Jenis Penelitian Setting Penelitian

c. Observasi dan evaluasi Observasi meliputi pengamatan proses pembelajaran yang akan mengacu pada taraf keberhasilan penggunaan metode dan perbaikan pelaksanaan metode pembelajaran yang diterapkan pada tindakan siklus II. Tahap evaluasi meliputi hasil sintesis dari lembar observasi pembelajaran dari observer dan juga perbaikan dalam kegiatan belajar yang dilakukan. d. Refleksi Refleksi dilakukan setelah dilakukan pengamatan kegiatan proses belajar mengajar pada setiap pertemuan. Refleksi berkaitan hasil observasi dan juga hasil evaluasi yang telah dilakukan. 2. Siklus II a. Perencanaan tindakan Perencanaan tindakan merupakan hasil kesimpulan dari hasil evaluasi dan merupakan perencanaan perbaikan pelaksanaan pembelajaran. Setelah itu tahap perencanaan akhir meliputi penyusunan RPP, materi terkait, rancangan kegiatan pembelajaran, instrument pembelajaran, instrument penilaian, soal, dan rubrik penilaian. b. Penerapan tindakan Meliputi beberapa hal seperti di bawah ini; - salah satu siswa diminta untuk membaca secara ringkas materi terkait pencernaan pada siklus I dan organ pencernaan tahap preview; - siswa diminta untuk membaca materi organ pencernaan dan penyakitnya secara cepat tahap reading; - siswa secara mandiri menulis 3 pertanyaan dan menjawab pertanyaan tersebut- pengerjaan LKS II tahap questioning; - siswa kemudian berkelompok setelah itu membaca LKS 3 yang berisi tugas rumah untuk mencari satu jenis penyakit pencernaan yang menarik untuk mereka; - pada pertemuan kedua dari siklus kedua siswa diminta untuk mendikusikan tugas rumah mereka; - siswa diminta untuk mencari informasi di internet terkait sistem pencernaan dan siswa diminta untuk merefleksikan bacaan tersebut dengan menuliskan pertanyaan dan jawaban atas bacaan yang disusun tahap reflect; - siswa diminta untuk membuat inti sari pembelajaran tahap recite; - siswa diminta untuk membaca ulang apa yang telah menjadi inti sari pembelajaran pada siklus II tahap review. c. Observasi dan evaluasi Observasi meliputi pengamatan proses pembelajaran yang akan mengacu pada taraf keberhasilan penggunaan metode dan perbaikan pelaksanaan metode pembelajaran yang akan menjadi saran pada penelitian ini. Saran akan berfungsi pada tindakan penelitian selanjutnya yang menggunakan metode yang sama. Evaluasi berupa hasil sintesis lembar observasi dan analisis dari hasil kegiatan belajar. d. Refleksi Refleksi pada siklus II terkait proses belajar-mengajar yang berlangsung dan berfungsi dalam mengetahui kelebihan dan kelemahan dalam pelaksanaan metode PQ4R dengan variasi mengajar yang berbeda.

