Kulina: keturunan Yowana: masa remaja Sura : minuman keras Kasuran : Sakti dan berani

71 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Aktivitas Kelompok Setelah kamu mempelajari penjelasan Sapta Timira, diskusikan dengan teman-teman dalam kelompok tentang hal-hal sebagai berikut. Kemudian, kerjakan tugas berikut. 1. Identiikasi dampak negatif perilaku Sapta Timira No. Jawaban 1 2 3 4 5 2. Bagaimana upaya yang dapat dilaksanakan No. Upaya yang dilakukan Alasan 1 2 3 4 5 3. Berikan ide yang kreatif untuk mengendalikan perilaku Sapta Timira 1 2 3 4 5 72 Kelas VII SMP

D. Cara Menghindari Akibat Buruk dari Sapta Timira

Di dalam ajaran agama Hindu tentang Sapta Timira, akibat dari kesombongan dan mabuk itu sangat tidak baik sehingga perbuatan ini harus dihindari. Orang yang sombong, tinggi hati, suka merendahkan orang lain tidak akan disenangi oleh teman dan tetangga. Sombong dan mabuk merupakan perilaku tidak baik karena dapat menumpuk karma buruk yang kelak di kemudian hari pasti akan dialami oleh mereka yang melakukan kesombongan dan kemabukan. Ajaran suci Veda sebagai kitab suci agama Hindu memberikan banyak cara untuk menghindari perilaku sombong dan mabuk. Solusi yang ditawarkan oleh agama Hindu, antara lain: 1. Tersenyum dan Ramah Senyuman manis yang tulus dan ramah tamah akan membuat hati orang lain akan merasa bahagia. Menjadikan orang bahagia adalah karma baik yang akan berpahala kemuliaan. Banyak orang sakit akan menjadi sembuh karena keramahtamahan dan senyuman para perawat dan dokter. Senyuman manis dan teguran yang ramah tidak ternilai harganya. Wisatawan berani membayar mahal untuk mendapatkan keramahtamahan dan senyuman manis. Dengan senyum yang tulus akan hilang kesombongan dan terhindar dari akibat buruk dari Sapta Timira. 2. Sabar Tidak berlebihan apabila dinyatakan bahwa kesabaran itu tujuan tertinggi dari setiap agama di seluruh dunia. Kesabaran adalah kunci utama agar tidak berperilaku sombong dan mabuk. Orang yang sabar akan selalu selamat dalam hidupnya karena tidak pernah iri melihat apa yang dimiliki oleh orang lain. Orang sabar akan mempunyai hati yang tenang walaupun ada masalah yang menderanya. Dengan kesabaran, gelombang pikiran akan teratur dan pasti mendapatkan simpati banyak orang. Dengan kesabaran, kita akan terhindar dari akibat buruk dari Sapta Timira. 3. Menerima Diri Apa Adanya Memang tidak mudah untuk bisa menerima keadaan diri secara ikhlas. Orang yang sombong akan selalu merasa dirinya kurang atau sebaliknya, merasa dirinya lebih superior atau lebih baik dari orang lain. Apabila seseorang merasa dirinya kurang, maka timbul niat untuk menghujat dan mencela orang lain yang dianggap lebih dari dirinya. Begitu juga sebaliknya, apabila merasa lebih, maka timbul kesombongan lalu mengekspresikan diri secara berlebihan. Sikap menerima diri apa adanya akan menghindarkan diri dari akibat Sapta Timira. 4. Ikhlas Belajar dan Bekerja Lebih Banyak Banyak orang yang menggerutu dan marah apabila diberi kesempatan belajar dan bekerja lebih banyak. Untuk menghindari akibat Sapta Timira, sebaiknya senang dan bersyukur apabila mendapatkan kesempatan untuk belajar dan bekerja lebih banyak. Belajar dan bekerja adalah salah satu cara untuk memuja Sang 73 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Hyang Widhi. Mereka yang belajar dan bekerja lebih, pasti akan semakin pandai, cerdas, dan bijaksana. Bukan itu saja, mereka juga akan mendapat panjang umur, kebahagiaan dalam keluarga akan dinikmati secara ajaib dan rahasia. 5. Selalu Bersyukur dan Tidak Pernah Mengeluh Orang yang suka mengeluh dan merasa diri paling baik dan berguna adalah awal dari kesombongan dan kemabukan. Melihat teman lebih cantik, lebih mendapatkan perhatian dan lebih kaya, maka timbul rasa kesombongan berupa mencela orang lain. Mencela orang lain bukan untuk mengoreksi kesalahan orang lain, tetapi lebih banyak untuk menutupi dan menyembunyikan keburukan yang ada pada diri sendiri. Perbuatan ini sama sekali tidak baik. Veda mengajarkan agar tidak mengeluh, untuk apa mengeluh hanya akan merugikan diri sendiri. Selalulah bersyukur agar tidak menjadi sombong. Dengan bersyukur, maka akan terhindar dari akibat buruk Sapta Timira. 6. Hidup Sederhana Ajaran suci Veda selalu menganjurkan agar umat Hindu selalu hidup sederhana, tidak bermewah-mewahan. Sederhana dalam makan dan minum, sederhana dalam berbusana dan sederhana juga dalam memakai fasilitas. Perhatikan akibat buruk dari kejahatan korupsi mencuri uang rakyat. Akibat dari seseorang yang ingin selalu dipuji dan dikagumi, lalu tega mencuri uang rakyat dan berakhir mendekam di penjara yang penuh sesak, pengap, dan tidak nyaman. Semua itu merupakan contoh akibat perbuatan Sapta Timira yang harus dihindari dengan cara selalu hidup sederhana. 7. Menerima Saran dan Pendapat Orang Lain Memang tidak mudah untuk menerima nasihat orang lain. Memang sudah tabiat manusia yang selalu tidak mau disalahkan. Manusia selalu ingin dipuji dan disanjung. Namun, ajaran suci Veda mewajibkan setiap orang menerima saran dan pendapat orang. Setelah diterima, maka kecerdasan dan kebijaksanaan yang dimiliki dipakai untuk menyeleksi pendapat dimaksud. Ada pendapat yang mencela dan ada juga pendapat yang justru memberikan inspirasi demi kebangkitan. Jika tulus menerima nasihat orang lain, maka kesombongan tidak akan terjadi dan pasti terhindar dari akibat buruk dari Sapta Timira.