2. Akta itu harus dibuat dalam bentuk yang ditentukan oleh undang-undang.
3. Pejabat umum oleh atau dihadapan siapa akta itu dibuat, harus mempunyai
kewenangan untuk membuat akta itu. Pasal 1869 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Jo Pasal 16 ayat 8
Undang-undang Jabatan Notaris, bila salah satu syarat yang ditentukan dalam Pasal 1868 Kitab Undang-undang Hukum Perdata itu tidak terpenuhi maka akta
yang dibuatnya tidak otentik, hanya mempunyai kekuatan sebagai akta di bawah tangan apabila akta itu ditandatangani oleh para penghadap.
1.6 Metode Penelitian
1.6.1 Jenis Penelitian
Mengingat adanya norma kabur dalam hal penunjukan camat sebagai PPAT Sementara, maka penelitian ini megggunakan jenis penelitian hukum
normatif, yang mengkaji dan menganalisa bahan hukum yaitu berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier yang terkait
dengan kedudukan hukum akta tanah yang dibuat oleh Camat. Penelitian hukum normatif normative legal research merupakan
penelitian yang dilakukan dengan cara mengkaji peraturan perundang-undangan yang berlaku atau diterapkan terhadap suatu permasalahan hukum tertentu.
Penelitian normatif seringkali disebut dengan penelitian doktrinal, yaitu penelitian yang objek kajiannya adalah dokumen peraturan perundang-undangan dan bahan
pustaka.
43
Penelitian hukum normatif juga disebut penelitian yang difokuskan
43
Peter Mahmud Marzuki, 2011, Penelitian Hukum, Kencana Prenida Media, Jakarta, hal. 34.
untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma dalam hukum positif.
44
Dalam peneltian normatif hukum dipandang identik dengan norma-norma tertulis, yang dibuat dan diundangkan oleh lembaga atau pejabat yang berwenang dan
meninjau hukum sebagai suatu sistem normatif yang otonom, mandiri, tertutup dan terlepas dari kehidupan masyarakat nyata.
45
1.6.2 Jenis Pendekatan
Pendekatan apprach yang digunakan dalam suatu penelitian normatif akan memungkinkan seorang peneliti untuk memanfaatkan hasil-hasil temuan
ilmu hukum dan ilmu-ilmu lain untuk kepentingan
analisis dan eksplanasi. Dalam kaitannya dengan penelitian normatif dapat digunakan beberapa pendekatan yaitu:
46
1. Pendekatan Perundang-undangan statute approach.
2. Pendekatan Konsep conceptual approach.
3. Pendekatan Perbandingan comparative approach.
4. Pendekatan Historis historical approach.
5. Pendekatan Filsafat philosophical approach.
6. Pendekatan Kasus case approach.
Pendekatan-pendekatan tersebut dapat digabung sehingga dalam suatu penelitian hukum normatif dapat saja menggunakan dua pendekatan atau lebih
yang sesuai. Metode pendekatan yang digunakan oleh penulis adalah metode pendekatan perundang-undangan statute approach dan pendekatan konsep
conceptual approach mengingat permasalahan yang diteliti adalah mengenai kedudukan hukum akta tanah yang dibuat oleh Camat.
44
Johny Ibrahim, 2012, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Banyumedia, Malang, hal. 295.
45
Ronny Hanitijo Soemitro, 2008, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Alumni, Jakarta, hal 13-14.
46
Johnny Ibrahim, Op.Cit, hal. 300-301.
1.6.3 Sumber Bahan Hukum