11
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Penelitian yang Relevan
Penelitian melalui penggunaan media gambar sudah pernah dilakukan. Namun gambar yang ada berbentuk kartu. Peneliti mengembangkan media
pembelajaran Batik Pockets terinspirasi dari penelitian terdahulu yang menggunakan media appreciation card yaitu penelitian Eko Sugiarto, mahasiswa
Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Semarang, pada tahun 2011 yang berjudul ”Peningkatan Kemampuan Apresiasi
Berbasis Kritik Menggunakan Media Pembelajaran Appreciation Card Bagi Siswa Kelas IXB SMP N 2 Kudus”. Dalam penelitian tersebut disimpulkan bahwa
melalui penggunaan media appreciation card dapat meningkatkan hasil belajar mengapresiasi karya seni rupa.
Penelitian lain yang menggunakan media kartu yaitu ”Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Dengan Media Kartu Bilangan pada Kelas
I SDN Pamedaran 01 Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes” oleh Ida Royani mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
pada tahun 2009. Dalam penelitian tersebut disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan berhitung pada siswa kelas I SD Negeri Pamedaran 01 Kecamatan
Ketanggungan Kabupaten Brebes.
12
Hasanuddin, seorang mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, jurusan Pendidikan Dasar di Universitas Tanjungpura Pontianak dalam
artikel penelitiannya membahas tentang penelitiannya yang berjudul “Penggunaan Media Kantong Bilangan pada Pembelajaran Matematika tentang Pengurangan
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Sekolah Dasar Negeri 16 Mempawah Hilir”. Dalam artikelnya ini dijelaskan bahwa kemampuan guru
melaksanakan pembelajaran meningkat. Pada siklus I adalah 12,03 dengan rata- rata skor 3,00. Pada siklus II adalah 13,63 dengan rata-rata skor 3,40. Pada siklus
III adalah 20 dengan rata-rata 4,00. Maka peningkatan kemampuan guru dari siklus I ke siklus II sebesar 0,40. Dari siklus II ke siklus III sebesar 0,60. Sehingga
dari siklus I ke siklus III sebesar 1,00. Hasil belajar dengan menggunakan media kantong bilangan pada materi
pengurangan juga mengalami peningkatan. Pada siklus I jumlah nilai hasil belajar siswa 1350 dengan rata-rata 54,00. Pada siklus II jumlah nilai hasil belajar siswa
1690 dengan rata-rata 67,60. Pada siklus III jumlah nilai hasil belajar 2050 dengan rata-rata 82,00. Sehingga nilai peningkatan nilai hasil belajar siswa dari siklus I ke
siklus II sebesar 13,60. Dari siklus II ke siklus III sebesar 14,40. Maka peningkatan nilai hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus III sebesar 28,00.
2.2 Landasan Teori