh dalam observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan sanggar “Intensive Batik Course” dan masyarakat sekitarnya. 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Keberadaan Sanggar

1. Lokasi Sanggar

Sanggar batik “Intensive Batik Course” terletak di Taman KT I314 Yogyakarta, Kelurahan Patehan, Kecamatan Keraton Yogyakarta. Berada di dalam area Tamansari, lebih tepatnya depan pintu Tamansari. Lokasinya sangat strategis, karena keberadaannya yang sangat dekat dengan Tamansari sehingga banyak para wisatawan yang tertarik untuk mampir dan melihat proses pembelajaran batik. Gambar I : Denah lokasi Sanggar Sumber: Dokumentasi Rahmawati, April 2016 52

2. Sejarah Berdirinya Sanggar Batik “Intensive Batik Course”

Sanggar batik “Intensive Batik Course” berawal dari keadaan instruktur sanggar yang terdesak oleh kebutuhan ekonomi. Sebagai seorang guru di tahun 60-an penghidupannya agak sulit. Ia kemudian mempelajari seni membatik, dan hasil karyanya kemudian dijual. Suatu hari di tahun 1970 ia melihat di depan rumahnya ada sepasang suami istri turis asing duduk-duduk dengan wajah murung, mereka adalah Mrs Smand Snid dan Mr Jeffry Wilton dari Thailand. Ketika ditanya oleh Pak Hadjir apakah dia kehilangan sesuatu? Mereka menjawab “Saya ingin belajar membatik, tetapi sangat kecewa di Yogyakarta tidak ada kursus membatik”. Pak hadjir kemudian menawarkan diri untuk mengajarnya. Tetapi karena pada waktu itu Pak Hadjir masih belum punya ilmu tentang membatik akhirnya Pak Hadjir meminta tolong kepada temannya untuk mengajarkan batik kepada kedua turis tersebut, tetapi Pak Hadjir berperan sebagai pemandu bahasanya. Kemudian Pak Hadjir langsung membeli peralatan dan perlengkapan untuk membatik seadanya. Esoknya dua orang itu mulai belajar membatik. Ternyata hasil karya yang diciptakan kedua tersebut sangat bagus, karena pada dasarnya kedua orang tersebut adalah seniman. Sehingga sangatlah gampang baginya untuk membuat karya yang bagus baginya, hanya saja teknik pembuatan batiknya seperti apa dia tidak tahu. Kemudian karya tersebut dibawa ke hotel tempat mereka berdua menginap bersama rekan-rekan turis nya. Di penginapannya karya batik tersebut sangat dikagumi oleh teman-temannya. Teman-temannya