D. Teknik Pengumpulan data

1. Pengumpulan data a. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini meliputi siswa dan guru pada saat pembelajaran dan setelah proses pembelajaran. Sumber data dari siswa yaitu berupa nilai pre-test dan post-test, hasil belajar penilaian kognitif dan kekritisan, LKS sebagai penilaian kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyusun soal yang dibuat secara pribadi, lembar observasi untuk mengetahui perkembangan afektif dan psikomotorik siswa-siswi secara klasikal, dan angket penilaian metode PQ4R terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis. b. Jenis Data Jenis data dalam penelitian tindakan kelas ini merupakan data kualitatif berupa penilaian aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran dan kuantitatif hasil pre-test, post-test, penilaian hasil belajar kelompok dan mandiri LKS, lembar observasi, dan lembar angket penilaian metode PQ4R terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis. 2. Cara pengambilan data Pada penelitian tindakan kelas ini cara pengambilan data yang digunakan adalah: a. Hasil belajar domain kognitif Meliputi tes tertulis pre-test dan post-tes. b. Hasil belajar domain afektif Pada penelitian ini domain afektif lebih ditekankan pada perkembangan kerja sama siswa, sikap terbuka siswa dalam memberikan pertanyaan dan jawaban, dan sikap menghargai pendapat satu dengan lainnya. Penilaian dilakukan berdasarkan hasil penilaian pada lembar observasi. c. Hasil belajar domain psikomotorik Dalam hal ini meliputi aktivitas motorik siswa terutama kemampuan motorik komunikasi siswa. Meliputi lembar observasi aktivitas siswa secara berkelompok dan pribadi dalam berdiskusi dan bertanya. Penilaian dilakukan berdasarkan hasil penilaian pada lembar observasi. d. Kemampuan berpikir kritis Meliputi penilaian yang diperoleh pada LKS, soal pre-test dan post-test. Pengumpulan hasil analisis soal pre-test dan post-test berperan dalam membantu untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa dalam menjawab tiap tipe soal berbeda yang diberikan. Pengumpulan hasil analisis LKS yang berupa pertanyaan dan jawaban yang disusun siswa secara mandiri untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyusun pertanyaan tipe pertanyaan yang sering diajukan siswa. 3. Cara analisis data Data yang diperoleh dari proses dan hasil pembelajaran dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa angka hasil belajar siswa meliputi penentuan rata-rata kelas, ketuntasan belajar individual dan ketuntasan belajar secara klasikal dari hasil test. Data kualitatif berupa prosentase hasil observasi dan angket yang dideskripsikan dengan kata-kata. Analisis data pada penelitian ini melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, paparan data dan penyimpulan Tim peneliti proyek PGSM, 1999 dalam Muslich, 2010. Reduksi data adalah proses penyerderhanaan data yang diperoleh melalui pengamatan dengan cara memilih data sesuai dengan kebutuhan peneliti. Dari pemilihan data tersebut, kemudian dipaparkan lebih sederhana menjadi paparan yang berurutan berupa paparan data dan akhirnya ditarik kesimpulan dalam bentuk pernyataan kalimat yang singkat dan padat, tetapi mengandung pengertian yang luas. Langkah-langkah pengambilan data pada penelitian ini, ialah sebagai berikut: a. Seleksi data Dimaksudkan dapat diperoleh berbagai data yang benar-benar memenuhi syarat untuk dianalisis sehingga kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini nantinya tidak diragukan. Untuk menentukan masing-masing data yang memenuhi syarat; - data yang masuk beridentitas lengkap dan jelas; - data yang diperoleh dikerjakan sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan. b. Pengoreksian data Data yang diperoleh secara berurut dan difokuskan pada aspek; - kemampuan dalam membuat pertanyaan; - kemampuan dalam menjawab pertanyaan yang dibuat secara tertulis; - kemampuan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan secara lisan; - kemampuan dalam berdiskusi. c. Penilaian data berfungsi untuk mengetahui kualitas proses belajar mengajar secara kuantitatif. d. Penyimpulan data berfungsi dalam membantu pendeskripsian data penelitian secara rinci dan singkat. Analisis data dihitung dengan menggunakan perhitungan sederhana yang dibagi dalam beberapa penilaian, yaitu Daryanto, 2011: a. LKS, Pre-test dan Post-test Data tentang nilai hasil belajar kognitif siswa dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Nilai Akhir = Jumlah seluruh benar Jumlah soal ×100 Hasil penelitian dianalisis 3 kali yaitu analisis untuk menghitung rata-rata kelas, menentukan ketuntasan belajar secara individual dan menentukan ketuntasan belajar secara klasikal. - Menentukan rata-rata kelas Untuk mengetahui nilai rata-rata kelas pada masing-masing siklus sebagai berikut: X = ∑ X N Keterangan : X = Nilai rata-rata mean ΣX = Jumlah nilai seluruh siswa N = Banyaknya siswa yang mengikuti test - Menentukan ketuntasan belajar secara individual Analisis ini digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan tiap indikator dan kompetensi dasar dari tes yang diujikan. Rumus yang digunakan deskriptif prosentase yang menggambarkan besarnya tingkat penguasaan materi yaitu: TP = n N × 100 Keterangan: TP = Prosentase penguasaan materi n = Skor yang diperoleh responden N = Skor maksimal Dalam penelitian ini digunakan standar penguasaan 70 artinya siswa yang tingkat penguasaan materinya kurang dari 70 dikatakan belum tuntas. - Menentukan ketuntasan belajar secara klasikal Rumus yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebagai berikut: P = ∑ x 100 Keterangan: P = Nilai ketuntasan belajar Σn1 = Jumlah siswa tuntas belajar secara klasikal n = Jumlah total siswa

Dokumen yang terkait

Penerapan metode pembelajaran PQ4R (Preview, question, Read, Reflect, Review) dalam meningkatkan hasil belajar siswa :penelitian tindkan kelas di SMPN 3 Tangerang Selatan

2 36 231

Kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta dalam diskusi kelompok pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel.

0 3 166

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VB pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 7 291

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 15 303

Upaya meningkatkan kemampuan komunikasi dan hasil belajar matematika melalui penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing pada materi kubus dan balok siswa kelas VIII B SMP Kanisius Gayam Yogyakarta.

0 0 319

Meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan Sleman Yogyakarta pada materi ``Sistem Pencernaan Manusia`` melalui metode PQ4R.

2 2 181

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) untuk meningkatkan hasil belajar dan minat siswa kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan pada materi sistem peredaran darah manusia.

0 1 241

Kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta dalam diskusi kelompok pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel

0 1 164

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) untuk meningkatkan hasil belajar dan minat siswa kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan pada materi sistem peredaran darah manusia

0 4 239

PENERAPAN METODE PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 JAWAI KABUPATEN SAMBAS SKRIPSI

0 0 27