Materi jenis motif batik daerah setempat

25 Maka dapat disimpulkan bahwa Seni Budaya Dan Keterampilan merupakan pendidikan seni yang di wujudkan dalam kurikulum Seni Budaya dan Keterampilan SBK di sekolah dasar sebagai upaya untuk mengembangkan kreativitas sejak dini guna menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan berapresiasi terhadap budaya lokal dan global.

2.2.6 Materi jenis motif batik daerah setempat

Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia khususnya Jawa sejak lama. Namun beberapa daerah sentra kerajinan batik mengalami kemunduran, salah satunya Tegal. Ari Wulandari 2008: 27 menuturkan bahwa pembatikan dikenal luas di Tegal pada akhir abad XIX. Pewarna yang dipakai pada saat itu diambil dari tumbuh- tumbuhan, seperti mengkudu, nila, dan soda kayu. Kain yang dipakai merupakan tenunan sendiri dengan cara sederhana. Pada awalnya warna batik Tegal adalah sogan dan dasar abu-abu. Setelah dikenal pewarna nila dari pabrik, warna meningkat menjadi merah dan biru. Tegal sebagai salah satu daerah penghasil batik di Jawa Tengah kalah tenar dengan Pekalongan dan Solo, salah satu sebabnya karena kurangnya pengenalan akan keragaman motif batik tegalan kepada masyarakat luas. Masyarakat Tegal sendiri dapat menjadi sarana promosi batik tegalan yang menjanjikan, yaitu dengan cara mulai mengenal dan mau menggunakan produk daerahnya itu. Dengan mengajarkan materi jenis motif batik tegalan melalui pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan kepada siswa SD maka lembaga pendidikan sekolah dasar ikut melestarikan hasil budaya lokal tersebut. 26 Dalam silabus yang digunakan di MI Negeri Pecabean Kabupaten Tegal. Untuk Kelas 5 semester 2 mata pelajaran Seni Budaya Dan Keterampilan terdapat materi Jenis Motif Pada Karya Seni Rupa Nusantara Daerah Setempat. Pada materi ini siswa akan melakukan identifikasi terhadap jenis motif Batik Tegal serta mencari perbedaannya dengan motif batik daerah lain dalam kegiatan pembelajarannya. Batik Tegalan merupakan batik yang berasal atau berkembang di daerah Tegal. Motif batik adalah gubahan bentuk alam yang menjadi ide dasar pada kain batik di daerah Tegal. Guna memudahkan siswa dalam mengidentifikasi maka jenis motif batik Tegal dikelompokkan menjadi 3 berdasarkan bentuk asalnya. Pengelompokkan itu meliputi motif dengan bentuk asal hewan, motif dengan bentuk asal tumbuhan, dan motif dengan bentuk asal benda lain. Selain mempelajari jenis motif batik Tegal, siswa juga mempelajari motif-motif dari Pekalongan dan Cirebon. Dengan mempelajari motif dari daerah lain tersebut siswa akan dapat membedakan antara motif batik daerahnya dengan daerah lain. Perbedaan tersebut meliputi daerah asal, bentuk asal, dan warna dominan. Beberapa jenis motif Tegalan yang termasuk dalam kelompok bentuk asal hewan fauna, tumbuhan flora, dan benda lain, serta jenis motif dari Cirebon dan Pekalongan dapat dilihat pada gambar berikut. 27 a. Motif Cumi-cumi b. Motif Kuku Macan Gambar 2.2 Motif Tegalan berasal dari bentuk hewan. 28 a. Motif Uler Oget b. Motif Merak Gambar 2.3 Motif Tegalan berasal dari bentuk hewan. 29 a. Motif Beras Mawur b. Motif Cempaka Putih Gambar 2.4 Motif Tegalan berasal dari bentuk tumbuhan. 30 a. Motif Tumbar Bolong b. Motif Kembang Pacar Gambar 2.5 Motif Tegalan berasal dari bentuk tumbuhan. 31 a. Motif Sawatan b. Motif Galaran Rambut Brintik Gambar 2.6 Motif Tegalan berasal dari bentuk benda lain. 32 a. Motif Gribikan b. Motif Benang Tugel Gambar 2.7 Motif Tegalan berasal dari bentuk benda lain. 33 a. Motif Gaya Jawa Hokokai b. Motif Jlamprang Gambar 2.8 Motif batik daerah Pekalongan. 34 a. Motif Merak Kesimpir b. Motif Terang Bulan Gambar 2.9 Motif batik daerah Pekalongan. 35 a. Motif Dhlorong Kembang b. Motif Tambal Gambar 2.10 Motif batik daerah Pekalongan 36 a. Motif Patran Kangkung b. Motif Taman Tarate Gambar 2.11 Motif batik daerah Cirebon 37 a. Motif Simbar Menjangan b. Motif Wayang Gambar 2.12 Motif batik daerah Cirebon. 38 a. Motif Raji Besi b. Motif Ikan Gambar 2.13 Motif batik daerah Cirebon. 39

2.2.7 Karakteristik siswa SD

Dokumen yang terkait

Efektifitas pembelajaran akidah akhlak pada siswa kelas IV di madrasah ibtidaiyah Alhikmah Kalibata Jakarta Selatan

3 17 78

KEEFEKTIFAN MEDIA VIDEO TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD NEGERI KEPANDEAN 03 KECAMATAN DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL

0 31 283

KEEFEKTIFAN STRATEGI CATATAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI UNSUR CERITA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 11 246

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN “TEAMS GAMES TOURNAMENT” TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI CAHAYA DAN SIFATNYA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PECABEAN KABUPATEN TEGAL

0 11 186

Keefektifan Model Pembelajaran Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar Menulis Narasi pada Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pecabean Kabupaten Tegal

1 18 250

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KENAMPAKAN ALAM MELALUI PENERAPAN MEDIA LINGKUNGAN SEKITAR PADA Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Kenampakan Alam Melalui Penerapan Media Lingkungan Sekitar Pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri Sroyo Jat

0 1 16

PENERAPAN HASIL BELAJAR “MENGGAMBAR ORNAMEN” PADA PEMBUATAN DESAIN MOTIF BATIK KONTEMPORER.

0 0 34

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATERI STRUKTUR BUMI DAN MATAHARI KELAS V SD NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL -

0 1 74

KEEFEKTIFAN MEDIA FILM TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI ARANGTANJUNG KABUPATEN KEBUMEN

0 0 63

PENERAPAN MANAJEMEN PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH 6 SYUHADA MAKASSAR

0 1 70