20 : Strategi Belajar Concept Mapping

2.1.3.4. Kegunaan concept map dalam strategi belajar bermakna Ada beberapa kegunaan concept map sebagai strategi belajar siswa yaitu Muthe,

2009: 20 :

1 Ia dapat digunakan sebagai sarana belajar dengan membandingkan concept map siswa dan guru. Peta konsep yang telah dibuat siswa menunjukan tingkat penguasaan siswa. 2 Dapat digunakan sebagai cara lain mencatat pelajaran sewaktu belajar , ini adalah cara belajar aktif individual. 3 Ia dapat digunakan juga sebagai alat pembanding peta konsep yang dibuat pada awal dan akhir pembelajaran di kelas. 4 concept map membantu meningkatkan daya ingat siswa dalam belajar. Dari penjelasan tersebut memperjelas bahwa peta konsep mempunyai kegunaan yang tentunya akan membawa dampak positif dalam pembelajaran 2.1.3.5.Keunggulan concept map Keunggulan concept map terletak pada pemahaman yang terwakili di dalam concept map yang dihasilkan, proses pembuatan concept map , dan potensi proses memfasilitasi satu hubungan tang lebih wajar antara guru dan siswa Munthe,2009: 23 : 1 Berbagi pemahaman Concept map adalah suatu teknik pendidikan yang penuh kekuatan, karena baik siswa ataupun guru dapat membuat dan berbagi concept map sehingga tercipta berbagai pemahaman tentang suatu topik. 2 Proses pembuatan concept map Proses aktualisasi pemetaan konsep-konsep menuntut individu untuk menentukan hierarki konsep-konsep, memilih konsep-konsep untuk diinterkoneksikan. Proses aktualitas pengkonstruksian peta dapat mendorong siswa mengkonstruksi arti-arti. 3 Hubungan Concept map dapat membantu memfasilitasi hubungan yang lebih sepadan antara guru dan siswa. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa peta konsep dapat digunakan guru dan siswa untuk berbagi pemahaman, meningkatkan kreativitas si pembuat peta konsep, dan meningkatkan hubungan yang baik antara guru dan siswa karena dalam pembuatan peta konsep bimbingan guru sangat dibutuhkan agar peta konsep yang dibuat siswa tidak melewati batas materi yang diajarkan. 2.1.3.6.Pembelajaran dengan strategi belajar concept mapping Desain bahan ajar berdasarkan concept map memiliki karakteristik yang khas. Pertama ia hanya memiliki konsep-konsep atau ide-ide pokok sentral, mayor, utama, Kedua ia memiliki hubungan yang mengaitkan antara satu konsep dengan konsep yang lain. Ketiga, ia mempunyai label yang membunyikan arti hubungan yang mengaitkan antara konsep-konsep. Keempat, desain itu berwujud sebuah diagram atau peta yang merupakan satu bentuk representasi konsep- konsep atau materi bahan ajar yang penting Munthe, 2009: 23. Concept map sebagai satu teknik telah digunakan secara ekstensif dalam pendidikan. Teknik concept map ini diilhami oleh teori belajar asimilasi kognitif subsumption David P. Ausubel yang mengatakan bahwa belajar bermakna meaningful learning terjadi dengan mudah apabila konsep-konsep baru dimasukan ke dalam konsep-konsep yang lebih inklusif. Dengan kata lain, proses belajar terjadi bila siswa mampu mengasimilasikan pengetahuan yang ia miliki dengan pengetahuan yang baru Ausubel, 1963. Dengan mengambil ide dari teori asimilasi Ausubel, Novak mengembangkan teori ini dalam penelitiannya tentang siswa pada tahun 1974. Dalam penelitiannya tersebut, ia menghasilkan concept map sebagai satu diagram yang berdemensi dua, yaitu analog dengan sebuah peta jalan yang tidak hanya mengidentifikasi butir-butir utama konsep-konsep, tetapi juga menggambarkan hubungan antar konsep utama tersebut,sebagaimana banyaknya kesamaan garis-garis yang menghubungkan antar kota besar yang tergambarkan dengan jalan-jalan utama dan jalan bebas hambatan Munthe, 2009: 23. Langkah pembuatan peta konsep menurut Munthe 2009: 13 1 Curah gagasan 2 Menentukan 8-12 konsep utama 3 Menulis dan menyusun konsep-konsep dalam satu bentuk gambar 4 Menghubungkan konsep-konsep dengan garis 5 Memberikan label di atas garis panah Menurut Dahar 2006: 108 langkah pembuatan peta konsep sebagai berikut: 1 Pilih salah satu bacaan dari buku pelajaran konsep utama 2 Tentukan konsep-konsep yang relevan konsep pendukung 3 Urutkan konsep-konsep yang paling inklusif ke konsep-konsep yang paling tidak inklusif. 4 Susunlah konsep-konsep itu di atas kertas, mulai dari konsep paling inklusif di puncak ke konsep yang paling tidak inklusif. 5 Hubungkan konsep dengan kata penghubung. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan strategi belajar menurut Dahar 2006: 108 yang didalamnya terdapat 5 tahap seperti yang telah dijabarkan sebelumnya.

2.1.4. Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN GLOBALISASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn (STUDI KASUS SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG)

1 16 183

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBANTUAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 10 344

PENERAPAN METODE MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV B SDN WONOSARI 03 KOTA SEMARANG

5 21 219

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

3 15 216

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING DENGAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN KARANGANYAR 01

1 9 347

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 03

0 8 339

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAP BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

2 25 261

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 KOTA SEMARANG

1 7 386

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING DENGAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS II SDN KARANGANYAR 01 KOTA SEMARANG

0 5 249

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 02 KOTA SEMARANG

0 12 225