Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

41 yang terdapat dalam kegiatan penelitian, khususnya pada pelaksanaan pembelajaran.

G. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen tes dan non tes yaitu sebagai berikut: 1. Instrumen tes Tes merupakan salah satu cara untuk mengetahui besarnya tingkat kemampuan manusia secara tidak langsung, yaitu melalui respon siswa terhadap sejumlah pertanyaan. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes obyektif yang berupa soal pilihan ganda soal terlampir. Sebelum membuat soal, peneliti membuat kisi-kisi kisi-kisi terlampir. Soal dibuat berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun yang disesuaikan dengan kompetensi dasar yang akan diajarkan. Validitas instrumen diuji dengan menggunakan validitas isi yang di judgment oleh ahli, yaitu dengan melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing sekaligus dosen ahli yaitu Ibu Hidayati,M.Hum. Tes dilakukan peneliti pada akhir kegiatan siklus penelitian. Tes dalam penelitian ini berupa soal. Pemberian tes tersebut terbagi dalam tiga tahap yakni tahapan prasiklus, siklus I, dan siklus II. Tes pada prasiklus berupa soal tanpa menggunakan media audiovisual. Kemudian, pada siklus I, dan siklus II berupa soal dengan pembelajaran menggunakan media audiovisual. Hasil yang didapatkan dari pelaksanaan tes tersebut agar memperoleh data mengenai kemampuan siswa dalam memahami pokok bahasan 42 perkembangan teknologi produksi, transportasi, dan komuniksi, serta permasalahan sosial. 2. Instrumen Nontes Instrumen nontes yang digunakan adalah pengamatan Pengamatan atau observasi sama dengan upaya untuk mengamati pelaksanaan tindakan Kasihani, 1998:91. Tahap observasi yang dilakukan adalah: a menyiapkan kisi-kisi dan lembar observasi terlampir yang berisi butir-butir pengamatan tentang keaktifan siswa, b melaksanakan kegiatan observasi selama kegiatan pembelajaran, dan c. mencatat hasil observasi dengan mengisi lembar observasi yang telah disediakan.

H. Teknik Analisis Data

Instrumen tes digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman siswa. Untuk mencari rerata secara klasikal dari sekumpulan nilai yang telah diperoleh siswa tersebut, dapat menggunakan rumus mean Suharsimi Arikunto, 2002: 240, yaitu sebagai berikut: _ ΣX X = N Keterangan: _ X = Rata-rata mean. ΣX = Jumlah skor N = Jumlah aspek penilaian.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25