dibutuhkan oleh pemasok untuk komoditas yang dibeli. Nilai Cpk dapat juga dihitung seputar nilai target daripada rata – rata yang sesungguhnya. Nilai indeks
tersebut disebut dengan Cpm atau indeks Taguchi, yang memfokuskan pada pengurangan variasi dari nilai target, bukan pengurangan variabilitas untuk
memenuhi spesifikasi.
2.2.4 Produk Baterai
Baterai merupakan penghasil arus listrik secara langsung dari reaksi antara zat kimia dalam baterai. Semua baterai mengandung cairan korosif atau
semi liquid Electrolyte yang merupakan asam kuat atau basa kuat. Selain itu baterai mengandung logam seperti cadmium, timah, lithium dan potassium.
Logam – logam ini bersifat racun dan mencemari lingkungan. Tipe baterai yang dibedakan dari persepsi konsumen adalah sebagai
berikut : 1.
Dapat diisi ulang Rechargeable atau secondary cells Ditujukan untuk pemakaian berulang – ulang setelah zat kimia dalam
baterai bereaksi. Baterai dapat digunakan kembali dengan memberikan arus listrik yang akan merubah zat kimia dalam baterai kembali ke bentuk awal.
Baterai tipe ini memerlukan alat Recharges. 2.
Tidak dapat diisi ulang non-Rechargeable atau primary cells. Hanya ditujukan untuk sekali pakai. Jika zat kimia yang terkandung
dalam baterai telah habis terpakai maka baterai tidak dapat digunakan kembali. Tipe baterai ini cenderung berukuran kecil dan dipakai dalam jangka
waktu yang singkat.
Baterai terdiri dari beberapa jenis. Perbedaan tiap jenis dapat dilihat dari komponen penyusun, ukuran dan voltase yang dihasilkan. Salah satu tipe baterai
dry cell adalah tipe carbon zinc. Baterai carbon zinc merupakan tipe baterai pertama yang telah lama digunakan. Baterai ini tidak dapat diisi ulang karena
reaksi kimia yang terjadi dalam baterai telah berubah. Pada kutub positif anoda mengandung zinc dan kutub negatif katoda mengandung mangan. Elektrolit
digunakan adalah larutan dari ammnium chloride dan zinc chloride. Ammonium chloride dapat menyebabkan iritasi pada mata dan zinc chloride merupakan
material yang bersifat krosif. Baterai yang telah tidak dapat dipakai atau yang disimpan pada suhu dibawah 130
F masih terus mengeluarkan gas hydrogen. Zinc carbon yang terkandung dalam baterai dry cell dapat diproses ulang dengan
peleburan dan proses thermal matulurgy untuk mengembangkan kadar logamnya khususnya zinc Wikipedia, 2007.
Bahan Baku pembuatan baterai diantaranya : 1.
EMD 2.
NMD 3.
Acetylene Black 4.
Zinc Chloride 40 5.
Carbon Rod R6 Mesin yang digunakan dalam pembuatan baterai R6 yaitu :
1. Mesin Mixer
2. Mesin Tamping
3. Mesin Hooper dan Es Filling
4. Mesin Carbon Inserting
5. Mesin Washer
6. Mesin Pressing
7. Mesin Rearrangging
8. Mesin Curling Inserting
9. Mesin Sealing Compound
10. Mesin PE Seal Fitting
11. Mesin Bottom Pollising
12. Mesin PVC Tube Inserting
13. Mesin boldisier Pemanas
14. Mesin Capping
15. Mesin Jacket atau CIM
16. Mesin Crimping
17. Mesin Selecting
18. Mesin Shrinkwrap
2.2.5 Proses Produksi Baterai