3.6.3. Pengambilan darah
Pengambilan darah sebanyak 3 cc dilakukan sebelum pemberian kurma hari ke-0 dan setelah 4 minggu pemberian kurma hari ke-29. Sebelumnya
responden telah berpuasa selama 10 jam. Setelah pengambilan darah dilakukan, darah dipindahkan kedalam vakutener dan disentrifugasi setelah itu diambil
serumnya. Kemudian, serum dimasukkan dalam microtube dan disimpan dalam lemari pendingin suhu -21
C hingga siap untuk diuji.
3.6.4. Pengukuran kadar HDL
Cara kerja 1.
Campurkan serum partisipan 200 ul dan R1 500 ul ke dalam tabung reaksi 2.
Diamkan selama 10 menit pada suhu ruang 3.
Sentrifugasi 10 menit pada 5785 rpm 4.
Setelah di sentrifugasi, pisahkan antara supernatan dari hasil presipitasi. 5.
Ambil 100 ul supernatan dan campurkan dengan R2 1000 ul ke dalam tabung reaksi dan juga buatlah kontrol yang terdiri dari:
- Reagen blanko: akuades 100 ul dan R2 1000 ul cat.no : 101592
- Standard : standard 100 ul dan R2 1000 ul cat.no : 101592
6. Diamkan selama 10 menit pada suhu ruang
7. Masukkan kedalam kuvet dan masukkan kedalam spektrofotometer
8. Catat hasil angka yang tertera pada layar komputer
9. Hitung absorben sampel dan standar dengan cara mengurangi sampel dan
standar tersebut dengan absorben reagen blanko Absorben = 175 X
mgdl 10.
Interpretasi hasil HDL
Tabel 3.1. Kadar HDL normal HDL normal
Laki-laki 35-45 mgdl
Perempuan 45-65 mgdl
Sumber: Sudoyo, Aru W., et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi Kelima Jilid I. Jakarta: Interna Publishing.2009.
3.6.5. Analisa statistik
Hasil penelitian yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan IBM SPSS Statistics 21,0. Uji yang akan dilakukan pada penelitian ini yaitu uji
normalitas, uji homogenitas, uji paired t-test, uji independent t-test, dan uji korelasi. Uji normalitas menggunakan Saphiro Wilk test. Selain uji normalitas,
dilakukan juga uji homogenitas menggunakan Levinne test. Apabila didapatkan distribusi normal, maka dapat dilanjutkan uji paired t-test untuk mengetahui
perbandingan pre-test dan post-test penelitian yang dilakukan, independent t-test untuk mengetahui perbedaan hasil pada penelitian yang tidak berpasangan, uji
korelasi untuk mengetahui adanya hubungan dua variabel.
3.7. Etika Penelitian
Penelitian ini telah diajukan ke Komisi Etik Penelitian Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 5. Semua data yang didapat dari hasil penelitian maupun kuisioner yang dipergunakan akan dijaga kerahasiannya.