1,5-2,5 cm, tinggi sirip punggung 1,9-3,4 cm, tinggi sirip dubur 1,9-3,4 cm, panjang sirip dada 2,8-4,8 cm, panjang sirip perut 2,2-3,4 cm, panjang kepala 3,1-
4,4 cm, panjang moncong 0,9-1,6 cm, diameter mata 0,7-1,1 cm, lebar bukaan mulut 1-1,3 cm, bobot ikan yang didapat antara 27,4-108,1 gr.
c. Pengukuran Meristik :
Ikan ini memiliki tipe sisik stenoid Gambar 1d. Jumlah sisik pada gurat sisi : 29-30; jumlah sisik pada melintang badan : 12-13; jumlah sisik sebelum sirip
punggung : 9-10; jumlah sisik melingkar pada pangkal ekor : 6-7; D XVI-XVII, 11-12; A III, 9-10; jumlah jari-jari pada sirip dada : 12-13; jumlah sirip perut :
II,5. Menurut Kottelat 1993 Oreochromis niloticus memiliki D XVI-XVII, 11- 15; A III, 9-10.
Gambar 1d. Tipe Sisik Stenoid pada Ikan nila Oreochromis niloticus
d. Perbedaan Ikan Nila Oreochromis niloticus Jantan dan Betina
1. Ikan Nila Oreochromis niloticus Jantan :
Dagu berwarna kemerahan atau kehitaman, sirip dada berwarna coklat kemerahan, perut berbentuk pipih ramping dengan warna kehitaman, alat
kelamin nila jantan berbentuk meruncing Gambar 1e. 1. Apabila dipijit akan mengeluarkan cairan berwarna putih kental
2. Ikan Nila Oreochromis niloticus Betina :
Dagu nila betina berwana putih, sedangkan sirip dada berwarna kehitaman, perutnya lebih buncit menggembung dan berwarna putih, alat kelamin berbentuk
Universitas Sumatera Utara
seperti bulan sabit Gambar 1e. 2. Apabila dipijat akan mengeluarkan butiran telur.
Menurut Mubinun, et.al 2007 alat kelamin ikan nila jantan berupa tonjolan papilla dibelakang lubang anus pada tonjolan ini terdapat satu lubang untuk
mengeluarkan sperma dan urine sedangkan alat kelamin ikan nila betina berupa tonjolan dibelakang anus pada tonjolan tersebut terdapat dua lubang yang pertama
terletak didekat anus berbentuk seperti bulan sabit dan berfungsi sebagai tempat keluarnya telur, lubang yang kedua terletak dibelakangnya berbentuk bulat dan
berfungsi sebagai tempat keluarnya urine.
Gambar 1e. Orechromis niloticus 1 Jantan dan 2 Betina
Sumber : Trubus, 2011
2. Ikan Sapu Kaca Liposarcus pardalis
a. Ciri-ciri Khusus :
Ikan ini memiliki letak mulut inferior Gambar 2b. Tipe sirip ekor homocercal, bentuk morfologi ekor lunate bentuk bulat sabit Gambar 2c.
Tubuhnya berwarna hitam kecoklatan dengan kulitnya yang keras dan memiliki mulut yang berbentuk seperti cakram Gambar 2a. Menurut Kottelat et al.,
1993 ikan ini memiliki badan yang tertutup oleh kulit yang mengeras dan mulutnya berbentuk seperti cakram. Serta memiliki 10-13 jari-jari bercabang
pada sirip punggung.
1 2
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2a. Liposarcus pardalis
2b 2c Gambar 2b Letak Mulut Inferior dan 2c Bentuk Morfologi Ekor
Lunate bulan sabit pada Ikan Sapu Kaca
Liposarcus pardalis b. Pengukuran Morfometrik :
Ikan ini memiliki panjang total berkisar antara 24,5-35,4 cm, panjang standar 17,8-27,7 cm, tinggi badan 3,2-5,2 cm, panjang pangkal ekor 0,8-1,4 cm,
tinggi pangkal ekor 5-2,6 cm, panjang didepan sirip punggung 6,9-9,9 cm, panjang pangkal sirip punggung Pertama 5,9-10,4 cm, panjang pangkal sirip
punggung kedua 0,4-0,5 cm , panjang pangkal sirip dubur 0,8-1,7 cm, tinggi sirip punggung 3,9-5,2 cm, tinggi sirip dubur 2,7-4,7 cm, panjang sirip dada 4,5-6,8
cm, panjang sirip perut 3,1-5,6 cm, panjang kepala 4,1-6,5 cm, panjang moncong 1,8-3,8 cm, diameter mata 0,8-1,3 cm, lebar bukaan mulut 1-1,5 cm, bobot ikan
yang didapat antara 107-327,3 gr
Universitas Sumatera Utara
c. Pengukuran Meristik :