42 mempunyai anak, dan sepert i layaknya budak, ia berfungis untuk menyediakan
segala keperluan hidup. Arist ot eles m engat akan bahw a halini harus dipert ahankan
unt uk negara
polis agar
laki-laki bebas
sert a dapat
berkonsent rasi unt uk kehidupan int elekt ual dan polit iknya Arivia, 2003:30-31.
2.3.3 Thomas Aquinas
Thom as Aquinas at au Thomas dari Aquino dilahirkan di It alia dan pada usia 18 at au 19 t ahun ia m asuk Ordo Dom inikan. Sesudah st udinya selesai, ia
mulai m engajar di Paris 1252-1259. Kem udian sat u kali lagi ia kembali ke Paris unt uk m em angku jabat an profesor t eologi di universit as t ahun 1269-1272.
Selain itu ia m engajar di beberapa t em pat di It alia. Banyak ahli sejarah filsafat sepakat dalam menyat akan bahw a filsafat
Abad Pert engahan memuncak pada Thom as. Tet api hal it u sekali-kali t idak berart i bahw a ia m em bat asi diri pada filsafat saja. Sepert i halnya pada
kebanyakan t okoh Abad Pert engahan yang dibicarakan di sini, m aksudnya yang ut ama ia mencipt akann suatu t eologi. Tet api Thomas mengakui ot onomi filsafat
dan dalam karya-karyanya kebanyakan bersifat t eologis t erdapat suat u sint esa filosofis yang m encolok. Tanpa ragu-ragu Thomas mendasarkan filsafat nya at as
prinsip-prinsip Arist ot elenism e Bert ens, 1995:35-36 Dalam bukunya yang berjudul Summ a Theologia bukunya yang lebih
kent al dokt rin-dokt rin t eologis, Aquinas m enyinggung sikapnya t erhadap perem puan dengan menggabungkan t radisi Krist iani dan Yunani. Dalam
43 pemikirannya, kelihat annya ia bersepakat dengan Arist ot eles bahw a
perem puan mempunyai kekurangan at au cacat dari laki-laki defect male, t et api ia juga set uju bahw a perem puan dalam pandangan Krist iani dicipt akan oleh
Tuhan. Oleh sebab itu, kekurangan yang t erdapat di dalam diri perem puan bersifat alam iah.
Aquinas menganggap bahw a perempuan t idak dicipt akan sebagai produksi pert ama, t api bergant ung pada laki-laki dan bukan cipt aan yang
langsung dari Tuhan. Kelihat annya pem ikiran Aquinas sangat dipengaruhi oleh paham Krist iani Abad Pert engahan sert a pengaruh kuat Aristoteles, t erut am a
berkait an dengan soal m akhluk perempuan yang t idak sempurna cacat Arivia, 2003:36.
2.3.4 Descartes