Tabel 3.2 Distribusi Item Skala Tingkat Stres Kerja Pada Wartawan Sebelum Uji Coba
Item No Aspek
Stres Favorabel
Unfavorabel Jumlah
1 Psikologis 1,4,8,12,13,16,
17,20,27,31 5,9,18,26,35,36,
38, 40,51,59 20
2 Fisiologis 2,14,19,22,28,
29,41,44,47,50 21,24,25,32,33,
34,45,52, 53,56 20
3 Perilaku 3,6,7,11,23,30,
42,46,48,49 10,15,37,39,43,
54,55,57, 58,60 20
TOTAL 30 30
60
F. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas
Validitas sering dikonsepkan sebagai sejauh mana tes mampu mengukur atribut yang seharusnya diukur. Suatu alat ukur yang tinggi
validitasnya akan menghasilkan eror pengukuran yang kecil, artinya skor setiap subyek yang diperoleh oleh alat ukur tersebut tidak jauh berbeda dari
skor yang sesungguhnya Azwar, 2004. Validitas dalam penelitian ini diukur melalui dua cara, yaitu :
a. Validitas isi Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian
terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgement. Pertanyaan yang dicari jawababnya dalam validitas ini adalah sejauh mana
item-item tes mewakili komponen-komponen dalam keseluruhan kawasan isi obyek yang hendak diukur aspek representasi dan sejauh mana item-item tes
mencerminkan ciri perilaku yang hendak diukur aspek relevansi Azwar, 2004. Validitas ini dibagi menjadi dua tipe, yaitu:
1. Validitas muka Validitas muka adalah validitas yang di dasarkan pada format
penilaian tes. Validitas muka penting artinya guna membangun kredibilitas tes dan selanjutnya meningkatkan motivasi individu untuk menjawab tes
Azwar, 2004. 2. Validitas logik
Validitas ini menunjukkan pada sejauh mana isi tes merupakan wakil dari ciri-ciri atribut yang hendak diukur sebagaimana telah
ditetapkan dalam kawasan ukur Azwar, 2004. b. Seleksi Item
Item yang baik adalah item yang memiliki daya beda tinggi, yaitu mempunyai kemampuan untuk memberikan indikasi apakah seseorang
mempunyai sikap positif atau tidak. Teknik yang dipakai dalam menyeleksi item dalam penelitian ini adalah penggunaan koefisien korelasi dengan
mengkorelasikan skor item dengan skor item total. Pengkorelasian antara skor item dengan skor item total akan menghasilkan koefisien korelasi item total
r
ix
. Koefisien korelasi yang baik adalah ≥ 0.3, jadi item yang memiliki
koefisien korelasi kurang dari 0.3 dinyatakan gugur Azwar, 2003. Untuk itu, dilakukan uji coba terhadap item-iten skala stres kerja
yang telah dibuat. Hasil pengujian terhadap 60 item skala stres kerja menunjukkan bahwa dari 60 item tersebut gugur sejeumlah 9 item. Namun
dari 51 item yang sahih tersebut harus digugurkan sejumlah 3 item lagi untuk menyeimbangkan bobot item per aspeknya. Item yang sengaja digugurkan